BAB 8

1.5K 124 2
                                    

Bayangan hinata kecil menangis memanggil ibunya membuat ku tambah  merasa tak karuan, ughhh.... Tapi Tunggu ingat kan aku membuat anak perempuan yang mirip dengan hinata ah.... Lucu nya pasti imut dan cantik.

"Hei... Kenapa kau menangis, aku tak apa sayang. Jangan menangis" Ucapnya lalu memeluk ku apa ini jackpot ? Hinata memeluk ku dan membawa kepala ku ke dadanya yang begitu lembut dan besar benar ukuran nya 38D. aku sudah memastikan nya.

Kau memang pria sialan naruto batin ku memaki diriku sendiri

"Maafkan aku yang terburu-buru menanyakan perasaan mu padaku. Tapi jangan khawatir aku akan membuat mu jatuh cinta padaku. " Ucap ku menatap matanya lembut

"Sayang seperti nya kita belum makan, apa kau lapar? "

"Hehe sedikit"

"Baiklah aku tak bisa masak karna waktunya mepet apa kau mau pesan makanan saja? " Ucapnya sambil mengambil handphone nya dan memfokuskan dirinya.

Aku pun tiba-tiba teringat sesuatu, ah iya aku belum menghubungi ibuku jika mau menginap malam ini, ibu ku itu terlalu sangat cerewet sampai membuat ku bosan namun apalah dayaku dia tetap ibu merah ku yang aku sayangi dan cintai.

Tapi tiba-tiba aku melihat pesan dari seseorang yang tak asing oh si mulut sialan yang tak lain dan tak bukan sasuke Uchiha

Saske-teme:
Dobe datanglah ke club tempat biasa.
05:00Pm

Me

Ok aku otw jam 6 sepulang kerja.

05:20Pm

Aku dan si saske teme itu memang sahabat seperorokan, dan club yang akan aku datangi dengan hinata adalah club tempat biasa aku dan teman-teman yang lainnya hangout

"Makanan datang ayo kita makan"

"Selamat makan sayang ku"ucap ku

Akhirnya kami makan bersama dan di selingi canda tawa, bagiku hinata adalah wanita Kuat dan mempesona dia begitu jujur dengan perasaanya dan sangat ekspresif .aku menyukai kejujuran dan sentuhannya, tidak ada tanda menggoda semuanya tulus terpancar bahkan saat dia mengelus rahang ku atau menatap ku dalam seolah mencoba membawa ku agar lebih jatuh cinta lagi dengan nya atau hanya sekedar memegang tangan ku semuanya tidak ada nafsu 100% kasih sayang .

selesai makan, kami memutuskan untuk otw ke club. Di mobil hinata hanya melihat handphonenya sedari tadi tanpa mengajak ku berbicara

"Apa handphone mu itu sangat menarik? "

Hinata langsung spontan menatap ku "Oh my god apa sayang ku ini merajuk? " Tanyanya sambil mengelus pipi ku " Aku sedang membalas pesan dari teman-teman ku sayang, aku akan menyimpan ponsel ku di tas " Sambungnya sambil memasukan ponsel mahal nya itu ke tas

"Sayang apa kau sering pergi ke club? "

"Sering, tapi untuk minum saja tidak lebih, Aku dan teman ku pemilih aku tidak pernah ke club untuk menyewa jalang" Ucapku masih fokus menyetir

" Kau tampan..... Upshhhhh apa kau masih perjaka?" Teriaknya sambil menutup mulutnya dan matanya yang melotot. Aku terkikik geli.

"Hahaha.... Hei jangan bercanda hinata. Aku  punya 2 mantan, pertama dia orang asing dan seorang model, yang kedua belasteran jepang namanya shion dia model majalah dewasa , aku memang bukan perjaka namun tidak ada yang pernah bisa bermanja padaku. Mereka semua penipu dan sangat menginginkan perhatian ku. Aku memang pria dingin gila yang sangat cemburu dan posesif membuat mereka muak dan ingin putus dengan ku " Ucap ku panjang lebar

"Owhhhhhh.... Kapan terakhir kau putus?" Tanya nya dengan ekspresi yang lucu

" 4 tahun yang lalu"

" Jadi kau jomblo sayang?"

" Iya beberapa jam yang lalu sebelum bertemu dengan mu"

"Uhhh... Kau tampan sayang " Ucapnya girang dan mengelus pipi ku

" Nah bagaimana dengan mu, apakah kau pernah pacaran? "

" Tidak, aku punya banyak teman laki-laki tapi tak ada satupun yang berhasil menjinakkan ku"

" Tapi naru, bagaimana jika aku tidak virgin? apakah kau kecewa? Dan tidak berniat menikahi ku? " Tanya nya

" Sayang, ayolah mana ada hal seperti itu. Aku tak perduli mau kau perawan atau tidak itu bukan lah menjadi tolak ukur dari cinta atau ketertarikan ku kepadamu. Aku mencintaimu mu tulus. Perasaan ku bukan dari perawan atau tidak nya dirimu Hinata. "

" Ohhh sayang kau memang pria ku yang tampan. "

"Aku tau sayang, nah tuan putri sekarang kita sudah sampai,jangan turun sebelum aku membukakan pintu nya untuk mu"

Aku lihat semburat merah dipipi nya ah gemasnya gadisku sungguh saat ini aku ingin mencubit pipi itu gemas.
Aku menunjukkan kartu VIP yang tertulis nama ku pada penjaga, lalu salah satu penjaga itu membimbing kami sampai keruangan VIP paling atas club ini. Sepanjang jalan Hinata menggandeng tangan ku aku memilih berjalan di belakang nya sambil bergandengan tangan perbedaan tinggi badan ku dengan Hinata memudahkan ku memantau nya, gadisku tidak pendek untuk seukuran wanita. tinggi badan ia cukup ideal di tambah high heels yang bertengger di kakinya yang cantik,tapi tetap saja masih belum bisa menyamai tinggi badan ku. Mataku menatap tajam laki-laki yang jelas-jelas menatap mesum dan damba pada gadisku,aku tahu bahwa gadisku itu benar-benar sexy dengan dress nya walaupun punggung mulusnya itu tertutup rambut panjang ikal sepinggang tapi tetap saja aku kesal dengan para bajingan di club itu.

Sialan aku memang harus nya tidak pernah membawa Hinata ke club batinku mengingat sesuatu.

"Hinata disini baby!!! "  Teriak gadis berambut pink dan langsung menerjang memeluk Hinata ku.

Tunggu kenapa dia memeluk Hinataku? Apa kata ku tadi rambut pink? Sial pasti itu sakura tunangan nya si mulut sialan sasuke ditambah ada neji di pojok memangku seorang gadis, emm.... Ah Tenten wanita asia berparas cantik istri neji. Tunggu apa ada neji? Astaga Tuhan aku pasti akan di bunuh oleh neji setelah ini.

"Aku merindukan kalian my gurlsss" Teriak Hinata membalas pelukan sakura

Tuhan tolong selamatkan jiwa dan raga ku dari si rambut indah sialan Neji yang kelewat sialan karena memiliki adik se cantik dan se sexy Hinata, gadisku, cintaku, belahan jiwaku. Batinku meringis berdo'a kepada Tuhan.

"Yo teme? Oh sai kau datang. Astaga ada shika dan kakak ipar? " Ucap ku enteng dan langsung duduk di pinggir sofa karena sofa sudah terisi pasangan sialan yang sedang bercumbu mesra.

"Jangan panggil aku dengan panggilan menjijikkan itu, bagaimana bisa kau akrab dengan adikku? " Ucap neji sambil menatap ke arah ku tajam.

"Iya sayang bagaimana kau bisa bersama pria posesif sialan ini? " Ucap ino ah ini dia si tunangan sai wanita mulut racun setelah sakura. Jika sai punya senyum palsu menjijikkan maka ino punya mulut sialan yang beracun.




Minna~~~~😊😊😊😊

Maaf ya masih flashback terus sampai beberapa bab, karena seperti nya ini cerita bisa sampai 25 Bab ke atas. Jadi mohon dukungannya ya~~~~~ dan jangan bosan2 mampir ke cerita aku.

Arigatou minna ( ͡°❥ ͡°)









Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang