Chapter Thirty Three

36 5 0
                                    

"Madeline...."panggil Alba.

Aku segera turun kebawah.

"What?"tanyaku saat sudah berada di ruang keluarga rumah ini.

"Ada film tentangmu!"jawab Alma.

Aku segera melihat ke tv flat screen itu. Channel Fox Movies Premium, judul film Madeline. Aku hanya tersenyum. Terkenal juga aku, pikirku.

"Jangan terlalu P E R C A Y A D I R I!"ejek Camaie.

"Yang ngomong sadar!!!"balasku tanpa menengok Camaie.

"Kau itu yang sadar, KACAMATA!"jawab Camaie.

Aku segera sadar kalau aku sekarang pakai kacamata.

"Dia lebih cantik begitu!"jawab Mundane yang baru masuk.

"Kau dari mana?"tanya Clay yang duduk di sofa.

"Pergi..."

"Kami tau kau pergi. Tapi kemana?"tanya Luke.

"Mall."

"Apa begitu susah? Cuma bilang begitu saja susah!"ucap Luke sambil kembali menonton.

"Itu memang mudah. Tapi yang satu ini lebih susah."

"Apa?"tanya Clay.

Lalu Mundane yang dari tadi tidak bergeser dari pintu menunjukkan kalau sedari tadi ada seseorang yang dia sembunyikan. Dan benar dia seorang cowok. Biar kutebak ini pasti pacar baru Mundane.

"Siapa itu?"tanya Alma berbisik.

"Ini Gerard. Gerard Fond."ucap Mundane.

"Biar kutebak. Pacarmu!" tanyaku dan Camaie bersamaan.

"Serasinya." Jawab seseorang cewek berambut kecoklatan yang sepertinya baru disembunyikan si cowok.

"Dan ini siapa?"tanya Luke yang jelas ke Mundane.

"Bree. Patbricia Fond."jawab cewek itu.

Aku menoleh ke arah Camaie. Dia sepertinya terpesona dengan si Bree.

"Yang ngomong harus benar benar NYADAR!" Ejekku pada Camaie.

"Kacamata!!!"balas Camaie.

"Gwen Alette!"jawabku.

"Widow"

"Widower"

"DENNIS"

Bruk!!!

Satu tinju melayang pas mengenai wajah Camaie. Tapi bukan aku yang melakukannya tapi...Bree...

"If you say that name again, i'm gonna kick your ass!!!"ucap Bree marah.

"Memangnya kenapa?"tanya Camaie.

Bree memalingkan wajah.

"Mantan pacarku."

"Dia mantan suamiku!"jawabku.

Pernah dengan kalimat ini.
Semua mata tertuju padaku. Itu benar terjadi.

"What?"tanya Bree bingung.

"Mungkin pernyataan itu benar. Dia memang mantan suamiku. Walau tidak sah secara hukun dan agama."jawabku.

"Kau sudah menikah?"tanya Gerard.

"Can say so..."

"That's weird!!!"ucap Anna dan Elsa bersamaan.

"Ya. That is!!!"jawab Alba dan Alma bersamaan juga.

"Ok. Never mind!!!"ucap Luke.

"Lalu bagaimana dengan si Greg itu?"tanya Clay pada Luke.

"Gerard."koreksi Mundane.

"Aku tau!!!"jawab Clay.

"Aku terserah. Kalau Mundane mau tinggal dengan pacar barunya, silahkan! Kalau tinggal disini, silahakan! Karena aku tidak akan membunuhnya jika dia bukan orang jahat!" Luke menjawab pertanyaan santai.

"Kau bukan orang jahat, kan?"bisik Mundane pada Gerard.

"Kau tidak percaya padaku?"balas Gerard.

"Ok!"jawab Mundane.

"Jadi apa kau terlibat kartel, dikejar oleh polisi di 3 negara bagian, atau kau penjual narkoba?"tanya Luke mengintrogasi.

Bagi orang lain kalau mengintrogasi itu gak lucu. Tapi sungguh kalau Luke yang introgasi. Itu hilarious!!!

"Wow... Mungkin Geggie tidak! Tapi aku bisa saja!"jawab Bree.

"What?"

"Just joking man! Take it easy!"

"Ya. Kalian bisa tinggal disini kalau mau! Tapi kalau mau coba coba jadi penghianat silahkan! Lain kali bukan aku yang hadapi tapi Madie!" Ucap Luke.

Wait a minute....
Madie?

Terulang lagi....

Semua mata tertuju padaku...

"What? I'm a vampire?"tanyaku.

"Nothing!!!"jawab Luke.

"We live at here!!!"ucap Mundane pada Gerard lalu mereka berciuman.

Dan itu hal yang menyakitkan bagiku. Tapi ada satu solusi yang selalu bekerja...

"Luke?"panggilku.

Luke menoleh.

"Ya!"

"Apa sudah ada sereal didapur?"tanyaku.

"Ya. Cinnamon Toast Crunch."jawab Luke.

"Dia suka Cococrunch dan Honey Stars."ucap Alizzi.

"Ok."ucapku sambil menuju ke dapur.

Mundane yang melihatku langsung mengejarku. Tapi dapat kulihat dari pantulan kacamataku kalau. Camaie menghadangnya.

Sesampainya didapur aku mencari sereal. Setelah mendapatkannya aku berjalan kembali ke ruang tamu. Tetapi aku berhenti di depan pintu dapur yang mengarah ke ruang tamu.

"Dia tidak akan lupa, Lucas!"ucap Mundane.

"Aku tau. Tapi..."jawab Luke.

"Tapi apa?"tanya Mundane.

"He was her first love. And she already broken. Can you imagine that?"lanjut Mundane.

"Dia benar benar sudah pernah menikah?"tanya Bree bingung.

"Ya."jawab Mundane marah.

Aku segera berlari ke kamarku melewati ruang tamu. Aku sempat melihat Mundane akan mengejarku, tapi Alba dan Alma menghalanginya.

Sebenarnya ada apa dengan hidupku?

Kenapa aku tidak bisa bahagia?

###########

11 Maret 2015

By: Jode JT Thompson

Foto yang di mulmed itu Alexa Vega as Mundane dan Carlos Pena Jr as Gerard Fond.

##########

Wine (SOHL #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang