Lisa mengangguk dan kembali menoleh ke arah Angel.
"Ok, tapi jangan lama-lama ya, udaranya agak dingin. Kamu kan baru sembuh""Iya Tante" ucap Angel sambil tersenyum tipis.
👻👻👻Sesampainya di pemakaman....
Angel langsung keluar dan berlari masuk ke pemakaman umum tanpa menunggu Lisa dan yang lainnya turun dari mobil.
Angel berhenti setelah melihat dua makam yang bertuliskan nama orang tua nya.
Angel terduduk dan menangis sesenggukan sambil memeluk makam orang tua nya.
Lisa datang dan segera memeluk Angel berusaha menenangkannya. Tapi.....
Entah itu halusinasi atau tidak, Angel melihat sosok bayangan putih seperti orang tua nya sedang memperhatikan dari balik pohon. Kemudian, mereka menghilang menjadi asap.
Angel menjerit histeris lagi dan hendak berlari mengejar bayangan itu.
Lisa berusaha menahan angel, namun tanpa sadar Angel mendorong Lisa hingga terjatuh.
"Ayah, Bunda, Tungguin Angel! Angel gak mau sendirian! Angel pengen ikut kalian!!" Angel berteriak seperti itu sambil berlari.
"Vino, Cepat kejar Angel!" Suruh Lisa pada Vino. Sedangkan Bimo membantu Lisa untuk berdiri.
Vino langsung mengejar Angel sambil terus meneriakkan nama nya agar berhenti.
Ketika telah dekat, Vino langsung menarik tangan Angel hingga badan nya sampai ke pelukan Vino, memeluk nya dengan erat. Angel memberontak, namun Vino tetap tidak mau melepaskan nya.
"Vino, Lepasin Angel! Angel mau ikut orang tua Angel!" Bentak Angel pada Vino sambil terus menangis.
"Angel, shutt..jangan kayak gini, relain orang tua Lo. Mereka udah bahagia di sana!" Kata Vino sambil mengusap lembut pucuk kepala Angel.
Angel gemetar hebat. Rasanya badan nya lemas karena terus menangis. Tiba-tiba Angel terduduk dan pingsan. Vino yang menyadari itu langsung panik dan memanggil orang tuanya yang berdiri di dekat makam orang tua Angel. Bimo datang tergesa-gesa dan langsung menggendong dan membawa Angel masuk ke dalam mobil.
👻👻👻Ketika sadar, Angel sudah berada di dalam salah satu kamar di rumah Lisa. Angel merasa badan nya sangat lemas. Dan berusaha duduk.
Seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Lisa memasuki kamar yang sedang di tempati Angel sekarang. Sambil membawa semangkuk sup di tangannya.
"Kamu udah sadar Angel? Gimana keadaan kamu sekarang?" Tanya Lisa khawatir.
"Iya tante, tapi...badan Angel masih agak lemas" jawab Angel sambil memijat pundak nya pelan-pelan.
"Kalo gitu, ini Tante bawain sup. Agar badan kamu kembali segar. Tante suapin yah" kata Lisa sambil menyodorkan sendok berisi sup itu ke arah mulut Angel.
Angel menerima suapan dari Lisa. Angel kaget, sup buatan Lisa sama enak nya dengan sup buatan bunda nya, Arin.
Entah kenapa, Angel kembali teringat akan kecelakaan itu. Bayangan bagaimana mobil mereka menabrak truk yang melaju kencang ke arah mobil nya itu kembali terngiang di pikiran nya.
Perasaan Angel berkecamuk, rasanya Angel sangat sedih dan hati nya sakit mengingat kejadian itu.Angel menjerit keras. Tanpa sengaja, Angel mendorong mangkuk berisi sup itu dari tangan Lisa hingga hancur berserakan. Lisa sangat terkejut melihat Angel seperti itu.
Angel semakin tidak terkendali. Ia melempar barang-barang di sekitar nya ke arah dinding, hingga hampir mengenais Lisa. Lisa lari keluar dari kamar Angel.
Tak lama, Lisa datang lagi ke kamar Angel bersama Vino dan suaminya.
Vino dan Bimo mengikat tangan dan kaki Angel, supaya tidak merusak barang-barang lagi.
Angel memberontak, tapi hanya itu jalan satu-satunya. Jika mereka tidak mengikat nya. Mungkin Angel bisa juga mencelakai mereka. Hingga tak berapa lama, Angel kelelahan dan tertidur.Semakin hari keadaan Angel semakin memburuk. Hingga kamar nya sekarang sangat berantakan. Ikatan tangan dan kaki nya memang sudah di lepas. Tapi tidak ada satu pun orang yang berani memasuki kamar Angel.
👻👻👻
Lima bulan kemudian...
Sudah lima bulan ini Angel seperti itu..
Ya, seperti orang gila.
Angel sekarang tengah duduk di depan cermin sambil memandang wajah nya yang pucat dan berantakan dipantulkan oleh cermin.Semakin lama Angel memperhatikan fisik nya di depan cermin. Angel berfikir...kenapa dia seperti ini? Seingat nya, dia dulu orangnya manis dan ceria. Agak lama Angel di depan cermin, sampai dia ketiduran.
Di dalam tidur, dia bermimpi. Bertemu dengan orang tua nya. Mereka mengajak Angel bermain. Angel sangat bahagia saat bisa di peluk lagi oleh ayah dan bunda nya seperti ini. Angel menangis di pelukan mereka, betapa dia sangat merindukan ayah dan bundanya.
Arin meraih wajah Angel dan mengusap air mata nya yang sudah tidak karuan ini.
"Angel...mulai sekarang kamu gak boleh sedih lagi yah...kamu harus jadi anak baik, dan ingat satu hal, bunda sama ayah gak pernah ninggalin kamu. Kami udah tenang dan bahagia dan kami akan selalu ada di sisi malaikat kecil kami yang cantik ini"Tangis Angel semakin menjadi-jadi. Dia memeluk erat kedua orang tua nya.
Ayah dan bunda tiba-tiba melepas pelukan Angel dengan sangat perlahan. Dan tiba-tiba menghilang dalam sekejap.Angel terbangun dari tidur. Ternyata dari tadi ia tertidur di depan cermin, di atas lantai kamar yang dingin.
Satu tetes air mata berhasil jatuh di pipi nya. Mengingat mimpi barusan yang terasa sangat nyata.
Angel berdiri untuk kembali ke atas ranjang, namun dia merasa badan nya agak enakan. Dan kepala nya tidak sakit lagi seperti tadi. Apa mungkin kesadaran nya sudah kembali seutuh nya. Angel berusaha mengingat kejadian masa lalu nya, dan dia dapat mengingatnya dengan jelas. Apa Angel sudah sembuh?Angel yang tadinya ingin kembali tidur di atas ranjang, mengurungkan niatnya. Dan malah berjalan ke arah pintu kamar.
Angel mencoba membuka pintu kamar, ternyata tidak di kunci. Biasa nya pintu kamar ini selalu di kunci dari luar oleh Bimo. Apa Lisa yang membukanya.
Tanpa berpikir panjang, Angel keluar dari kamar. Bergegas mencari Lisa, karna Angel sangat merindukannya dan juga merasa sangat bersalah atas semua kejadian ini. Angel menelusuri ruang demi ruang, karna memang rumah Tantenya ini cukup besar.
Hingga sampai di ruang tengah. Samar-samar angel mendengar Lisa sedang berbicara dengan suaminya, dan mungkin Vino juga ada di sana. Angel tidak langsung menemui keluarga itu. Dia malah mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu.
"Sampai kapan anak gila itu akan tinggal di rumah kita?! Aku sudah muak melihat kelakuannya!" ujar Bimo.
Deg
Apa kata-kata itu di tujukan untuk nya? Pasti bukan kan, itu tidak mungkin
Angel terdiam, kaget setengah mati saat Bimo, pamannya sendiri mengatakan kata-kata menyakitkan itu.Seketika tangis nya pecah. Tapi Angel masih terisak pelan, karna tidak mau ketahuan pada keluarga itu jika ia sedang menguping dari tadi.
Apa Bimo sebenci itu pada Angel keponakannya sendiri.
TBC
Jangan lupa vote ⭐

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Teen FictionTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...