BAB 23

918 80 1
                                    

Hinata membuka pintu ruangan besar nya, namun ia bingung, tak ada bayi besar nya disana.
Dia memasuki ruangan tersebut lalu duduk di singgah sana nya diikuti hanabi dan Konohamaru.

"Baby mana kak Naru? "

"Entahlah mungkin ke toilet"

"Kak, aku tak bisa menemani mu sekarang, aku ada rapat penting dengan divisi keuangan apa tak apa aku meninggalkan mu dengan Konohamaru disini? " Tanya Hanabi khawatir

"Tak apa, pergilah jika kau kembali kesini bawakan aku macaroon ok" Ucap Hinata memutar kursinya ke belakang. Sambil memandangi langit cerah

Hanabi berjalan kearah kakaknya dan mencium pipi nya lembut "aunty pergi dulu ya sayang jangan nakal. Dan jangan biarkan mommy mu menghajar papa mu . Aunty hana akan membeli kan macaroon enak ok" Ucapnya sambil mengelus perut Hinata dan berlalu pergi setelah mencium Konohamaru mesra.

Hinata yang tahu Hanabi mencium Konohamaru hanya menghela nafasnya lelah, adiknya memang barbar pantas saja Neji selalu tarik urat bila menyangkut dengan adik bontotnya. Jangan tanya Hinata tahu dari mana walaupun ia memutar kursinya ia tahu dari erangan Konohamaru yang terdengar frustasi minta di lepaskan karena takut padanya.

"Aku heran padamu, bagaimana bisa kau tergila-gila pada adik barbar ku itu? " Tanya Hinata yang masih melihat langit biru cerah

"Er.... Entah lah kak, pertemuan ku dengan Hanabi terbilang lucu. Sifat bar-bar nya adalah kelebihan nya yang aku suka. " Ucap Konohamaru sambil tersenyum mengingat tunangan nya. Dan ia langsung tersadar tunggu... Bukan nya kakak iparnya pun lebih barbar?

"Kak, jangan mengatai calon istri ku bar-bar, kau pun sama kak"

"Oh ya? "

"Hmmm... Bahkan aku pernah melihat mu melakukan hubungan suami istri di dalam mobil "

"Benarkah? " Tanya Hinata pura-pura terkejut

"Iya benar. Kalian berdua ini mengerti lah adik kalian sedang menahan hasrat, jangan mengumbar kemesraan dimana mana"ucap Konohamaru protes

"Ne... Uncle konohamaru"

Tok... Tok... Tok

"Sayang" Panggil Naruto yang di ikuti oleh wanita cantik di belakang nya

"Loh... Mana Hinata? " Tanya Naruto bingung karena tak ada istrinya

Mendadak ruangan tersebut dingin dan beraura kematian, membuat Konohamaru tak mampu mengeluarkan suaranya dan hanya menunjuk kearah kursi.

"Apa kau tak bisa melihat ku? " Tanya Hinata sambil memutar kursinya .

"Ne... Shion? "

Shion yang merasa terpanggil langsung menatap Hinata lekat siapa wanita cantik ini? Pikirnya.

"Sayang... Jangan marah " Ucap Naruto sambil berlutut bersimpuh. Membuat shion semakin bingung.

"maaf tapi apa ada yang bisa menjelaskan situasi ini? " Tanya nya polos jujur saja ia merasa senang mantan kekasih nya itu menghubunginya dan meminta bertemu tapi kenapa pertemuan mereka berada di kantor Hyuga?
Dan apa-apa an itu berkali-kali mantan kekasih nya memanggil wanita cantik itu dengan panggilan sayang

"Ne... Shion kau lebih tua dari ku kan? Boleh ku panggil kakak? " Tanya Hinata sambil tersenyum membuat Konohamaru dan Naruto semakin ketakutan.

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang