Human or Siren || 01

10.8K 748 113
                                    

Hello!
Call me Rahma, okay?
Welcome to my story full of fantasy:)

Di cerita ini aku sengaja gak buat prolog, hanya deskripsi

Semoga kalian menikmati, jangan lupa tekan bintangnya ya ⭐

Semoga kalian menikmati, jangan lupa tekan bintangnya ya ⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pulau Sirenum Scopuli, pulau yang terletak di Italia, yang terkenal karena keberadaan kaum siren.

Dalam mitologi Yunani, siren digambarkan sebagai sosok wanita yang memiliki tubuh setengah burung. Namun seiring berjalannya waktu, sosok siren akhirnya digambarkan sebagai putri duyung.

Siren berbeda dengan mermaid. Jika mermaid adalah makhluk yang berwujud wanita cantik setengah ikan, maka siren adalah makhluk mitologi setengah wanita setengah burung pada awalnya sesuai dengan sumber legenda, yaitu manusia biasa pelayan Persephone, anak dari Dewi Demeter.

Di Pulau Sirenum, terdapat sebuah kerajaan di bawah laut, yang tak lain adalah milik kaum siren. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang gadis cantik. Memang, dia berbeda dengan siren lainnya. Jika siren yang umumnya memiliki watak jahat, maka sang ratu siren ini memiliki dua watak, yakni jahat, dan kadang akan menjadi baik.

Dia, Leukosia Calliope. Kaum siren biasa memanggilnya dengan sebutan 'Ratu Calli'. Kaum siren tunduk di bawah perintahnya. Ekornya yang berwarna biru terang serta terdapat beberapa sisik tajam guna melindungi dirinya.

Dalam mitologi, dirinya adalah salah satu putri dari Akhelous. Hanya dirinya yang tersisa.

Hari itu, Calli berenang di lautan yang luas. Dia menyelami lautan dalam. Perjalanannya begitu jauh, hingga ia tak sadar jika dirinya sudah sangat jauh dari kawasan kerajaan siren dan kaumnya.

Calli tetap berusaha tenang. Dirinya terus berenang mengikuti naluri hatinya.

Hingga kini, tak terasa dirinya sampai di area lautan yang ia rasa lebih luas dari laut yang sebelumnya. Ia merasa bingung. Calli tentunya merasa asing dengan wilayah ini.

Ketika dirinya dilanda kebingungan, ombak besar datang dan menyeret dirinya hingga ke tepian. Calli terdampar di pesisir pantai akibat terbawa ombak. Dia terdampar di dekat batu karang yang besar. Hingga orang lain tak akan melihatnya jika orang itu tak mendekat.

Calli berusaha meminta pertolongan setelah ekornya berubah menjadi kaki manusia.

"Σας παρακαλούμε! Βοήθησέ με!"teriaknya meminta pertolongan. Namun tak ada yang menjawabnya. Calli baru sadar, jika hari sudah malam. Bulan purnama bersinar terang hingga mengenai dirinya.

(Tolong! Tolong aku!)

"Θεέ παρακαλώ στείλτε βοήθεια για μένα, σας παρακαλώ,"

Human or Siren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang