Chapter Fifty Six

21 4 0
                                    

"Aku pernah melihatmu hari itu. Maksudku berbulan bulan yang lalu."ucap perempuan didepanku ini.

"What bar?"

"Los angeles."

Seingatku hanya ada satu bar yang kudatangi saat di LA. Bar tempat aku dan dia bertemu.

"Siapa namamu?"

"Carmen. Carmen Callettra. Tapi banyak yang memanggilku Carmie."

"Kau melihatku di bar, dengan siapa?"tanyaku.

"Dennis dan temannya yang tinggi pirang satu itu."

Apa itu Killian? "Kau tau Dennis?"tanyaku.

"Aku tau dia lama sekali!"jawab Carmie. "Mungkin kami pernah seperti itu. Tapi sekarang aku hanya menggantikan California."

"Dimana Kali?"

Aku melihat Carmie tertawa kecil sambil menggeleng. "Kau istrinya?"

"Apa?"

"Kau istrinya Denver Diggory yang hilang itu, kan?"

"Kurasa tepatnya. Pacarnya. Kami belum menikah."

"Tidak secara hukum dan agama tapi kalian sah secara seksual."

Aku mulai bingung. Perempuan ini sepertinya akan memberitahu Dennis nantinya. "Aku tidak akan memberitahu Dennis. Tapi jawab aku!!! Apa kau Wine Madeline. Orang yang menulis surat di buku kesukaan Dennis dengan nama Wine Diggory?"tanya Carmie.

"Ya. But that the old me. I'm Madeline Hatra Chaseson now. I'm a new paper."

"But he doesnt new."

"Apa maksudmu?"tanyaku.

"Kau tau? Aku membawanya ke tempat PSK dengan banyak perempuan tapi dia hanya ingat kau!" Carmie menjelaskan.

"Kenapa kalian pindah kesini?"tanyaku.

"Dia sempat nonton sebuah film. Tv Series sebenarnya. Judulnya Grimm. Tempatnya di Portland. Dia sadar kalau tempat itu bagus sekali. Jadi dia minta adiknya untuk tinggal di London dan dia pindah ke Portland. Dia sempat melihatmu berjalan di mall bersama seorang gadis berambut coklat panjang yang agak lebih tua darimu. Lalu dia sadar. Dia tidak dinginkan lagi. Jadi dia berusaha melupakanmu."jelas Carmie.

"Berhasil?"tanyaku.

"Tidak. Dia malah semakin pergi ketempat dia akan mengingatmu kembali. Dia pergi ke taman ini besok dan malamnya dia pergi ke bar di jalan 45th."aku bingung harus bicara apa. Entah apa aku akan menemuinya atau tidak. "Kau bisa menemuinya?"

"Huh?"

"Temui dia!"ucap Carmie setengah membentak dan menasihati. "Beritahu dia jika kau mencintainya dan beritahu dia kalau kau membencinya. Jangan buat dia seperti ini."

"Maybe. Perhaps. I think so."

"Just meet him."

"Ya."aku akan menemuinya.

"Kalau kau benci dia temui disini."ucap Carmie, tepatnya memberi saran. "Kalau masih cinta dia, temui dia di bar. Tempat kalian pertama bertemu." Carmie merapikan rambutnya yang di ombre menjadi pirang - pink seperti Meghan Trainor. "Aku pergi dulu! Pikirkan hal itu!" Carmie mengambil tasnya dan meninggalkanku.

"Hey... Siapa itu?"tanya Bree yang diikuti Camaie.

"Teman mantan suamiku."jawabku santai.

"Hah... Sekarang kau memanggilnya suamimu."ejek Camaie.

"Shut up!!!"suruh Bree jengkel sambil duduk disampingku. "Pergi, Camisol!!!"bentak Bree. "Now... Tell me what is going on?"

##############

10 April 20!5

By : Jode JT Thompson

From author :
Entah kenapa sekarang kalau buat chapter pasti aja ngegantung. Tapi baca aja ya kelanjutannya!!!

For my Dearest Readers, ♡ Jodellene.

################

Wine (SOHL #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang