26

60 6 0
                                    

All humans will surely meet their death. soon, I will be one of the stars there, soon..

-Nara

× × ×

Alam bawah sadar Nara / mimpi

"Aku dimana?" tanya Nara sambil bangkit dari berdirinya.

Nara melihat sekelilingnya, dia melihat sisi bagian kanannya, terdapat banyak sekali bunga berwarna-warni, kupu-kupu yang berterbangan, dan juga terdapat pohon buah apel disana.

Sangat berbeda dengan sisi kirinya, sangat menyeramkan, awan yang berwarna hitam, gunung merapi yang meletus, tanah yang retak dimana-mana.

Sedangkan dia? Dia berada disebuah padang pasir yang sangat panas. Tidak tahu kenapa, dia terbangun, bukannya berada dirumah sakit, malah berada di sini.

Nara melihat ke sisi kanannya.

"Aku pengen kesana.." lirihnya.

Tanpa berfikir panjang lagi, Nara segera melangkahkan kakinya menuju ke sisi kanannya. Tetapi, sebuah tangan menahannya.

Nara mendongak, melihat siapa yang menahan tangannya.

"Lo siapa?" tanya Nara.

Nara menggingil, tubuhnya sangat merinding, gadis ini sangat terlihat mirip, dengan..

Dirinya.

Gadis itu menggeleng. "Kamu gak boleh pergi kesana!" katanya sambil mencengkram kuat tangan Nara.

"Tapi gue panas disini, gue pengen kesana, lo gak liat? Disana banyak banget minuman dan makanan?" tanyanya, ngegas.

"Nara, kamu gak boleh gitu, dengerin aku sekali ini, aja!" kata gadis itu ngotot.

Nara merinding ditempatnya, ternyata, seperti inilah dirinya bila sedang marah, mengerikan.

"Hehe, aku gak maksud bikin kamu ngotot, oh iya, aku bukan kamu." kata gadis itu.

Nara mengernyitkan dahinya bingung.

"Bukan gue? Terus lu siapa? Kembaran gue? Apa gue punya kembaran? Kok gue gak inget, padahal ingatan gue udah pulih semua," kata Nara.

"Kenalin, aku Sia. Athanasia Rakeyra." kata gadis itu.

Deg

"Ya gue juga Sia kali!" kata Nara ngotot, mau bagaimanapun juga, dia pernah memerankan peran Sia didunia ini.

"Kamu bukan Sia, aku Sia. Kamu berbeda sekali denganku. Aku bahkan tidak akan mau bicara dengan bahasa kasar seperti itu." kata Sia.

Nara meng-iyakan saja, biar urusannya cepat selesai.

"Eh! Gue panas, gue mau kesana pokoknya." kata Nara sambil menunjuk sisi kanannya.

Athanasia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang