'buku tentang hantu mana ya? Atau buku tentang orang yang udah mati? Gue harus baca semuanya, agar cepat nyelesain masalah Senja. Supaya dia gak ganggu gue lagi' batin Langit sambil terus memandang ke arah rak buku.
Akhirnya sebuah buku menarik perhatian Langit.
"Kayaknya ini deh" ujarnya pada diri sendiri.Langit meraih sebuah buku yang berjudul KEHIDUPAN DI ALAM BARU
"Coba gue baca" ucap Langit sambil berjalan ke arah meja yang tidak jauh dari meja yang di tempati Tasya.
ISI BUKU
Orang yang sudah meninggal tetapi arwah nya masih bergentayangan, itu tandanya dia masih memiliki urusan di dunia. Biasanya jika sudah menjadi arwah, orang itu tidak akan mengingat kejadian-kejadian semasa hidupnya. Tetapi dia tidak bisa tenang karna seperti masih ada yang mengganjal di pikiran nya yang meminta untuk di selesaikan."Ohh, jadi ini yang terjadi sama Senja" Langit menganggukkan kepalanya percaya, padahal itu hanya buku dongeng. Tapi cukup mirip sama kejadian yang di alami Senja.
"kalo di pikir-pikir lagi, kayaknya senja ada hubungannya sama Vino. Tapi mungkin dia gak ingat. Kalo gini caranya gimana gue mau nyelesain masalah Senja, kalo dirinya sendiri aja gak ingat apa-apa" gumam Langit, lalu jemarinya membalik buku itu ke halaman selanjutnya.
Jika ada hantu yang sering mengikuti atau mendekat dengan manusia, atau juga sering pergi ke suatu tempat tertentu, maka orang atau tempat tersebut memiliki hubungan dengan hantu itu.
"Tasya, Tasya!" Panggil Langit pada Tasya, yang duduk nya tidak jauh dari Langit.
Tasya pun berjalan menghampiri Langit.
"Kenapa Lang? Jangan keras-keras dong ngomong nya, ini kan di perpustakaan" ujar Tasya setengah berbisik."Gue balik ke kelas duluan ya" ujar Langit.
"Oh ok, duluan aja. Gue masih mau baca buku di sini" ujar Tasya.
"Iya" Langit pun berjalan keluar dari perpustakaan.
Langit berjalan tergesa-gesa menuju kelasnya. Tiba-tiba langkah nya terhenti.
"O iya gimana caranya gue manggil Senja? Dia kan hantu. Masa gue harus cari dia sambil teriakin namanya, gak, bisa dikira aneh gue. Ah balik ke kelas ajalah, nanti juga nongol sendiri tuh hantu"
Langit langsung melanjutkan langkah nya yang beberapa menit lalu tertunda.Sampai di kelas, Langit melihat Vino yang sedang melamun di tempat duduk nya.
'apa gue tanya aja ke vino ya, apa dia punya hubungan atau gak sama senja? Mmm.....gak usah deh, ntar aja gue tanya, gue harus bicarain ini dulu sama senja' batin Langit.👻👻👻
Pulang sekolah...."Ahh, Senja mana sih? Dari tadi gak muncul-muncul, gue punya informasi yang harus gue ceritain sama dia. Di sekitar Vino juga dia gak ada, biasanya juga dia mepet terus sama si Vino" ucap Langit sambil menghembuskan nafas kasar.
Langit sangat kesal karena Senja tidak keliatan dari tadi.Langit menendang bebatuan kerikil yang di jumpainya di trotoar.
Sekarang dia baru turun dari bus, dan berjalan menuju rumahnya.Langit sampai di dekat taman di samping danau, dan matanya menangkap sosok yang di carinya dari tadi sedang bermain di tepi danau. Langit pun bergegas menuju ke arahnya.
"Hei!" Ujar Langit yang sudah berdiri di samping Senja.
"Langit? Langit ngapain di sini?" Tanya Senja sambil menoleh ke arah Langit.
"Ya nyariin Lo lah, gue ada berita penting nih, Lo nya aja yang gak nongol-nongol dari tadi" ujar Langit sambil mendengus pelan.
"Kan tadi Langit yang nyuruh Senja pergi dulu" jawab Senja polos.
"Iyaaa, tapi gak lama juga dong perginya" ucap Langit.
"Katanya Langit punya berita penting, berita apa?" Tanya Senja penasaran.
"Iya, jadi gini, gue tadi nemu buku di perpustakaan. Yang isinya kayaknya mirip sama masalah Lo. Di buku itu tadi......" Langit pun menceritakan semua yang di bacanya tadi pada Senja.
"Ohh jadi itu masalahnya. Senja emang gak ingat sih tentang keluarga Senja, tempat, dan gimana diri Senja yang dulu pun Senja gak ingat. Yang Senja tau, Senja berbeda alam dengan manusia. Tapi, sama Vino, Senja kayak ngerasain sesuatu. Apa dulu saat Senja masih hidup, senja ada hubungannya sama Vino?"
Jelas Senja.Langit hanya mengangguk mendengarkan penjelasan Senja.
"Mungkin. gue sih mikirnya gitu juga. Tapi gak papa. Gue bakal cari tahu ada hubungan apa Lo sama Vino, jadi tenang aja, ok"
'kayaknya emang arwah Senja gak tenang' batin Langit." Makasih ya Langit" ucap senja.
"Iya sama-sama, santai aja. Kita kan teman" ucap Langit sambil tersenyum. Entah kenapa ucapan itu keluar saja dari mulutnya.
Senja pun tersenyum, Langit menatap Senja lekat.
'wah..baru kali ini gue lihat Senja tersenyum tulus kayak gitu. Wajahnya kayak berbinar gitu, dan......cantik' batin Langit."Ya udah, gue balik pulang dulu. Capek, dari sekolah langsung ke sini" ujar Langit pada Senja. Langit langsung berbalik.
"Iya, tapi.... kapan-kapan Senja bisa ke rumah Langit lagi kan?" Ucap Senja.
Langkah Langit terhenti, ia menoleh.
"Ke rumah gue ya? E, iya, bo, boleh. Tapi jangan muncul depan nyokap gue ya" ucap Langit terbata-bata, jujur dia agak ragu kalo senja ke rumahnya lagi."Hihihi, iya"
Seketika mata Langit terbuka lebar, kaget mendengar suara tawa senja.
"Ka..kalo gitu, gu...gue balik dulu"
Langit pun berlari meninggalkan Senja yang masih cekikikan melihat reaksi kaget Langit.👻👻👻
"Langit? Kok lari-lari gitu? Kenapa?" Tanya Ria saat Langit berlari melewati ruang tengah menuju kamarnya di lantai dua.
"Gak papa kok Ma, cuman mau lari aja, mau cepat sampai ke rumah. Langit udah lapar banget" ucap Langit beralibi.
"Oh ya udah, kamu ganti baju gih, terus makan. Abis itu temuin Mama di ruang keluarga. Ada yang mau Mama bicarain sama kamu" ujar Ria.
Langit hanya mengangguk menurut dan masuk ke kamarnya sesuai dengan perintah Mamanya.
Tak berapa lama, Langit berjalan menuju ruang keluarga untuk menemui sang Mama.
"Ada apaan Ma?" Tanya Langit dan duduk di kursi di hadapan Mamanya.
"Mama sama Papa mau pergi keluar kota nanti sore" ucap Ria to the point.
"Loh? Kok mendadak gitu? Emang ada apaan Ma?" Tanya Langit sedikit kaget dengan pernyataan Mamanya.
"Itu.... Papa kamu ada pertemuan resmi sama kliennya dari luar negeri, jadi Papa harus bawa Mama juga, gak papa kan?" Jelas Ria.
"Gak papa sih, tapi nanti Langit sendirian dong di rumah?" Ujar Langit.
Untung-untung Senja yang datang nanti, kalo ada hantu selain Senja gimana?"Kenapa? Kamu takut sendirian? Kan ada Bi Ina juga yang bakalan jagain rumah sama jaga kamu, gak usah kawatir gitu ah" ucap Ria.
"Tapi Ma.."
"Langit, kamu kan udah sekolah juga. Pasti udah dapat teman kan? Nanti kalo kamu bosan sendirian, ajak aja teman-teman kamu ke rumah. Nanti Mama bakalan kabarin Rendi deh, biar sering-sering main ke sini" ujar Ria panjang lebar.
'teman apanya yang mau di ajak? Senja? Ya kali, ntar malah tambah horror nih rumah' batin Langit.
"Iya deh Ma" jawab Langit pasrah, dia tidak mungkin bisa melawan mamanya jika sedang berbicara.
TBC
Jangan lupa vote
![](https://img.wattpad.com/cover/273457994-288-k246116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Fiksi RemajaTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...