Chapter Fifty Two

22 2 0
                                    

Aku membuka pintu besar didepanku. Lalu berjalan ke ruang makan. Sebagian sudah datang, walau sebagiannya belum. Dan yang belum itu adalah Mundane dan Gerard, dan Alba dan Alma. Jika sejoli pasti sedang... Mengertilah... Kalau si kembar mungkin berdandan.

Aku segera duduk ditempatku. Winter dan Henry juga ikut ikutan duduk ditempat mereka.

"Saat kau dibalkon dengan Gerard, Mundane menceritakan semuanya."ucap Winter tiba tiba.

"Apa maksudmu?"

"Dennis?"jawab Winter. "Dia kan yang kau selalu pikirkan. Luke menemukannya, di Portland."

"Aku tau."

"Kau tidak perlu menyiksa dirimu sendiri!"

"Apa terlihat seperti itu?"tanyaku lemah.

"You're look sad. More sad from Maleficent when she lost her wings." Winter menyamakanku dengan film itu lagi.

"Mungkin akan kucoba nanti saat kita pergi kesana nanti."jawabku.

"Nanti?" Winter setengah membentak.

Luke dan Clay melihat kami berdua dan mungkin Henry juga.

"Everything ok?"tanya Luke.

"Kapan kita pergi ke Portland?" Winter balik tanya.

"Saat kalian mau."jawab Luke santai.

"Kau menemukan dia?"

"Dia?"tanya Luke lagi. Winter mengangguk. "Ya. Di Portland." Luke tersadar saat mengatakan Portland.

"Besok?"tanya Winter.

"Kalau setelah makan pun bisa."jawab Luke sambil melirikku.

"Ok. Kita pergi."ucap Winter senang.

"Kemana?"tanya Si kembar Pirang yang baru datang.

"Portland."jawab Camaie tanpa mengalihkan perhatiannya dari IPadnya.

"Ah..." Alba mendengus.

"Tidak bisakah kita pergi ke Paris, Milan, atau kemana gitu? Kenapa harus ke Portland?"tanya Alma.

Alma melihat ke Winter. Lalu Si kembar yang awalnya marah bercampur kecewa sekarang malah berubah melihatku jail. Tak lama kemudian datanglah para sejoli. Kami semua makan bersama lalu pergi ke kamar masing masing untuk membawa keperluan.

Kami pergi ke tempat yang disebut Pert. Entah apa benar tapi itu yang Henry katakan. Saat di pesawat aku tau ini akan jadi penerbangan 13 jam kembali ke Portland yang akan menjadi sangat lama. Tapi aku lebih tidak suka soal apa yang terjadi di Portlandnya nanti.

##############

1 April 2015

By : Jode JT Thompson

##############

Wine (SOHL #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang