Ost.The Twilight Saga : Breaking Dawn
"Namun,sejujurnya,akal sehat dan cinta nyaris tidak berjalan seiring sekarang ini."
William Shakespeare
A Midsummer Night's Dream
Act III , Scene i[DENNIS]
Aku hanya melihat gadis itu selesai meminum Winenya.
Dia membaringkan kepalanya di meja bartender.
Aku tidak percaya dengannya yang berpura pura menahan rasa panas Wine yang diminumnya.
Pasti perutnya kepanasan makanya dia tidur.
Jam kerjaku masih 5 jam.
Dan Kali pasti masih dirumah.
Aku membiarkannya tidur di bartender.
Aku terus melayani para pelangganku.
Yang sayangnya seperti zombie semua.
Sesekali melihatnya dan menepiskan helaian rambutnya yang turun ke wajahnya.
Gadis ini pasti punya banyak permasalahan hingga lari ke bar dan minum miras.
Tanpa kusadari teman sekuliahku datang dan mendekati gadis yang bernama Wine.
"Hey..Dia mabuk"kataku.
"Come on DenDigo!"katanya memelas.
Dia memang suka seks bebas tidak seperti aku.
Walau aku dulu juga seperti dia tapi jangan salah wanita yang kutiduri memang sudah tidak perawan.
"Eric stop...Dia butuh tidur.."kataku sekali lagi padanya.
"Come on Den...My name is Harry Roman.Not Eric ok!"katanya menjelaskan.
"Shut up.Aku harus bekerja.Jangan gangu aku ya...".
"Ok."katanya sambil mendekatkan wajahnya pada Wine.
"Hey."dia terkesiap.
"What?Kau bukan ayahnya kan!"
"I know.Tapi tetap saja.Aku yang salah karena kasi dia miras."
"What."tanyanya.
"Oh..Shut up!"kataku padanya sambil mendekatkan diri pada Wine.Entah kenapa rasanya ingin sekali menjaganya.
"Oh...Come on...Just once!"katanya.Dan aku tau apa artinya itu.
Aku melihat Carmen baru datang.
"Carmen...Kamu gantikan aku dulu!" Kataku padanya.
"Ok.Bos!Bagaimana gajimu?"tanyanya.
"Itu aku yang urus."kataku.
Aku mengeluarkan ponselku.Sambil memakai mantelku.
Mencari nama Kali dan menekan tombol hijau.
Yang akhirnya diangkat oleh orang diseberang telpon sana.
"What?"tanyanya memekikan telinga.
"Kamu dirumahkan?"tanyaku.
"Ya.Kenapa?"aku langsung memutuskan sambungan.
Dan mengendong gadis itu yaitu Wine.
Tak memedulikan Eric...
Aku pasti gila.
***********
"Kali..."aku mengedor pintu rumahku yang kecil itu.