BAB 28

882 81 11
                                    

Happy Reading Minna
~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Sudah lama tak bertemu, dan kau semakin cantik" Ucap seseorang yang Hinata Tahu.









Hinata sedikit membeku, wajah yang ia kenal dan sekaligus yang suami bucinnya takutkan akhirnya datang untuk menemuinya. sisialan tak tahu malu ini benar-benar membuat Hinata tak habis Pikir.Bagaimana ia dulu bisa dekat dengan Toneri Sikopat gila dan penjahat kelamin.untung saja Hinata mempunyai Neji yang 24\7 selalu mengawasinya sewaktu di jepang. kalau tidak mungkin Hinata sudah masuk kedalam daftar hitam korban si berengsek Toneri.

"Maaf?" tanya Hinata dengan natural. Mari bersikap Normal toh ada Naruto dan mertuanya di sekitar sini dan ini di supermarket yang banyak orang ia jadi aman jika si berregsek ini macam-macam pikir Hinata.sebenarnya ia tak takut , cuma ia hanya tak mau terlibat lebih jauh dengan laki-laki licik macam TOneri. kalau mau ia bisa memiting leher Toneri sekarang juga.

Raut wajah Toneri Sedikit mengkerut ia sedikit kecewa karena ia berharap sang wanita pujaan memeluknya dan menyambutnya dengan hangat "Toneri, aku sedikit kecewa karena kau tak mengenali ku."ucap Toneri berjalan mendekati Hinata.

Hinata tak menunjukkan tanda bahwa ia akan berjalan mundur dan tetap menatap Toneri . Sesampainya ia berada di hadapan Hinata Toneri ingin sekali memeluk gadisnya itu , Toneri merasa rindu jujur saja ia memang gagal Move on dari Wanita di hadapan nya ini.pandangan Toneri jatuh pada Bibir berisi dan terpoles lipstik berwarna nude disana.

Hinata diam ia sudah tahu bahwa suaminya sudah berada di belakangnya. jangan tanya hinata tahu dari mana sebut saja ini radar cinta. Ia bisa meraskan kehadiran sang suami walau berada beberapa meter dari jangkauannya.

Disisi lain Naruto sudah bersiap menghajar Toneri jika tidak ada Ibu dan Ayahnya yang sedang menahannya, melihat Toneri yang berjalan mendekati Hinatanya ia berjalan perlahan.
set....Naruto memeluk perut Hinata dengan satu tangan dan tangan nya yang lain mendorong wajah Toneri yang berani memperhatikan bibir sexy Milik Hinatanya "She's MINE" ucap Naruto sediki menekankan kalimat terakhirnya  dan membalikkan tubuh Hinata agar menghadapnya dan memeluk nya erat.

Toneri terkejut karena ia tak menyadari datangnya laki-laki yang sudah memeluk Hinata.ia menatap marah Naruto

"Sayang "panggil Kushina lalu menghampiri Hinata,Kushina khawatir.
Hinata terdiam entah mengapa ia menyukai Suami nya yang Posesif seperti ini membuat ia tersenyum dalam dekapan Naruto.

"Perkenalkan Minato Namikaze" Ucap Minato meemperkenalkan dirinya pada Toneri. memecah Aura kuat yang saling ingin membunuh , Actually Minato malas mengikutsertakan masalah  kecemburuan sang anak pada laki-laki asing ini. tapi ia membunuh malasnya karena tak ingin di hajar sang istri merahnya nanti.

Toneri masih sedikit terkejut di pandangan Toneri Hinata seperti kelinci yang berada di tengah-tegah Kelompok Singa.

"Oh ... Maaf kan aku . Toneri Outsusuki."Ucap Toneri Sopan

"Toneri. Perkenalkan Naruto suami Hinata , Kushina Istri ku dan malaikat pelengkap kami Boruto  dan Himawari. mungkin kau agak terkejut, anak ku memang sedikit manja pada istinya haha..."Ucap Minato dengan nada bercanda yang tidak sesuai dengan wajah yang ia tunjukkan. ia tak suka dengan anak muda berwajah tengil ini.

Setelah mendengar suara ayah mertuanya Hinata kembali tersadar ia berbalik melihat Toneri tanpa melepaskan pelukan suaminya " Toneri maaf aku tak mengenali mu, dia suami ku dan mertua ku...." ucapan Hinata Terpotong lalu membalikkan stoller baby nya menghadap Toneri "My baby twins"

Wajah Toneri mengeras ucapan neji beberapa tahun yang lalu bukan lah omongan kosong belaka Hinatanya Benar-benar sudah menikah , ia merasa kesal sekaligus marah . jika saja dulu Neji dan Kawan-kawannya tidak menghalanginya mungkin sekarang posisi Naruto akan di tempati olehnya .

Mata Naruto Berubah merah  lelaki sialan ini benar-benar tak tahu tempat, beraninya ia memandangi Hinata dengan tatapan memuju seperti itu. "Kami buru-buru, jika tidak ada yang di bicarakan lagi kami pamit pulang" ucap Naruto dengan wajah dingin yang sangat menakutkan .

Toneri sedikit merasa terancam dengan tatapan yang di berikan oleh Naruto. Ia sadar bahwa Naruto bukanlah orang dengan status Biasa. tidak pernah adaa orang yang berani menekannya dengan aura membunuh seperti ini selain si Uchiha berengsek Sasuke dulu.

"Maaf menganggu waktu kalian, silhkan lanjutkan " ucap Toneri Berlalu pergi

.
.
.
.
.
.
.
.

Mansion Namikaze sekarang sedang di penuhi dengan aura membunuh dari dua laki-laki yang berstatus Ayah dan Anak. Naruto maupun Minato sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.yang dimana Minato baru saja ingin melemparkkan BOla apa ke wajah Toneri sialan itu karena sudah merusak Mood istrinya yang mejanjikan dirinya suasana Romansa malam nanti. tapi jangan kan Suasana Romansa sebelum Bercinta , ia malah kelelahan dan sedang sibuk menenangkan istrinya yang ingin mengamuk karena Naruto sedang merajuk dengan Hinata dan membuat Hinata menangis tersedu-sedu.

" tenanglah sayang " uCap minato yang malah mendapatkan hadiah pelotoan dari istrinya, minato memutar bola matanya jengah "Demi Tuhan Kushina, berhentilah. kalau semua suasana seperti ini, bisa-bisa membuat bolt dan hima merasa tak tenang "lanjut minato yang membuat sang istri perlahan mereda dan duduk di sampingnya

"nak..." panggil minato pada Hinata yang masih setia menangis memeluk kedua anak kembarnya. merasa iba melihat menantunya ia beralih memandang anaknya " bicaralah di kamar kalian,ini adalah perihal rumah tangga kalian, bicarakan baik-baik di ranjang kalian agar masalah ini cepat selesai dan kalian bisa mengerti satu sama lain. hinata kau tahu tabiat suami mu yang pecemburu gila " ucapan minato membuat naruto mendelik ta terima"apa?...jangan coba-coba melawan diriku Bocah. jika kau kesal pergi dan bunuhlah Toneri, Bukan malah balik merajuk pada istri mu , toh Istri mu itu tidak terluka. jadi berhentilah bersikap kekanak-kanakan. Ayah tak mau melihat Hinata menangis .kau juga seorang ayah jadi bersikaplah seperti seorang Ayah Naruto."ucap Minato diingin dan tegas pada anakny. sesaat semua orang merasa takut dengan keseriusan kepala keluarga Namikaze ini

Naruto mencium kedua anaknya sekilas dan berjalan pergi ke kamar nya tanpa melirik Hinata. membuat Hinata lebih menangis Histeris

"pergi dan susul lah suami mu ,biar cucu ku disini"ucap Kushina dan dianggukkan oleh Hinata lalu pergi menyusul Naruto.
























"My love?".......... ucap Naruto terkejut melihat Hinata















































TBC

Bucin Nya HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang