Chapter Twenty Six

107 11 4
                                    

Kulihat Dennis yang tertidur, aku masih didalam pelukannya.

Tok tok

Suara itu dari arah jendela.

Anak buah Firm. Dasar tidak sabaran.

Kulihat wajah Dennis yang terakhir kali. Dia seperti dewa yunani kalau tenang begini. Kucium lagi bibirnya. Dia tidak bergerak. Dennis maaf aku pergi.

Mungikin kalau nanti aku kembali kamu sudah gak mau sama aku lagi. Tapi aku gak bakal lupa kamu selamanya.

Aku berusaha turun dari kasur.

Selangkanganku perih sekali rasanya kalau bergerak. Tapi ini lebih baik. Dari pada yang membuatku begini para pria hidung belang.

Dengan susah payah aku turun dari kasur Dennis.

Aku mengambil novel yang Dennis beli kemarin, Paradise Wild. Dan menuliskan sesuatu di kertas bagian belakangnya.

Dawson.
Mungkin aku sudah pergi waktu kamu baca ini.
Tapi asal kamu tau, ini bukan pilihan aku buat pergi. Kamu bisa nunggu aku bisa enggak.
Itu pilihan kamu.

Wine Diggory.

' Hanya jika kau perbolehkan aku pakai nama itu.

Lalu aku menaruh novel itu meja dekat tempat tidur.

"Sorry"ucapku pada Dennis.

Aku keluar dari rumah Dennis.

Saat diluar ada Eric menungguku.

"Tak bisakah anak buahmu menunggu sebentar?" Aku bertanya pada Eric atau Si Harry Potter itu.

"Itu bukan kewenanganku!"jawab Eric.

"Really?"ucapku mengejek.

Aku berusaha berjalan dengan benar.

"Tidak bisa berjalan?"tanya Eric mengejek.

Aku hanya mendengus sebal dan terus berjalan kearahnya. Eric membukakan pintu mobil untukku. Dia cukup baik dalam taraf penjahat.

Atau mungkin itu karna aku akan benar benar disiksa saat disana nanti.

Aku duduk di kursi dekat jendela, Eric duduk disebelahku. Lalu kami berjalan entah kemana.

Aku juga mungkin bingung apa ini Los Angeles.

Aku kembali teringat Dennis.

Apa sekarang dia masih tidur?

Atau apa besok dia sudah lupa sama aku?

Dennis kalau bukan karna sialan bersaudara ini aku tidak mungkin ditangkap begini.

Dan bagaimana dengan Albertnathy's dan Mundane nanti? Astaga kenapa hidupku begini?

Kenapa aku harus dilahirkan disaat begini?

Kenapa harus ada kejadian begini terjadi di dunia ini?

"Hey bangun..."panggil Eric sambil mendorong bahuku kasar.

"Aku tidak tidur, Aldrich Killian!"ejekku pada Eric sambil menyamakan namanya dengan penjahat di film Iron Man 3.

"Whatever! Keluar sudah sampai."jawab Eric.

Saat aku keluar rasanya aku melihat sebuah rumah. Tempat ini aneh. Tapi yang pasti ini bukan rumah para pelacur. Ada sebuah rumah besar yang bewarna putih mungkin seperti rumah Britt Reid di film The Green Hornet mungiin benar begitu karna pemiliknya adalah Chudnofski.

Wine (SOHL #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang