•○●🌃●○•Nampak seorang perempuan cantik yang keluar dari sebuah gang sempit dengan mengenakan pakaian bernuansa hitam. Ia mengenakan kacamata hitam, mungkin dipakai untuk menyembunyikan wajahnya itu.
Ia sampai pada sebuah tempat parkiran yang sudah sepi semenjak sore tadi. Didekatinya sebuah motor sport berwarna hitam yang nampak sangat mewah dan cocok dengan pakaian-nya. Tanpa pikir panjang segera ia menaiki motor miliknya itu, tak lupa mengenakan helm fullface-nya.
Motornya melaju di tengah jalan yang gelap dan sunyi. Hanya suara deruman mesin dari motor yang mengisi kesunyian dikala itu. Akhirnya selang beberapa menit melaju di jalanan, gadis itu sampai di tempat tujuan, yaitu markas tempat para mafia seperti dirinya.
"Kau terlambat renne" terdengar sebuah suara dibalik pintu markas tersebut
"I'm sorry, cukup sulit untuk mengganti penyamaranku tadi" katanya
"Nevermind, tidak usah dipikirkan" kata lelaki itu.
"Apakah aku mendapatkan tugas?" Tanya perempuan itu
"Selama kau dalam tugas penyamaranmu, kau tidak perlu melakukan hal lain" jawabnya
"Bukankah itu terlalu membosankan" jawabnya lesu.
"Haha, ayo sebagai bentuk penghiburan, kita minum dulu di bar sebelah sana" kata lelaki itu sambil tertawa melihat ekspresi rekannya yang menurutnya itu lucu.
"Kau yang traktir" balasnya
"Tenang saja, aku yang bayar" kata lelaki itu
Mereka berdua segera pergi ke sebuah bar terdekat. Bar tersebut adalah milik mereka bahkan anggota mereka adalah salah satu bartender di situ. Orang-orang yang biasa datang ke sana merupakan mitra kerja mereka, jadi rahasia mereka disana tersimpan aman.
Hanya butuh waktu 5 menit dengan berjalan kaki untuk pergi kesana. Sesampainya mereka di sana, mereka segera diberikan tempat duduk oleh seorang pelayan yang merupakan salah satu anggota mereka.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya pelayan itu
"Seperti biasa saja Peter" jawab lelaki itu
"Dan kau Renne?"
"No thanks, kau tahu aku bukan orang yang suka minum minuman keras" jawab Renne.
"Hey ayolah, setidaknya kamu dapat memesan yang lain Mrs. Riverra" balas lelaki itu yang dihadiahi tatapan tajam dari Renne
"Kau pikir aku setua itu sampai dipanggil dengan embel-embel seperti itu ha? Mr. Anthonio?" Tanya Renne tak lupa dengan tatapan tajamnya
"Haha easy girl, sorry. I was joking." Jawabnya.
"Aku hanya ingin pesan cola saja." Kata Renne
"Ok" balas pelayan itu
Hanya butuh waktu 2 menit untuk membuat pesanan dari mereka berdua. Akhirnya sampai juga pesanan mereka. Lelaki yang diketahui bermarga Anthonio langsung saja meneguk habis vodka martini yang dipesannya tadi. Merasa belum cukup akhirnya ia menambah lagi minumannnya.
Renne yang melihat itu hanya menghela nafas kasar. Temannya itu sepertinya benar-benar lupa diri jika sudah menyangkut urusan dgn minuman, bahkan disaat ini dia sudah meminum 5 gelas vodka. Renne bahkan tak menyadari hal itu, tentu saja ia terkejut. Meskipun temannya itu hebat dalam urusan minum, namun tetap saja itu berbahaya untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Watching Over You
Teen Fiction"Renne Riverra seorang mafia kelas kakap yang diberi tugas untuk menyamar sebagai seorang siswi di sebuah sekolah menengah atas dengan identitas sebagai Alicia Ashleen. Ia ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi seorang pewaris dari pemilik perusahaa...