BAB 21

946 77 0
                                    

Hinata berlari ke arah kamar suaminya, ia begitu kaget dan sekaligus juga sedih.
Bagaimana bisa suaminya berselingkuh dan mengkhianati nya?

Hinata pov

Pagi tadi saat bangun tidur
seseorang mengirimkan foto dengan caption #masihsayangkamu yang aku tahu itu adalah dari mantannya, aku tak banyak pikiran karena bagiku aku percaya pada suami ku.

Tapi saat melihat foto shion dan suami ku sedang berpelukan tanpa atasan alias toples membuat ku naik pitam.
Entah kenapa aku sangat-sangat marah dan sensitif, padahal aku bisa saja langsung bertanya pada suami ku tanpa lebay marah-marah begini, hanya saja aku tak berniat memperjelas nya.

aku harus mengakhiri ini! bukan mengakhiri hubungan ku dengan suamiku yang mesum dan bodoh itu. Aku tak segila itu, aku tahu mungkin ini adalah cobaan dalam biduk rumah tangga. tapi untuk itu aku butuh Mengakhiri rasa marah ku yang meledak seperti orang gila.

Aku menangis lebay yang sebenarnya aku tak begitu sedih, karena aku tahu shion tak secantik diri ku hahahaha... Tapi tetap saja beraninya ia berniat mengambil suami mesum ku.

Oh tiba-tiba saja aku merindukan rambut indah kak Neji, aku akan menelpon nya.

Hinata calling Neji

"Hiks.... Kak jemput aku sekarang di mansion utama Namikaze"

"Woi... Aku ta... "

Tut...

Aku mematikan telepon secara sepihak, kakak ku itu benar-benar cerewet aku tak punya cukup waktu untuk menjelaskan nya.

Setelah membawa tas kecil untuk dompet dan ponsel ku , aku melihat minyak wangi suami ku di meja. Tanpa pikir dua kali aku langsung memasukkannya juga. Lumayan pikirku, aku suka wangi suami ku.

cklek...

"Sayang"

Oh rupanya suami ku itu sudah selesai di hajar oleh ibu merah nya, aku semakin terisak Membelakanginya, aku tak begitu mengerti kenapa air mata ku mengalir seperti ini. Padahal tadi aku sudah bilang kan aku tak sedih.

Aku berbalik melihat kearah nya , wajahnya bengkak dan merah. Rasakan itu!! Penampilan nya kacau aku rasa bukan ibu merah ku yang mengamuk tapi ayah mertua ku yang menghajar nya, pasti!! aku 100%yakin. Terimakasih untukmu ayah mertua.

"Aku bisa menjelaskan nya Hinata ku mohon jangan pergi" Ia menangis berlutut di kaki ku memeluk kaki ku seperti anak kecil.

"Aku butuh waktu Naru" Ucapku, tangisan nya semakin kencang dia menggeleng kuat menyatakan bahwa ia tak setuju dengan keputusan ku.

"Tidak, aku mohon. Aku bisa bunuh diri jika kau pergi meninggalkan ku" Ucapnya sambil mendongkak melihat ke atas tepat ke arah mata ku.

"Baby ingin menjauh dari daddy nya yang jahat~~~" Kali ini ucapan ku membuat nya bergetar ia semakin menangis sambil meminta maaf

"Huwaaaaaa.... Sayang ku mohon, tolong bilang padanya, aku tak jahat. "

Aku berjongkok memeluk bayi besar ku itu, menenangkan tangisan nya sambil mengusap punggung besar nya. aku tau bahwa suami mesum ku yang tampan tak akan berani berselingkuh dari ku, hanya saja ini perlu di luruskan, aku perlu memberi kan wanita itu pelajaran, bukan dari seorang istri tapi dari seorang CEO utama Hyuga Corp H. Wanita bernama Shion itu harus tahu batasan dan  tempatnya.

"Besok datang lah ke kantor ku, bawa wanita itu juga bersama mu jam 1 siang, jika terlambat aku sendiri yang akan membunuhnya" Ucap ku dingin yang langsung di anggukkan oleh nya.

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang