•○●🌃●○•Setelah dua puluh menit berkendara, mereka akhirnya sampai di markas. Hampir seluruh anggota termasuk Ben sudah berkumpul di dalam ruangan rapat.
Mr. Daniel juga sepertinya sudah kembali dari Italia, dan nampaknya ingin memberikan beberapa penyampaian penting.
"You must be wondering why I called you here." Kata Daniel yang mulai membuka suara.
"Ini tentang insiden ledakan yang terjadi di mansionku, dan juga ledakan gas beracun yang ditujukan pada Aston." Lanjut Daniel.
"Apa anda sudah menemukan dalang dibalik kejadian ini?" Tanya salah seorang di ruang rapat tersebut.
"No, but I discovered something very dangerous from yesterday's incident." Jawab Daniel. Suasana ruang rapat menjadi berisik karena penyampaian yang disampaikan oleh daniel.
"Aku menemukan sebuah kotak yang berisi sebuah surat di dekat tempat meledaknya bom." Kata Daniel
"No way, if the box is near the bomb it will be destroyed when the bomb explodes. unless-" Bantah Stephan
"Unless someone puts the box down after the explosion." Sambung Renne melanjutkan ungkapan Stephan.
"But who?" Tanya Stephan
"Tidak penting lagi tentang siapa yang yang meletakkannya. Tapi tentang apa yang didalamnya." Kata Daniel. Ia kemudian mengangkat kotak yang ia maksud, lalu membukanya. Daniel mengangkat sepucuk surat yang ada di dalam kotak tersebut. Ia kemudian membukanya, lalu mulai membacanya dihadapan semua orang.
"This explosion is not the highlight of the game. Wait and you'll see."
"Oh ya, dalam kotak ini tadinya terdapat bangkai tikus mati namun akhirnya kubuang karena tak tahan dengan baunya." Kata Daniel setelah membaca surat peringatan tersebut.
Setelah semua orang mendengar isi surat yang dibacakan oleh Daniel, mereka mulai berdiskusi hingga membuat keributan di dalam ruangan.
"Please be quiet, and listen." Kata Daniel yang seketika membuat suasana kembali tenang.
"Surat tersebut dapat disimpulkan sebagai surat ancaman. Apapun motifnya, Penulis itu tidak bermain-main dalam membuatnya. Fakta bahwa dia cukup berani untuk meledakkan kediaman Anthonio hanya sebagai peringatan dapat membawa kita dalam satu kesimpulan, bahwa orang tersebut telah membuat rencana yang matang." Jelasnya.
"Sayangnya sampai sekarang, kita belum berhasil mengetahui orang yang meletakkan surat itu. Kemungkinan besar mereka adalah sebuah komplotan bahkan mungkin mafia seperti kita. State attenti è preparatevi."
(Hati-hati dan bersiaplah.)
Kata Daniel yang lalu kemudian mengakhiri pertemuan mereka.Beberapa orang kemudian berjalan keluar meninggalkan ruangan. Setelah beberapa menit, tersisa Stephan, Renne, dan Daniel di dalam ruangan.
"Bagaimana keadaan Aston?" Tanya Stephan pada ayahnya.
"Dia baik-baik saja dan sedang beristirahat di rumah sakit." Jawab Daniel.
"Siapa yang menemukan kotak itu?" Tanya Renne.
"Aku yang menemukannya. Begitu mendengar kabar ledakan itu, aku segera berangkat dari Milan dan langsung pergi ke mansion untuk melihat keadaan." Jelas Daniel.
"Itu berarti sudah beberapa jam setelah kejadian. Sepertinya ia memang berniat untuk memberikannya langsung kepadamu." Kata Stephan menyimpulkan.
"Tapi apa alasannya." Tanya Stephan yang berpikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Watching Over You
Teen Fiction"Renne Riverra seorang mafia kelas kakap yang diberi tugas untuk menyamar sebagai seorang siswi di sebuah sekolah menengah atas dengan identitas sebagai Alicia Ashleen. Ia ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi seorang pewaris dari pemilik perusahaa...