26.|| Tell the Past(2)

372 27 0
                                    


•○●🌃●○•

Flashback

Jessy akhirnya masuk ke dalam mobil milik Stephan. Tubuhnya tentu saja basah kuyup begitu juga dengan lelaki di sebelahnya.

"Sorry." Kata Jessy menyesal. Gadis itu pada dasarnya sangat tidak suka merepotkan seseorang.

Melihat wajah Jessy yang terlihat sangat menyesal membuat Stephan tertawa lalu tersenyum ke arah gadis itu.

"Apa yang kau tertawai?" Tanya Jessy.

"You're so funny. Kau seperti seorang anak kecil yang menyesal karena sudah menghilangkan mainannya." Jawab Stephan. Mendengar hal itu, Jessy hanya diam karena ia tak tahu harus membalas apa.

"Pakai ini." Kata Stephan sambil memberi hoodie berwarna abu-abu miliknya.

"No tha-"

"Bajumu basah." Balas Stephan cepat.

Menyadari hal itu, Jessy langsung mengambil hoodie tersebut dari tangan Stephan, lalu mengenakannya.

"Thanks." Kata Jessy. Ia tak berani menatap Stephan karena ia sudah sangat malu.

Stephan yang melihat itu tentu saja kembali tersenyum lalu langsung mengendarai mobilnya untuk mengantar Jessy pulang.

Sepanjang perjalanan Jessy hanya melihat ke arah luar kaca. Jessy berharap agar ia dapat segera sampai kerumahnya. Rasanya berada di mobil tersebut terasa sangat mencekam sehingga membuat Jessy tak tahan.

 Rasanya berada di mobil tersebut terasa sangat mencekam sehingga membuat Jessy tak tahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jessy akhirnya sampai ke rumahnya. Ia langsung keluar dari mobil tersebut. Menyadari sesuatu, Jessy kembali berbalik ke arah Stephan. Melihat Jessy yang berjalan kembali mendekatinya, Stephan kemudian menurunkan kaca mobilnya

"Dari mana kau tahu alamat rumahku?" Tanya Jessy curiga.

"Kupikir kau akan berterima kasih padaku. Tapi rupanya kau malah mencurigai orang yang menolongmu dan memberimu tumpangan." Kata Stephan yang sukses membuat Jessy bungkam seketika.

"B-bukan seperti i-itu. I mean, T-thanks. Tapi kau tahu dari mana alamatku?" Tanya Jessy kembali.

"Alasannya jelas. Tentu saja aku harus mengetahui alamat seorang gadis yang ingin kudekati." Jawab Stephan sambil tersenyum dalam mobilnya. Melihat ekspresi Jessy yang terlihat begitu kebingungan membuat Stephan tersenyum puas, lalu menutup kaca mobilnya dan langsung melaju dengan mengendarai mobilnya meninggalkan gadis itu.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang