28.|| Hypnotized

399 26 6
                                    


"Kupikir aku akan tinggal di rumah Stephan-"

"No way!"

•○●🌃●○•

"Lebih baik kau tinggal di rumahku untuk sementara." Kata Maureen.

"Kenapa kau terlihat sangat tidak menyukai Stephan?" Tanya Alice.

"That's not what i mean. Bukankah akan lebih menyenangkan bila kau menginap di rumahku. Setidaknya kau memiliki teman perempuan yang dapat diajak bicara. Lagipula keamanan di sekitar rumahku tidak kalah juga dengan keamanan di rumahnya." Jelas Maureen

"Baiklah kalau begitu. Thanks Maureen." Balas Alice berterima kasih.

•○●🌃●○•

Sudah sekitar seminggu lamanya Alice dirawat dirumah sakit. Akhirnya ia sudah dapat diiziinkan pulang oleh pihak rumah sakit karena semua luka di tubuhnya sudah hampir sembuh total. Alice kemudian pulang ke apartemennya ditemani oleh Maureen dan Jessy untuk mengambil barang-barang yang mungkin akan dibutuhkan oleh gadis itu saat nanti berada di rumah Maureen.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Alice akhirnya siap untuk berangkat. Mereka kemudian berangkat bersama-sama menggunakan mobil milik Maureen. Hari ini merupakan hari sabtu sehingga tentu saja pada mereka tidak sekolah. Sepanjang hari ini mungkin hanya akan mereka habiskan di kediaman rumah Maureen. Setelah setengah jam perjalanan, mereka pun akhirnya sampai.

 Setelah setengah jam perjalanan, mereka pun akhirnya sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kemudian masuk bersama-sama. saat masuk ke dalam, ketiga orang itu sudah disambut oleh beberapa pelayan yang siap untuk melayani mereka bertiga.

"Selamat siang nona. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa seorang pelayang dengan ramah.

"Tolong ambil barang-barang mereka, lalu bawa ke kamarku. Mereka akan mmenginap di sini untuk sementara." Jelas Maureen yang dibalas dengan anggukan patuh oleh pelayan tersebut. Dengan sigap ia bersama seorang pelayan kemudian mengambil tas yang dibawa oleh Alice dan Jessy.

Setelah tas mereka dibawa, Maureen kemudian mengajak Alice dan Jessy untuk makan siang. Jujur, perut mereka sudah keroncongan dan meminta untuk diisi makanan. Maureen kemudian mengajukan permintaan pada chef pribadinya untuk membuatkan mereka makanan. Selang beberapa waktu kemudian, berbagai macam makanan pun muncul. Tanpa menunggu lama, mereka kemudian makan dengan lahap.

"Terima kasih untuk makanannya Maureen." Kata Jessy yang dibalas anggukan oleh Maureen.

Selesai dengan kegiatan makan mereka, Maureen akhirnya mengajak Alice dan Jessy untuk pergi ke kamar miliknya. Saat masuk ke dalam kamar nampaklah suasana kamar yang sangat besar dengan kesan mewah yang tak tertinggal di dalamnya. Saat masuk ke dalam, tas-tas yang sebelumnya dibawa oleh mereka nampaknya sudah diletakkan di lemari yang sudah disediakan.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang