BAB 19

1K 83 2
                                    

Naruto menghela nafasnya lelah, sial! Batinya mengumpat berkali-kali. Ia tak semangat. Ia kurang tidur dan tak berselera makan bagaimana ia bisa menjalani rutinitas nya tanpa Hinata istri sexynya itu.

Pagi tadi ia tak sarapan bersama Hinatanya dan total sudah 24 jam ia tak melihat wajah istrinya, ia rindu!
Semenjak menikah ia tak bisa tidur tanpa istrinya, tak bisa makan jika bukan masakan istrinya. Semuanya ia lakukan dengan istrinya. Ia merasa kosong dan hampa. Bahkan tadi pagi ia lupa cara memakai dasi sial! Dia butuh Hinata. Jika seperti ini terus ia bisa gila.

Bahkan ketika sahabat nya itu mengejek nya karena terlalu manja dan bucin, ia tak merasa keberatan dengan sebutan itu ia malah senang.

Tapi lihat lah sekarang Naruto sedang duduk di singgah sana nya dengan aura suram, membuat kakashi sang sekertaris serba salah menangani mood bos pirang nya.

"Em... Bos. Tuan muda Nara corp dan Tuan muda Uciha datang"

"Suruh mereka pulang aku tak semangat " Ucapnya lemas sambil mengotak ngatik ponsel mahalnya karena tak ada balasan dari sang istri

Kakashi mengangguk namun belum ada 1 menit kakashi keluar .

BRAK!!

sasuke dan Shikamaru sudah menendang pintu besar bertulis kan CEO sampai membuat Naruto kaget dan hampir terjungkal ke belakang.

"Dobe! Aku akan membunuh mu jika kau berani mengusirku" Ucap sasuke sambil merenggang kan dasinya emosi melihat tingkah teman seoroknya

"Jangan sampai aku menghancurkan pintu sialan mu itu juga! " Lanjutnya yang di berikan anggukkan Shikamaru tanda setuju.

"Sialan kau teme, kau hampir membuat ku jantungan"

"Bisakah kalian mengetuk? Atau membiarkan ku sendirian? "

"Jangan bilang kau bertengkar dengan Hinata , nar " Kali ini Shikamaru menghela nafasnya lelah ia bosan melihat teman nya itu dengan aura suram

Lagi Naruto hanya menghela nafasnya, sialan! Mood nya tambah buruk dengan kedatangan dua sahabat nya.

"Hinata hamil dan ia tak mau bertemu ku " Ucap Naruto lemah sambil berjalan kearah sofa dan duduk bersama kedua teman nya yang sudah menggangu waktu menggalaunya

Sasuke menatap Naruto dengan pandangan mengerikan dan Shikamaru hanya tertawa mengejek. Pasalnya mereka berdua tau sebucin apa Sahabat pirang nya itu dengan sang istri.

"Dobe apa kau baik-baik saja? Kau tidak gila kan? " Ucap sasuke sambil menepuk pundak Naruto khawatir

Naruto yang mendengar mulut sialan teman nya hanya Mendeathglare sasuke tanpa minat menjawabnya.

"Kau terlalu banyak bicara teme"

"Sudah lah sas jangan ganggu teman kita, nah sekarang ceritakan sudah berapa bulan? " Tanya Shikamaru

"Seperti nya baru jalan 3 minggu, dia menangis ketika melihat ku. Dan tak mau ku sentuh membuat ku serba salah" Ucap Naruto sambil memejamkan matanya ia lelah

"Nanti juga si baby akan merindukan daddy nya, kau hanya harus sedikit lebih bersabar nar" Ucap Shikamaru menenangkan bayi besar Hinata

Naruto tak menjawab namun mengerti dengan ucapan Shikamaru

"Dulu Temari lebih mengerikan, dia berkata akan memangkas rambutku " Ucap Shikamaru sambil terkekeh bila mengingat itu

Naruto menatap Shikamaru horror, ia tahu Temari wanita seperti apa. Dan lebih lagi Shikamaru tergila-gila dengan gadis galak itu.

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang