02

1.2K 97 7
                                        

Sesampainya di rumah sakit Taeyong langsung menghampiri bagian informasi dan menyakan tentang Johnny dan juga Yunji.

"Oooh anak muda yang tinggi itu. Yang bawa pacarnya? "

Taeyong memandang suster bingung, tapi akhirnya mengangguk. "Iya-iya mereka dimana sus? "

"tadi baru aja dipindah ruangan di kamar 909"

"oke. Makasih ya suster" Taeyong langsung berjalan cepat keruangan Yunji.

Dibukanya pintu ruangan Yunji dan mencari keberadaan temannya itu, ternyata Yunji ada di bangsal paling ujung. Ruangan ini berisi 4 bangsal dan terisi semua.

Taeyong masuk perlahan-lahan dan menghampiri Johnny dan duduk di samping bangsal Yunji.

"ini kenapa? Lu apain Yunji?" Taeyong menatap Yunji khawatir dan mengusap tangan pucatnya..

Johnny melihat Taeyong dengan tatapan kosong sebentar,Lalu mengusap wajahnya kasar.

Taeyong kembali menatap sahabatnya yang masih tidak sadarkan diri. Wajahnya pucat, dan pipinya sedikit lebam.

Johnny kembali menggenggam tangan Yunji dan terus menatap Yunji dengan tatapan kosong nya.

Taeyong pun mendekat kearah Johnny dan menarik pemuda tinggi itu untuk keluar dari ruang rawat Yunji. 

Sedangkan Johnny sama sekali tidak menolak dan hanya mengikuti Taeyong.

Taeyong menyuruh Johnny untuk duduk di samping nya "sekarang cerita ada apa.kenapa Yunji sampai kayak gitu"

Johnny melihat sekilas kearah Taeyong,lalu kembali menunduk "gua ga sengaja pukul dia"

Taeyong terkejut mendengar pernyataan Johnny. "Ngapain sampek di pukul?"

"Dia ga mau gugurin bayi nya" Taeyong semakin dibuat terkejut dengan kata-kata Johnny.

"Yunji hamil maksud lu? Anak siapa?" tanya Taeyong lagi.

Johnny menatap Taeyong tidak suka "menurut lu anak sapa. Yunji bukan pelacur yang tiba-tiba hamil anak orang"

"Ya kalo anak lu kenapa lu mau gugurin. Ga mau tanggung jawab lu?" ucap Taeyong marah.

Johnny menghela nafasnya kasar "gua masih pengen nerusin hidup gua yong. Masih pengen kuliah, pengen ngejar cita-cita gua"

Taeyong menatap Johnny marah "trus lu pikir. Yunji ga mau kayak gitu?  Lu pikir Yunji yang harus nerima semua ini sendirian. Kan lu juga ambil peran penting sampek semua jadi kayak gini. Asal lu tau ya john, Kemarin Yunji minta kerjaaan ke gua dan bilang ga bisa lanjut kuliah. Ternyata ini alasan sebenernya"

Johnny hanya diam dan berdiri dihadapan Taeyong. "Gua mau pulang dulu yong. Tolong jagain Yunji dulu sebentar"

Taeyong masih menatap Johnny kesal. "cepetan balik. Gua juga ga bisa malem-malem"

"Hmmm"

Setelah kepergian Johnny, Taeyong kembali masuk ke ruangan Yunji dan duduk di samping bangsal Yunji lalu mengusap kepala Yunji "cepet sadar Njiii"

Tidak ada respon apapun dari Yunji. Dan tiba-tiba Taeyong dikagetkan bunyi ponsel Yunji yang ada di dalam tas nya. Taeyong mengambil ponsel itu dan melihat nama penelpon "Mami"

Taeyong mengatur nafas nya dan mencoba tenang. Lalu menjawab panggilan itu "Hallo"

"Hallo ini siapa? Ini nomor Yunji kan? " tanya Mami Jung di seberang sana

"Iya Tante. Ini nomor Yunji" jawab Taeyong mencoba tenang

"Ini siapa? Taeyong? "

"Hehehe iya tante. Ini Taeyong"

BOYRIEND || BEFORE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang