13.|| Meet someone

577 35 0
                                    


"maybe the one you have to protect isn't him. but rather something that is in him."

•○●🌃●○•

"What do u mean?." Tanya Renne.

"Lupakan sajalah. Aku saja tidak mengerti apa maksudku. Hahaha." Kata Stephan sambil tertawa lalu menggaruk kepalanya.

"Hahhh... Whatever." Balas Renne sambil menghela nafas kasar.

"Let's go. Kau bilang kau akan pulang ke apartemen bukan? Berikan kunci mobilmu." Kata Stephan sambil berdiri lalu memberikan beberapa kembar uang kepada barista tersebut.

"Kembaliannya kau ambil saja." Lanjutnya. Stephan pun mulai berjalan keluar.

"Hey." Renne memanggil Stephan lalu melemparkan kunci mobilnya yang kemudian ditangkap dengan sigap oleh Stephan.

"Nice catch." Kata Renne sambil menyusul Stephan yang sudah keluar.

•○●🌃●○•

Akhirnya mereka sampai ke apartemen milik Renne. "Terima kasih sudah mengantarku." Kata Renne.

"No, problem." Balas Stephan sambil mengedipkan mata lalu langsung mengendarai mobil milik Renne untuk keluar dari apartemen.

"Haahhh..." Renne menghela napasnya kasar. Memang hari ini adalah hari yang cukup melelahkan baginya. Gadis itupun masuk ke kamarnya lalu kemudian langsung berbaring ke tempat tidur lalu kemudian menutup matanya dan tertidur.

Sementara di tempat lain, Alvaro terlihat sedang pergi ke toko bunga. Ia kemudiam memilih beberapa jenis bunga yang kemudian akan dia satukan. Setelah memilih beberapa bunga, ia kemudian membayarnya lalu kembali ke mobilnya.

 Setelah memilih beberapa bunga, ia kemudian membayarnya lalu kembali ke mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro kemudian menyalakan mesin mobilnya lalu melaju ke suatu tempat. Mobilnya melaju menjauhi perkotaan yang padat. Setelah mengendarai mobilnya selama kurang lebih empat puluh lima menit, Alvaro kemudian sampai ke tempat pemakaman umum. Ia kemudian memarkirkan mobilnya lalu kemudian keluar dan berjalan memasuki tempat itu.

Alvaro kemudian berhenti di depan sebuah batu nisan lalu kemudia duduk di depannya. Ia kemudian mengambil bunga yang sudah mulai layu dan kemudian menggantinga dengan bunga segar yang ia beli sebelumnya.

"Hey mom, how are u? I miss u so bad." Kata Alvaro sambil memandangi nisan tersebut.

"Kau tahu akhir-akhir ini, so many strange things have happened." Lanjut Alvaro.

"Ayah secara tiba-tiba berhenti mengutus para pengawalnya untuk mengawasiku. Aneh bukan? Aku telah mengatakan tentang hal ini pada Stephan tapi justru ia malah memintaku menikmati kebebasan ini." Sambung Alvaro meskipun ia tahu bahwa ia tak akan mendapatkan jawaban.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang