38 .|| A Deal

83 9 2
                                    


"Mereka sudah terlalu meremehkan kita."

•○●🌃●○•

Setelah mendengar perintah dari Daniel, Renne dan Stephan kemudian memutuskan untuk keluar dan pergi  menuju markas tempat para sandera yang saat ini menjadi tujuan utama mereka.

Begitu sampai di markas, kedua sahabat ini bersama-sama berjalan mengarah ke ruangan yang mereka tuju.

"I warned  you since this morning, that they are very stubborn." Kata Stephan kepada Renne.

"So what? Kau seperti tidak mengenalku saja." Balas Renne terkekeh ringan sambil memasang sarung tangannya.

"Selamat malam tuan-tuan sekalian. Wah, setelah melihat keadaan kalian, aku cukup yakin bahwa rekanku telah melakukan segala metode untuk membuat kalian buka suara. Sepertinya aku tidak perlu berkontribusi lagi." Kata Renne sambil melepas kembali sarung tangan yang tadi hendak ia gunakan.

"Instead of torturing you guys, I'd like to make some deals." Lanjut Renne sambil mengambil posisi duduk dihadapan para sandera, sementara Stephan hanya berdiri sambil menyaksikan mereka.

"Aksi kalian sebelumnya memang bukan aksi dari seorang yang amatiran. Namun juga bukan merupakan aksi dari seorang yang sudah lama dan terbiasa menekuni bidang ini. Jadi aku akan mengambil kesimpulan, bahwa kalian adalah orang bayaran." Jelas Renne yang sukses membuat orang-orang menaruh perhatian kepadanya.

"Jadi apa yang akan kau lakukan?" Kata salah seorang dari sandera yang nampaknya meremehkan Renne.

"Good question, nyatanya adalah, aku tidak tahu apa langkahku selanjutnya. Namun, dokumen yang kubawa didalam tas disana, merupakan data yang lengkap berisi tentang kalian. Sayang sekali bahwa kalian terlalu bodoh karena percaya kepada bos kalian itu." Jawab Renne

"Just so you know little girl, we only work when we get paid. We have no boss." Balasnya.

"But how are you going to work if you're going back to the prison cell again?" Kata Renne yang sukses membuat mereka terkejut.

"Kalian pikir dengan menghapus jejak kriminal kalian yang sebelumnya, akan membuat kalian bebas begitu saja. Aku bahkan tahu siapa pihak yang membebaskan kalian, dan aku juga dapat dengan mudah mengembalikan kalian ke dalam penjara" Lanjut gadis itu.

"What do you want?" Tanya mereka.

"Aku akan membebaskan kalian dengan syarat-"

"Hey, Renne. What the hell are you thinking about?!" Bentak Stephan tidak terima, namun tak digubris oleh Renne.

"Katakan kepadaku, siapa yang membayar kalian melakukan ini. Aku akan mempertimbangkan pembebasan kalian berdasarkan jawaban yang diberikan."

"Tch, our target was a girl named Alicia, but apparently we caught the target wrong."

"Why do they want Alicia? Who are they?" Tanya Renne yang cukup terkejut.

"Kami tidak tahu, mereka mengirim pesan secara anonim." Jawab mereka.

"Kalau begitu kalian sudah harus menerima fakta, bahwa besok kalian akan terbangun dalam sel penjara." Kata Renne lalu kemudian berniat untuk beranjak pergi yang kemudian disusul oleh Stephan.

"Told ya." Ejek Stephan.

Renne mendecak kesal karena mereka kembali menemui jalan buntu.

"Aku akan bermalam disini untuk menyelidiki kembali masalah ini. Kau pulang saja." Kata Stephan pada Renne.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang