Wonyoung mengerjapkan matanya, silau lampu membuatnya kembali menutup matanya.
"Wonyoung,"
Mendengar suara berat yang familiar memanggilnya, Wonyoung langsung membuka matanya.
"Haruto?" gumam Wonyoung sambil mengucek matanya.
Haruto tersenyum, "i'm here."
Wonyoung reflek memeluk erat leher Haruto, "lo kemana aja, sih? Gue khawatir tau!"
"Happy birthday, my princess."
Wonyoung melepas pelukannya, kesadarannya kembali sepenuhnya. Ia menoleh ke kanan-kirinya, ada Yujin yang memegang kue ulang tahun, Dohyon yang memegang buket bunga matahari, dan ada teman-temannya yang lain.
"HAPPY SWEET SEVENTEEN, JANG WONYOUNG!!"
Bukannya memasang wajah bahagia, Wonyoung justru memasang wajah kesal.
"Sumpah guys, enggak lucu banget! Tadi gue udah takut banget, gue kira gue diculik, gue kira gue udah mau mati, gue kira gue gak bakal ketemu sama kalian lagi."
Haruto mengusap kepala Wonyoung lembut, "maafin gue ya cantik, maafin temen-temen juga. Gue kira lo gak bakal se-khawatir in--"
"Ya jelas gue khawatir lah! Lo pikir aja, 4 hari ngilang tanpa kabar masa iya gue baik-baik aja? Gue sampe lupa kalo hari ini gue ulang tahun."
"Gue minta maaf ya? Sebagai permintaan maaf, gue ada hadiah buat lo." Haruto mengeluarkan kotak berwarna merah dari jaketnya. Mata Wonyoung langsung berbinar melihat kalung dengan liontin kupu-kupu yang sangat indah ada di dalam kotak tersebut.
"Ini beneran?"
Haruto mengangguk sambil terkekeh, "sini gue pakein."
"Makasih banyak Haruto!" Wonyoung memeluk kembali Haruto."Woy udahan dulu napa, ini lilinnya udah mau habis." ucap Yujin.
Dengan wajah yang dibuat garang, Wonyoung berjalan ke depan Yujin. "Sumpah jin, lo tega banget sama gue!"
"Keburu habis lilinnya kalo lo ngomel lagi."
"Make a wish jangan lupa!" kata Dohyon yang berdiri di samping Yujin.
Wonyoung menutup matanya sambil mengepalkan kedua tangannya di depan dadanya. Selesai make a wish, Wonyoung meniup lilinnya.
"Sayang pegangin dulu kuenya." ucap Yujin pada Doyoung.
Yujin langsung memeluk Wonyoung erat, "happy sweet seventeen, anak papa!"
Wonyoung membalas pelukan Yujin, "makasih banyak Yujin ku!!"
"Won," panggil Dohyon menginterupsi acara pelukan antara Wonyoung dan Yujin. "Bunga buat lo, happy sweet seventeen ya!"
Wonyoung beralih memeluk Dohyon, "makasih, sayang Dodol banyak-banyak."
Haruto bergumam mendengar ucapan Wonyoung, membuat satu ruangan melirik ke arah Haruto.
"Tapi sayang Haruto lebih banyak!" ucap Wonyoung sambil tersenyum lebar.
Wonyoung menggeser badannya menjadi ke hadapan Jeongwoo dan Jihan. Wonyoung mengajak Jeongwoo high five, kemudian memeluk Jihan. "Gue juga sayang kalian banyak-banyak, lo berdua banyak bantu gue sama Haruto, makasih ya."
"My pleasure, Won." kata Jihan dengan senyuman manisnya.
"Manis banget, yang?" sahut Jeongwoo.
"Anjing, gue doang yang kagak ada pasangannya!" sewot Dohyon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Kind Of Way [✓]
Fiksi Penggemar[END] Judul sebelumnya My Secret Admirer Dibalik sifat Haruto yang suka ngardus, dia adalah orang yang kurang percaya diri tentang persaingan.