3. thanks pengsoo

768 146 12
                                    

"Eh buset, gak usah ngerem mendadak dong pengsoo anjing!"

Jeongwoo turun dari motor Haruto, "nih, sana lo anter Wonyoung balik."

"Hah?"

"Itu liat Wonyoung lagi duduk di halte sendirian."

"Terus lo balik sama siapa?"

"Ah gak usah sok mikirin gue, udah sono samperin keburu ada cowok lain yang nawarin tebengan."

"Tapi kalo dia ternyata nunggu jemputan gimana?"

Jeongwoo berdecih, "katanya mau berjuang, tapi kok takut ditolak."

Haruto memajukan duduknya, "iya-iya ini gue samperin."

Jeongwoo mengacungkan jempolnya, "good luck brader!"

Haruto menjalankan motornya kemudian berhenti tepat didepan halte.

Haruto membuka helmnya, "mau bareng gak?"

Belum sempat menjawab, perhatian Wonyoung beralih pada laki-laki dibelakang Haruto, membuat Haruto ikut mengalihkan perhatiannya.

"Balik sama gue yuk, won?"

Wonyoung melirik Haruto sekilas, "sorry, Haruto yang dateng pertama jadi gue baliknya sama Haruto aja deh."

Jeongwoo yang melihat itu dari kejauhan langsung berlari menuju halte.

"Dohyon, bantuin gue kerjain tugas matematika dong."

"Balik sama gue aja ya won, please?" kata Dohyon mengabaikan ucapan Jeongwoo.

"Enggak deh makasih, mending lo bantuin Jeongwoo aja ngerjain tugasnya."

"Tap--"

"Udah ya gue balik dulu, yuk to." Wonyoung segera naik ke atas motor Haruto.

Tanpa menunggu lama Haruto menjalankan motornya meninggalkan halte.

Setelah kepergian Haruto dan Wonyoung, Jeongwoo menepuk pundak Dohyon.

"Maaf ya do, sebenernya gue gak ada tugas matematika." Jeongwoo memasang wajah tengilnya, "lagian gue kan ranking 2 paralel.."

Setelah berkata demikian, Jeongwoo berlari menghindari amukan Dohyon.

"JEONGWOO ANJEEENG!!"

Dohyon langsung turun dari motornya dan mengejar Jeongwoo yang sudah lumayan jauh.

Every Kind Of Way [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang