Chapter Fifty One

32 2 0
                                    

Apa? Ke Portland!!!

Tidak! Tidak! Memang dia masih ingat aku?

Mana tau kalau belum cari tau!

Aku masih bingung sekarang. Dan semuanya berkelebatan dipikiranku. Apa dia ingat aku? Apa dia masih suka aku? Apa dia nggak marah sama aku? Apa apa dan apa!!!

God, Damn it!!!

Kenapa sih semuanya jadi rumit begini?

Tapi kalau tidak pernah kurasakan ini semua pasti aku juga nggak akan hidup dan aku nggak akan pernah tau rasanya dicintai. Tapi kenapa hidupku begini? Aku suka dia. Dia suka aku. Dulu.

Aku hanya menopang dagu dengan kedua tangan lalu melihat dengan pandangan kosong apapun yang ada di depanku.

Dan tak perlu lama lama aku sudah bosan dan tanganku hampir membeku ditempa winter in alaska. Bukan Winter adikku ya... Tapu kenapa namanya Winter?

Ah... Kenapa semua di hidupku itu rumit di pahamin? Sampe mungkin perlu di buat lebih dari 50 chapter. Padahal cerita romance tentang kehidupan sesorang chapter terpanjang yang pernah kubaca cuma ada 46 chapter itupun stand alone prequel. Bukan sequel.

Aku mengeluarkan IPodku. Aku memutar lagu A Gift Of Love - Randy Travis.

When you were born
There in your mother's arms
An angel told me always you will be
A gift of love from God to me

Though your road is long
I'll be right by your side
Through changes you'll see always you will be
A gift of love from God to me

Love took flight the day you came into my life
There is magic in the way I feel
Hearts opened wide gazing into your eyes
I'll be there for you
As long as I am alive

I have never loved
More than I love you
A gift for free always you will be
A gift of love from God to me

Aku memutar lagu itu berulang ulang.

"Maleficent!"panggil seorang anak perempuan yang ada dibelakangku.

Aku menoleh. "Aurora."jawabku.

"Luke menelpon. Dia bilang sebentar lagi kita makan malam dirumah utama."ucap Winter.

"Ok."jawabku.

Aku berjalan kembali ke dalam rumah sambil memakai selimut yang kubawa. Winter segera ke kamarnya begitu pula aku.

Aku segera mandi dan berpakaian dengan baik. Lalu turun ke bawah dan melihat Henry dan Winter yang sudah menungguku. Tanpa bicara kami semua berjalan ke rumah utama.

###########

1 April 2015

By:Jode JT Thompson

############

Wine (SOHL #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang