BAB1

5.1K 255 2
                                    

Naruto Pov:

Langit berwarna biru tua itu sangat indah di pandang dengan hiasan bintang seolah-olah sedang bercengkrama.
Ku hisap cerutu sambil memandang langit malam.

"Em.. Naruto"

Aku memejamkan sebentar mataku aku tau suara sexy dan lembut ini, siapa lagi kalo bukan The one and only the first and last my lovely Hinata Namikaze. Aku terkekeh geli dalam hati, lebay memang panggilan ku untuknya. Bagaimana tidak dia adalah wanita pertama yang sungguh menggetarkan perasaan ku, Body nya bak seperti gitar Spanyol yang membuat laki-laki manapun rela bertekuk lutut padanya.
Bentuk tubuhnya seperti model ternama Kylie jenner, bedanya kylie jenner operasi tapi Hinata berbeda dia di pahat sempurna oleh Tuhan asli dari ciptaan nya bokong besar berisi dan payudara besar membuat laki-laki meneguk ludahnya kasar. Wajahnya yang cantik dan manis serta rambut indigo panjang nya yang terikal di bawah sungguh pahatan tuhan yang sangat sangat sangat sempurna ah sudah berapa kali aku mengucapkan kata sempurna.

"Hm... Aku di balkon sayang." Ku buang Cerutu yang baru ku hisap tadi, ku lipat tangan ku di depan dada dan menunggu sang dewi belahan jiwaku itu. Mata Safir ku memusatkan perhatian nya
Kulihat wanita itu turun dari kasur berukuran kingsize dan mencari lingerie tipis miliknya yang sudah kubuang entah kemana akibat peperangan kasur yang panas. Tubuh bugilnya itu memakai pakaian nya yang sudah ia temukan.

Shit...

Juniorku tau bahwa wanita itu sungguh sangat menggoda bahkan hanya dengan suara Hinata juniornya sudah ingin berontak minta dilepaskan.
Mataku tak bisa melepas aktifitas hinata sampai akhirnya ia berjalan sambil tersenyum kepadaku.

"Dingin sayang kau bisa terkena flu."

" Aku tau sayang, kemarilah"

Ku peluk tubuh nya itu erat sambil menciumi pucuk kepalanya hmmm... Harum shampoo sangat menenangkan.

"Mou... Naruto kau merokok? "

"Hn."

Jawab ku singkat karena dia pasti mengomel dan membakar seluruh persediaan cerutu ku.

Pernah suatu hari ketika aku ketahuan sering merokok, hinata dan ibu ku datang kekantor lalu merampok persediaan cerutu mahal ku di lemari besi khusus cerutu dan membakarnya di taman kantor, saat itu dua wanita itu benar-benar terlihat mengerikan dengan background apinya aku sampai bergidik ngeri karena terlintas bayangan buruk itu.

"Kenapa kau terbangun sayang?" Tanya ku mengalihkan tatapan nya yang menyelidik

" Karena sayang tidak ada di samping ku, tubuh ku ini benar-benar bisa men sensor adanya sayang ku ini atau tidak" Ucapnya manja sambil mengecupi bibir ku ringan, ini semakin membuat ku bergairah Ngomong-ngomong. Hinata benar-benar tidak tahu bahwa serigala ini siap memangsanya.

"Ayo masuk sayang disini dingin" Rengek nya sambil menarik tangan ku masuk

Aku tak membalas ucapan nya tapi segera mengikuti nya masuk dan menutup pintu balkon kamar. Kulihat dia sedang asik memainkan smartphone nya itu sambil Terkikik geli. Ku rebahkan tubuh ku di kasur setelah meneguk segelas air putih di nakas hitam samping kasur.

"Sayang, besok aku akan berkumpul dengan my gengss. Jadi bolehkah aku pergi besok? " Ucapnya sambil memeluk tubuh ku dan memasang wajah manjanya itu.

Hai readers naruhina👋🙋
Maaf ya guys jika banyak typo atau banyak tanda baca yang ga jelas tapi mohon untuk dukung aku ya, jangan lupa komentar nya supaya aku lebih semangat lagi buat cerita dan banyak memperbaiki cara penulisnya hehee

Arigatou minna~~~~~~ 👉😁👈😇

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang