Another Story 17 (END)

604 24 7
                                    

.

.

.

.

Sedang overthinking dengan rumor yang beredar tentang Mr. Suh. 😊

Yuk silahkan dibaca. Siapa tau ada yang mau baca.

.

.

"Ampun Papa Ampun. Haerin ga sengaja paa"

Plaak

Sabuk itu kembali mendarat sempurna di punggung kecil Haerin. Haerin sesenggukan menahan tangis sambil duduk di bawah memeluk lututnya.

Tadi Johnny mendapat laporan dari Ten bahwa Haerin membuat Haechan jatuh dari sofa dan membuat kening Haechan merah. Karena Haechan berusaha turun dari sofa tapi Haerin kurang cepat menahannya dan Haechan akhirnya jatuh.

"Kamu ga usah masuk-masuk kedalam rumah lagi kalau ga bisa bantu Aunty Ten. Jangan deket-deket sama adek kamu"

Haerin hanya mengangguk dan menunduk, tidak berani melihat Johnny.

Setelah itu Johnny pergi begitu saja meninggalkan loteng tempat Haerin tinggal.

Sepeninggal Johnny. Haerin menghapus air mata nya dan merebahkan dirinya di matras tempatnya tidur dan memejamkan matanya.

.

Sore harinya Mama dan Papa Suh datang untuk mengajak Haerin makan malam bersama diluar dan menginap dirumah kakek dan nenek nya.

Sesampainya mereka dirumah Johnny. Mama Suh langsung naik ke loteng untuk menemui Haerin. Mama Suh tau Haerin dibiarkan tinggal ditempat itu karena Ten tidak mau satu rumah dengan anak sambungnya itu. Sedangkan Johnny tidak mau Haerin tinggal di tempat orang tua nya.

Mama Suh naik dan membuka pagar luar tempat Haerin tidur. Jadi posisi tempat Haerin ada di bangunan loteng di belakang rumah Johnny yang di fungsikan sebagai gudang, Nah dibelakang gudang itu masih ada ruang yang cukup untuk tempat Haerin tidur.

Mama Suh masuk dan tersenyum melihat Haerin tidur memakai jaketnya dan meringkuk memeluk dirinya sendiri. Mama Suh duduk di pinggir matras Haerin dan mengusap pipi merah nya.

Merasa ada seseorang datang, Haerin membuka matanya dan berkedip beberapa kali. Haerin melihat Neneknya dan tersenyum lalu bangun dari tidurnya.

"Nenek ganggu kakak ya?" Tanya Mama Suh

Haerin tersenyum dan menggeleng.

"Ayo siap-siap. Kita pergi sama-sama kayak biasa"

Haerin mengangguk semangat. Lalu berdiri dan mengambil handuk dan pergi ke kmar mandi.

Mama Suh melihat sekitar tempat tinggal Haerin ini dan membantu Haerin untuk membereskan barang-barang nya.

15 menit setelahnya Haerin sudah kembali dan memakai baju yang sama sepeeti sebelumnya.

Mama Suh yang melihatnya sedikit bingung "Kakak udah mandi?"

"Sudah"

"Kenapa bajunya ga ganti?" Tanya Mama Suh.

"Baju Haerin yang masih bersih cuma ini. Yang lain belum di cuci" Biasanya Haerin akan membawa baju-baju dan seragamnya untuk dicuci di rumah kakek dan neneknya. Lalu minggu sore ia akan kembali membawa pakaian bersih.

BOYRIEND || BEFORE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang