Langit memasuki kelasnya yang sangat riuh karena belum kedatangan guru.
Langit berjalan ke depan ke arah papan tulis, dan berdiri di sana menghadap ke arah teman-temannya.Prok prok prok
"Ok guys, ada yang mau gue sampein" ujar Langit sambil menepuk tangannya, menarik perhatian teman-temannya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Apaan?" Sahut Kiky, siswa yang sedang duduk bergerombol dengan teman-temannya.
"Kata Bu Ririn hari ini kita free class, tapi—"
Huhuuuuu
"Bagus tuh, kagak belajar~"
Belum selesai Langit berbicara, teman-teman satu kelasnya sudah heboh sambil berjoget ria mendengar mereka akan free class.
"Eh bentar-bentar, gue belum selesai ngomong!" Ujar Langit.
Teman-temannya kembali memperhatikannya.
"Bukan berarti kita bebas yah. Bu Ririn nyuruh kita buat bersihin kelas, bentar lagi Bu Ririn dateng buat nge-cek kelas kita udah bersih apa belum" jelas Langit.
Membuat teman-temannya mengeluh.
"Apaan sih Bu Ririn, nggak asik ah" ujar salah satu murid."Bukan kelas kita doang, semua kelas kek gitu kok. Ayo cepet, bersih-bersih" ujar Langit mengintruksi teman-temannya agar bergegas membersihkan kelas.
Mereka menatap jengkel ke arah Langit, ada juga yang menggerutu sambil menyapu lantai.
👻👻👻
Bel tanda pulang pun berbunyi, Langit keluar dari kelasnya sambil meregangkan badannya.
"Capek juga bersih-bersih kelas" gumam Langit.
Langit pun bergegas pulang ke rumahnya. Setelah turun dari bus, Langit berjalan cepat menuju rumahnya, karena ia sudah sangat lapar.
Langit membuka pintunya dan berjalan masuk.
"Langit pulang!" Ujarnya sambil berjalan menuju kamarnya di lantai atas.
Ria yang berada di ruang tamu mendengar teriakan Langit.
"Langit! Kebiasaan pulang sekolah langsung ngeloyor ke kamar, sini dulu!" Ujar Ria.Langit yang mendengar teriakan mamanya, berbalik badan dan berjalan ke arah ruang tamu.
"Ada apa sih Ma? Langit capek nih" ujar Langit malas.
"Tadi ada temen kamu dateng kesini" ujar Ria.
"Temen? Temen siapa Ma?" Tanya Langit bingung, pasalnya dia tidak punya banyak teman selain Tasya dan juga Vino, itupun Vino udah pergi sekarang.
"Ada tadi, anak nya cantik. Mama suka liat senyumnya, dia tadi nyariin kamu" jelas Ria semangat sambil terus tersenyum membayangkan wajah anak tadi.
"Emm siapa Ma? Kek nya dia salah orang deh" ujar Langit.
"Enggak. Tadi katanya nyariin Langit, apa jangan-jangan, dia pacar kamu?!" Tanya Ria heboh.
"Eng-enggak haha Langit nggak punya pacar" ujar Langit terkekeh, yang di maksud Mamanya siapa sih.
"Ohh iya yah, pacar kamu kan Tasya" ujar Ria.
"Mama enak aja! Mana ada Langit pacaran sama Mak Lampir!" Ujar Langit heboh.
"Biasa aja kali" balas Ria sambil menatap anaknya datar.
"Mm jadi yang mau ketemu Langit tadi siapa Ma? Namanya siapa?" Tanya Langit, masih penasaran siapa cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Teen FictionTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...