.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Johnny mengahampiri Yunji dan duduk disampingnya. Lalu mengusap perut besar Yunji dan mendekatkan wajahnya ke perut itu "Heei. Jangan nendang Mama terus bayi, Mama kamu ga salah kok. Yang harusnya kamu marahin itu Papa" Johnny mendengar ucapan Yunji barusan dan berusaha menenangkan bayi mereka.
Yunji hanya diam dan melihat ke arah lain.
"Njiii" panggil Johnny pelan.
"Hmmm"
"Aku sama Ten ga ada apa-apa, kita cuma temenan" Johnny menggenggam tangan Yunji lalu mengusapnya lembut.
"Hmm" Yunji menarik tangannya dari genggaman Johnny. Lalu berdiri perlahan dari duduknya.
Johnny dengan sigap membantu Yunji untuk berdiri meskipun Yunji langsung menepisnya. Yunji jalan perlahan-lahan berpegang pada dinding sambil mengusap perut besarnya.
Johnny hanya diam dan mengikuti Yunji dari belakang. Tapi tiba-tiba Yunji berhenti dan menunduk memeluk perutnya. Hampir saja Yunji terhatuh kalau Johnny tidak sigap.
"Kenapa?" Tanya Johnny khawatir
Yunji mencengkram kuat lengan Johnny dan menunduk karena kesakitan "Ahh sakiiiit hiiks"
Johnny langsung menggendong Yunji dan segera membawa Yunji ke klinik terdekat.
Didalam mobil Yunji terus menunduk dan menangis menahan sakit.
Jangan nangis Nji. Nanti nafas kamu sesak lagi.
Yunji bersandar lalu mengatur mafas dan menghapus air matanya "udah ga sakit lagi Joo"
Johnny meminggirkan mobilnya lalu menatap Yunji tak percaya. "beneran?"
Yunji mengangguk masih mengatur nafasnya "Kayaknya kontraksi palsu"
Johnny mengusap perut besar Yunji "Bayiii. Kamu bisa aja buat Papa takut" Tendangan lembut Johnny rasakan saat itu juga.
"Ayo pulang aja Joo" ucap Yunji pada Johnny.
"Iyaaa"
Sesampainya di kos Yunji langsung beristirahat, sedangkan Johnny sedang mandi.
Yunji tiduran miring menghadap dinding sambil memainkan jemarinya di dinding itu membentuk pola-pola tidak jelas.
"Belum tidur?" ucap Johnny setelah mandi dan masuk kamar Yunji setelah mandi.
Yunji menoleh kearah Johnny dan hanya diam.
Johnny menghela nafasnya dan duduk disamping Yunji yang sedang berbaring "HP kamu mana? Kok aku ga lihat beberapa hari ini" tanya Johnny tiba-tiba
"Rusak" jawab Yunji.
"lagi kamu sevis?" tanya Johnny lagi.
"Iya" hawab Yunji berbohong
"Mau beli baru?" tawar Johnny
"nggak usah"
Johnny ikut merebahkan dirinya di samping Yunji lalu memeluk Yunji dari belakang dan mengusap perut besarnya. "Nanti abis bayi lahir. Kita pindah tempat Mama sama Papa aja ya. Sambil aku nabung buat beli rumah"
"Ga usah Jo. Aku takut ngerepotin" .
"Mama seneng banget kalau kamu mau tinggal sama kita. Aku juga udah mulai cari kerja kok" ucap Johnny.
Yunji merubah posisinya menjadi telentang dan melihat Johnny tak percaya "kerja apa?"
"jadi barista di kafe temen aku. Masih bisa sambil kuliah juga kok, makannya aku sering pulang telat. Maaf ya" Johnny mencium pipi Yunji gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYRIEND || BEFORE HUSBAND
FanfikceCerita Johnny sebelum memulai kisah bahagianya bersama Ten dan keluarga kecil mereka. Ini cerita GS!