Okee karena menurut kawan-kawan aku masih gantung jadi aku lanjut beberapa part lagi yaa 🙏🙏. Maaf yaaaa plin plan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hari ini Johnny kembali ke panti asuhan yang kemarin untuk memastikan apakah benar itu Haerin, putri yang selama ini ia cari.
Johnny tidak berangkat sendiri karena ia mengajak sang Mama turut serta. Kemarin setelah pulang dari panti asuhan Johnny menceritakannya kepada Mama Suh dan Mama Suh langsung mengatakan ingin melihat anak itu. Meskipun belum 100% yakin bahwa itu Haerin yang mereka cari tapi setidaknya mereka ingin melihat dan memastikannya.
Johnny membawa beberapa sembako dan makanan untuk anak-anak disana. Sesampainya disana ia langsung menemui pemilik panti asuhan dan menceritakan maksud kedatangannya kemari untuk mengantar bantuan dan ingin melihat anak-anak. Johnny tidak langsung mengatakan akan menemui Haerin. Johnny juga mengatakan ingin menjadi donatur tetap untuk panti asuhan ini.
"Mari silahkan saya antar untuk melihat anak-anak" ucap ibu pemilik panti.
Johnny dan Mama Suh mengikuti langkah ibu Panti itu. Sang ibu panti pun sambil menjelaskan apa saja kebutuhan yang diperlukan setiap anak sesuai usia mereka.
Karena sudah siang anak-anak disuruh untuk tidur siang. Sedangkan anak-anak yang susah memasuki masa sekolah dan baru saja pulang baru selesai makan dan berganti piyama untuk ikut tidur siang juga begitupun anak-anak yang dititipkan.
(ilustrasi Haerin)
Pandangan mereka bertiga tertuju pada anak perempuan yang sedang menonton tv sendirian.
"Joo" panggil Mama Suh pelan.
Johnny yang sedang bercengkrama bersama dengan Pemilik panti mengalihkan pandangannya ke arah sang ibu "kenapa Ma?"
"Ituuu. Itu bukan?" tanya Mama Suh pelan sambil menunjuk anak berambut bob itu.
Pemilik panti itu mengikuti pandangan Johnny dan ibu nya. "Aaahh itu. Itu Haerin, kok Haerin masih disini yaa" Pemilik itu masuk dan mendekati Haerin "Haeriiin" panggilnya pelan.
Haerin menoleh dan menghampiri ibu pemilk panti itu.
Ibu pemilik panti itu menggendong Haerin lalu merapikan rambutnya "kenapa Haerin ga bobo?"
Haerin menunjuk ke arah TV "tuuu (itu)"
"Haerin nonton TV?" tanya pemilik panti itu lembut.
Haerin tersenyum dan mengangguk semangat.
"Haerin udah makan?" kali ini Johnny yang bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYRIEND || BEFORE HUSBAND
Fiksi PenggemarCerita Johnny sebelum memulai kisah bahagianya bersama Ten dan keluarga kecil mereka. Ini cerita GS!