Ini tentang Athanasia Rakeyra. Gadis cantik yang mengalami Amnesia permanent sejak kecil. Dia bahkan tidak ingat dengan jati dirinya sendiri.
Dia tidak tahu apa-apa tentang masa kecilnya. Yang dia ingat hanya satu. Dia terbangun disebuah rumah sakit...
Argan memandangi Sia yang terus saja memandang luar jendela. Entah apa yang terus dipikirkan gadis itu. Parahnya, Argan sedang mengoceh, tetapi tidak ditanggapi sedikitpun oleh Sia. Jadinya 'kan Argan merasa dikacangi.
"Tha, lo ngomong kek, jangan diem bae!" cetus Argan masih dengan posisi menghadap kedepan.
Sia menatap Argan. "Gan, masa iya ada wanita selain bunda yang bisa bikin gue nyaman dan hangat saat berada didekatnya." kata Sia.
Argan masih menghadap kedepan. "Mungkin ibu kandung lo." kata Argan sambil menyetir.
Sia tergejolak lalu menghadap kedepan. Apa benar yang tadi adalah ibu kandungnya? Apakah benar? Apakah benar? Hey readers, ditanya tuh sama Sia.
Kalau benar wanita itu adalah ibunya, Sia sangat bersyukur, akhirnya dia pernah bertemu ibu kandungnya walaupun hanya sekejap.
"Iya mungkin Gan, dia ibu gue." kata Sia setengah ragu.
"Emang kenapa sih?" tanya Argan penasaran.
Sia menceritakan kejadian saat ditoilet tadi. Mulai dari awal pertemuannya dengan wanita itu, sampai akhirnya wanita itu menceritakan semua tentang anaknya yang hilang sampai dia dipanggil oleh suaminya.
Argan manggut-manggut mendengarkan cerita Sia. "Tha, kalau memang dia ibu kandung lo, berarti nama ko Naratha, bukan Athanasia!"
Ah! Sia baru sadar akan hal itu. "Lah iya Gan, masa gue baru nyadar sih?" kata Sia.
"Udah nyampe. Gue gak mau lo pusing, jadi, jangan terlalu dipikirin. Gue bakal bantu lo, tenang aja. Sekarang lo pulang, terus istirahat. Jangan kebanyakan main handphone, inget!" peringat Argan yang diangguki oleh Sia.
• • •
Sia membuka ponselnya saat sampai dikamar tercintanya. Dia membuka instagram pribadinya. Diberanda paling atas, ada postingan seseorang yang saat ini ia sukai. Cinta keduanya.
INSTAGRAM
glen.mhndr22 :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.