BAB 15

1.2K 100 0
                                    

"Sayang.... I love you" Ucap Hinata sambil menciumi wajah suaminya.

"I love you more... " Balas Naruto

"Sayang aku haus"

"Mau minum kopi atau teh?" Tanya Hinata bingung dengan tingkah Naruto

"Susu" Ucap Naruto singkat menatap Hinata dalam.

"Huh? "

"Aku mau susu sekarang! " Ucap Naruto dengan nada manja penuh penekanan

"Sayang sejak kapan kau minum susu? "

"Sejak aku resmi menjadi tunangan mu, lalu menjadi suami mu dan sampai tadi pagi sebelum kau menolak ku untuk melakukan hal lebih." Ucapnya kesal Hinata tahu suaminya sengaja mengungkit kesalahannya, karena menolak suami tampan nya itu agar ia luluh dan menuruti semua kemauan suami tampannya yang licik.

Hinata menarik nafasnya lelah menahan emosinya yang harus mengalah dengan suaminya yang seperti bayik, Hinata tahu Naruto memang anak TUNGGAL KAYA RAYA tapi ayolah. Suaminya itu jika sudah maunya ya maunya dia tidak akan pernah mau berhenti, mengalah, apalagi menyerah.

"Baiklah sayang, hanya menyusu tidak lebih" Akhirnya hinata menyerah dia bukan nya tidak mau hanya saja . Waktunya tidak tepat dan di tambah dia akan hangout bersama teman geng nya.

"Jika aku tidak menurut? "

"Aku akan menghukum mu! "

"Baiklah aku akan menerima hukuman mu jika aku tidak menurut padamu. "

"Janji? "

"Iya, tapi aku tidak bisa menurut padamu kalau hukumannya aku tidur di luar. Jika kau melakukan itu aku akan menempel padamu seharian sampai kau jengah dan bosan"

Hinata tertawa bayi besar nya itu memang kolokan seperti ini padanya, dia tidak keberatan dengan sikap suaminya.
Tanpa aba-aba Naruto menggendong hinata ala Bridelstyle sampai wanita itu kaget dan membawanya ke kamar khusus yang berada di ruangan suaminya.

Hinata pov

Aku kesal.

Bagaimana tidak suami ku yang tampan itu berbohong, janji nya hanya akan sampai dadaku nyatanya begitu aku ingin menghentikan nya ia malah semakin ganas dan bablas sampai bercinta ,iya suami ku yang mesum itu memang tergila-gila dengan payudara ku. Dan entah mengapa aku kesal dengan seringaian yang terus bertengger manis di bibir sexynya.

Sekarang aku tengah mengulang lagi make up ku dan mencatok rambut ku agar terlihat rapi, karena setelah melakukan hal panas aku mandi lagi. tak lupa roll an untuk poniku agar dia sedikit manis menggulung ke dalam.

Ku lihat suami tampan ku itu sudah rapi memakai kemejanya dasi yang dia pakai sudah hilang entah kemana karena ia lempar begitu saja, dan saat aku ingin membantu nya mengambil kan dasi yang baru ia berkata 'sayang ku Hinata yang cantik aku akan memakai nya nanti kau harus rapi rapi sekarang agar tepat waktu' sambil mencium punggung tangan ku

Aku memutar bola mata ku bosan, aku merajuk jelas .
Ku fokuskan diri ku pada kaca meja rias dengan tatapan sinis ku yang melihat ia masih memperhatikan Bokong besar ku dengan tatapan memuja.

"Aku tau kau memang sexy sayang tapi memandangi mu dari belakang membuat ku lebih bergairah"

Ku tatap ia garang! "Jangan macam-macam aku akan benar-benar marah pada mu nanti"

"Baiklah" Ucapnya singkat sambil menghampiri ku dan memeluk ku dari belakang

"Emmmmm... Wangi. Aku suka wangi mu  tidak aku suka semuanya tentang dirimu sayang"Ucap nya sambil mengelus perut rata ku

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang