BAB 31

1K 54 3
                                    

!!!!!!!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!

!
!
!

!

!
!
!
!

!








Setelah rapat menyusun rencana untuk melibas Toneri, Naruto DKK akhirnya bisa duduk santai. masih di kantor Sasuke bedanya sasuke tak lagi bersama sarada setelah drama sasuke di bantai oleh sang istri karena membawa sang anak ke  kantor tanpa izin darinya dan apalagi bertemu dengan Naruto Dkk yang mempunyai masalah di rahang . [ya ... kalian taulah yak para bapack-bapack ini kalo udah kumpul.

Tak lupa mereka mengundang sai sekaligus orang yang sudah mempunyai banyak museum lukisan mahal. tak mudah untuk mengajak kumpul-kumpul begini.jadi khusus hari mereka ingin bertemu sai dan sedikit mendengar saran dari mulut sialan sai.

Naruto masih saja gelisah, semua itu tak luput dari mata sahabatnya. mereka sedikit jengah melihat tingkah laku Naruto yang seperti belatung nangka, tak bisa diam.

"Dobe, ini peringatan terakhir jika kau tak bisa diam aku akan melempar mu kebawah" ucap Sasuke dengan mata hitam elangnya yang tajam membuat Naruto mengerucutkan bibirnya.

"

teme bukannya aku tak bisa diam sudah 2 jam hinata tak bisa di hubungi dan tak ada jawaban dari penjaga rumah ku." ucap naruto dengan wajah khawatir nya , semua yang di dalam ruangan pun akhirnya terdiam , mereka tahu seakut apa kebucinan naruto.

"nar kan ada cctv " ucap sai dengan kuas di tangan nya.

" aku sudah mengeceknya namun tidak ada apapun disana normal."

"berikan padaku  , biar coba ku lihat." ucap neji menjambret ponsel naruto dari tangan nya.

neji dengan mata tajam nya memperhatikan bolak balik, cukup dengan waktu 30detik saja neji sudah tau

" nar kaudi sabotase , cctv mu berada dalam kendali seseorang!!"

"Sht!!!" ucap naruto berlari keluar ruangan dengan kecepatan luar biasa

dia mengambil telpon dari sakunya menlpon ayah nya dan ayah mertunya.

'kumohon ayah kumohon!!'

"iya anak ku !" ucap hiasi dan minato bersmaan

"ayah , hinata dalam bahaya! kumohon jaga anak-anak ku" ucap naruto keras dan langsung mematikan tlpn nya

naruto pucat pasi berlari sekuat tenaga yang ia bisa untuk menuju mobilnya , hinatanya dalam bahaya , sialan ia menangis kalut, seharusnya ia mengikuti kata hatinya dan tidak meninggalkan hinata seendirian di rumah.

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang