•○●🌃●○•
Hari ini adalah hari kedua untuk seorang Renne Riverra beridentitas sebagai Alicia Ashleen. Ia berjalan memasuki gerbang sekolah sambil berharap hari ini akan berjalan dengan baik.
Akhirnya sampailah ia di koridor sekolahnya. Tinggal beberapa langkah lagi untuk masuk ke kelas namun.
Pukk*
Alicia merasa kepalanya dilempari sesuatu. Ternyata benar saat ia mencari sumber lemparan tadi, terlihat Janet dan teman-temannya yang ternyata sedang asik menertawakan Alicia. Salah satu teman Janet, Gaby ingin melempar kembali kertas ke arah Alicia namun ada tangan yang menangkap kertas itu.
*hap
"Hey, bisakah kalian tidak mengganggu murid baru ini? Apa yang dia lakukan sampai kalian melakukan hal seperti itu?" Kata gadis itu membela Alicia.
"Listen Jordan. This isn't your business!" Bentak Janet
"Jangan mentang-mentang kau anak dari pemilik yayasan ini, kau dapat berbuat seenaknya!" Balas gadis itu tidak mau kalah.
"Dasar!" Teriak Janet yang hendak ingin menampar gadis itu namun tidak sampai karena guru jam pertama kelas mereka sudah datang.
"Apa yang terjadi di sini? Sudah cukup jangan membuat kekacauan lagi! Ayo kembali ke tempat masing-masing!"
Dengan perasaan kesal Janet pun kembali ke tempat duduknya. Sementara Alicia dan gadis yang membelanya tadi kembali ingin duduk ke tempat mereka.
"Hey, bolehkah aku duduk denganmu? Tempat dudukku sudah diduduki oleh orang lain." Kata gadis itu jujur karena memang tempat duduknya sudah diduduki oleh orang lain.
"Y-ya tentu saja." Balas Alice
Mereka pun bersama-sama berjalan kearah tempat duduk Alice. "Oh ya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Maureen, nice to meet you." Kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya.
"Namaku Alicia. Kau dapat memanggilku Alice." Balas Alice sambil membalas uluran tangan dari Maureen.
Pelajaran akhirnya dimulai seperti biasa, tak lupa Janet yang selalu menatap sinis ke arah Maureen dan Alice.
*Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu itu membuat kegiatan belajar tadi terhenti dan lalu fokus kearah ketukan pintu itu. Terlihat dua orang siswa laki-laki yang berada di pintu itu.
"Bisakah kalian menjelaskan alasan kalian terlambat?" Kata guru itu
"Dia yang terlambat" balas singkat salah satu murid itu yang sudah dipastikan ia adalah Alvaro."E-ehm bu, Alvaro terlambat karena dia menungguku." Jawab teman Alvaro siapa lagi kalau bukan
Stephan."Apapun alasan kalian, yang kalian lakukan itu salah. Namun berhubung kita akan melaksanakan ulangan harian kalian harus masuk agar mendapat nilai." Kata guru itu.
"Okay ma'am, thank you." Balas Stephan. Mereka berdua akhirnya pergi ke tempat duduk mereka. Namun Alvaro yang merasa dirinya diperhatikan mencari orang itu yang ternyata adalah Janet. Alvaro yang sudah terlalu malas untuk mengurusi Janet hanya menghembuskan napasnya kasar lalu duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Watching Over You
Teen Fiction"Renne Riverra seorang mafia kelas kakap yang diberi tugas untuk menyamar sebagai seorang siswi di sebuah sekolah menengah atas dengan identitas sebagai Alicia Ashleen. Ia ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi seorang pewaris dari pemilik perusahaa...