"Hajin-a, bisa antar aku ke kelas Beomgyu tidak?"
"Baiklah, ayo."Nari dan Hajin melangkahkan kakinya meninggalkan kelas untuk pergi menuju kelas Beomgyu. Padahal bisa saja Nari pergi sendiri, tapi karena dia masih punya rasa malu, jadi dia meminta Hajin untuk menemaninya.
"Kenapa diam? Ayo pulang."
Sungchan menoleh pada Chenle sekilas setelah bahunya ditepuk. Diketahui saja, saat ini dia sedang berdiri di ambang pintu begitu Nari dan Hajin pergi. Dia juga sempat mendengar Nari yang menyebutkan nama Choi Beomgyu.
"Ada hubungan apa dia dengan Beomgyu?"
"Hey, aku bertanya kenapa tidak menjawab?" tegur Chenle yang merasa terabaikan. Lalu Sungchan pun mau tak mau menatap temannya itu dengan tatapan seperti biasanya, datar.
"Kau pulang saja, hari ini aku ada kumpul dance." Sungchan membenarkan tas yang berada dibahu kanannya, kemudian melangkah meninggalkan Chenle diambang pintu.
Chenle menghela napas, Sungchan memang begitu. Selama berteman dengannya, dia tak pernah melihat Sungchan tersenyum lebar, paling hanya tersenyum simpul saja dan itu pun terkesan dipaksakan.
•••
"Choi Beomgyu."
Beomgyu yang saat itu baru saja keluar dari kelas langsung menoleh ke arah sampingnya. Seketika dia mengerlingkan bola mata karena orang yang memanggilnya itu adalah Nari si perempuan singa.
Di saat Beomgyu malas melihat Nari, Hyuka dan Taehyun malah memperhatikan Nari yang datang bersama dengan Hajin.
"Kau murid pindahan itu, ya?" tanya Hyuka berbasa-basi karena sebenarnya dia sudah tau jika Nari adalah murid pindahan.
Nari yang sudah berada di antara ketiga laki-laki itu mengangguk sambil tersenyum, bagaimana pun dia harus terlihat ramah pada orang baru. "Iya, aku Han Nari. Kalian temannya si ber— maksudku Beomgyu?"
"Iya, kami temannya. Dan kau ... kau siapanya Beomgyu kalau boleh tahu? Aku rasa kalian sudah saling mengenal," balas Taehyun.
"Hanya kenal saja tidak boleh memangnya? Kenapa kalian curiga?" celetuk Beomgyu dengan kesal.
"Kenal saja? Bukankah kalian berdua sa— mphh."
Belum sempat Hajin merampungkan kalimatnya, Nari sudah lebih dulu membekap mulutnya.
"Jangan diberitahu." Nari berbisik. Hajin segera mengangguk. Kini wajah Hyuka dan Taehyun terlihat curiga pada mereka, sedangkan Beomgyu melebarkan matanya. Bagaimana Hajin tahu jika dia dan Nari satu rumah?
Apa Nari memberitahunya?
Dasar bodoh. Bagaimana bisa dia memberitahu Hajin yang jelas-jelas mulutnya sering tidak bisa dikondisikan ketika berbicara?
"Kalian kemari?"
Semuanya langsung menoleh pada Yoona yang baru saja keluar dari kelas.
"Ikut aku." Beomgyu menarik lengan Nari untuk pergi menjauhi teman-temannya tanpa peduli ekspresi orang-orang yang ada di belakangnya itu.
"Yoon Hajin, beritahu kami kelanjutan kalimatmu tadi," pinta Taehyun.
"Iya, mumpung mereka tidak ada di sini." Hyuka setuju.
"Loh, memangnya Hajin tadi mengatakan apa?" tanya Yoona yang tidak tahu apa-apa.
"Tidak, aku tidak mengatakan apa-apa. Aish, lupakan saja yang tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] GYUNARI
Fanfiction‹ 𝐆𝐘𝐔𝐍𝐀𝐑𝐈 › ft Choi Beomgyu ❝Cinta adalah bunga yang harus kau biarkan tumbuh di hatimu.❞