5.|| Amazed

890 53 4
                                    

•○●🌃●○•

🎶~~~

(Anggap aja gak ada instrumen lain selain biola.)

Seluruh isi ruangan terkejut, karena lantunan lagu merdu yang dibawakan oleh Alice. Seketika itu juga, orang-orang yang meremehkan Alice menjadi bungkam. Mereka menatap Alice dengan pandangan terkejut, kagum, dan iri.

Setelah Alice selesai memainkan lagu tersebut, terdengar sebuah tepukan tangan yang merupakan dari gadis itu. Mereka yang tadi mengejek Alice hanya diam mematung tak ada yang memberikan pujian atau tepuk tangan karena malu atau menjaga harga diri.

"Listen, Alice sudah membuktikan bahwa dia pantas untuk masuk dalam ekskul ini. Jadi tolong jangan ada argumen lagi." Tegas gadis itu. Mereka semua pun hanya diam lalu beberapa sudah mulai memainkan alat musik.

"Thanks uhm..."

"Namaku Jessica, Jessica Madinson ketua dari ekskul musik di sekolah ini. Kau dapat memanggilku Jessy." Sambung gadis itu.

"Madinson?" Alice akhirnya mengerti mengapa ia menjadi ketua ekskul di sini. Keluarga Madinson merupakan musisi yang mendunia karena bakat mereka dalam bermain alat musik. Jessica pasti merupakan salah satunya.

"Yeahh, you right. Ayah dan ibuku adalah musisi terkenal itu sebabnya bakat mereka menurun padaku." Kata Jessica.

"Oh ya. Alat musik apa saja yang dapat kau mainkan?" Tanya Jessica

"Hanya biola dan gitar sedikit." Jawab Alice

"Oh ya, Kau tak perlu gugup. Aku tak akan memakanmu." Perkataan Jessica yang akhirnya mencairkan suasana dan membuat mereka berdua tertawa.

"And you, alat musik apa yang dapat kau mainkan?"

"Sedikit, hanya piano, gitar, drum, harpa, biola, terompet, dan aku lupa sisanya." Kata Jessica

"That's alot." Balas Alice kagum.

"Tidak semahir permainan biolamu."

"Aku masih harus banyak belajar." Jawab Alice

Situasi saat itupun menjadi hening, baik Alice ataupun Jessica tidak mengeluarkan suara atau topik percakapan apapun. Alice hanya melamun dan secara tak sengaja ia melihat Alvaro dan Stephan sedang bermain basket. Ia pun hanya menatap permainan mereka.

"Mereka memang tampan kan?"

"Huh?"

"Alvaro dan Stephan." Kata Jessica

"Mereka itu adalah primadona di sekolah ini. Hal itu menyebabkan banyak sekali siswi-siswi yang mengidolakan mereka berdua." Lanjut Jessica

"Termasuk kau?" Tanya Alice

"Aku? Tidak aku tidak termasuk. Mungkin dulu aku pernah namun sekarang tidak. Karena aku sudah mempunyai seseorang yang kusayangi"

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang