Senja menatap mata Langit. Terlihat jelas oleh Langit dari mata Senja jika Senja sangat sedih. Dan tiba-tiba Senja menghilang. Dan tidak muncul-muncul lagi.
Bulu kuduk Langit langsung merinding. Dia berlari sekencang mungkin untuk sampai ke rumah.
Sampai di rumah, Langit langsung berlari menuju kamarnya.
Kriettt.....brakk!
"Langit! Kok ngebanting pintu?!" Teriak Ria dari ruang tengah. Pasalnya dia sedang enak-enak nonton TV, harus kaget karena mendengar suara pintu di tutup kasar.
"Maaf ma! Langit gak sengaja!" Sahut Langit.
Langit masih menetralkan nafas nya yang tak beraturan akibat berlari tadi. Langit langsung merebahkan badannya di atas ranjang. Dia memegangi dadanya yang sesak.
"Huhh...capeknya" gumam Langit.
"Kenapa dia ngikutin Vino yah? Kok dia malah sedih pas gue Takut sama dia, ya wajar dong manusia takut sama setan" oceh Langit sendiri di kamarnya.
Langit pun beranjak ke kamar mandi.
👻👻👻
04:30. Pagi.
"Langit... Langit....bangun, Langit bisa tolongin Senja gak?"
Langit merasa seperti mendengar suara bisikan. Lalu membuka matanya perlahan. Ada sesosok berbaju putih yang duduk di sebelah Langit.
"Hahh! Lu siapa?!" Ucap Langit kaget sekaligus takut dan beranjak duduk menjauhi sosok itu.
"Langit...ini Senja. Tolong jangan takut sama Senja, Senja gak bakalan nyakitin Langit kok" ujar Senja dengan suara bergetar menahan tangis.
"Lo, Lo kok bisa ada di sini?" Tanya Langit gugup sekaligus takut.
"Semalam.....abis pulang dari rumah Vino, Senja ngikutin Langit pulang" ucap Senja menunduk.
"Apa?! Jadi dari tadi malam, Lo di sini dong?" Ujar Langit kaget.
"Iya, tadi malam Senja sembunyi sampai Langit tidur" jawab Senja polos.
'oh astaga!' batin Langit menjerit.
"Langit takut sama Senja?" Tanya Senja pada Langit.
"Sejujurnya.... setiap orang pasti bakalan takut ketemu sama hantu. Termasuk gue" aku Langit.
"Iyahh.... Senja paham kok, tapi Senja bukan hantu yang jahat kok, Senja gak bakalan nyakitin Langit. Langit mau kan jadi temannya Senja?" Tanya Senja antusias.
"Eee....teman ya? Gimana ya? Bukannya gue..." Langit menatap sekilas mata Senja, terlihat penuh harap"huh, boleh deh, tapi Lo janji yah gak bakalan nyelakain gue" ucap Langit sambil menunjuk-nunjuk wajah Senja.
Senja kelihatan senang banget.
"Hihihihi....makasih Langit!""Astaga, pliss jangan ketawa, serem banget" ujar Langit sambil menutup wajahnya dengan bantal.
"Iyaa maaf, gak sengaja" ujar Senja.
............
"Langit....nanti Langit mau sekolah ya? Senja tungguin di dekat danau ya" kata Senja, sebelum Langit menjawab, Senja tiba-tiba menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Teen FictionTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...