7.|| Sports Time

756 52 0
                                    


•○●🌃●○•

Renne saat ini kembali lagi menyamar sebagai Alicia. Ia dengan sengaja datang terlambat agar tidak diganggu lagi oleh Janet.

Saat di koridor sekolah, Alice dikagetkan dengan teriakan yang berasal dari dua orang. Ternyata mereka adalah Maureen dan Jessica.

"Alicee!!" Teriak Maureen dan Jessica secara bersamaan.

"Ada apa?" Tanya Alice.

"We're sorry, kemarin aku dan Jessica ditelepon oleh penjaga kami masing-masing. Katanya ada urusan penting yang harus kami urus yang menyebabkan kami bergegas pulang. Maafkan kami telah meninggalkanmu." Jawab Maureen

"We're so sorry" Sambung Jessica.

"Eh tak apa-apa. Aku juga langsung pulang setelah itu." Kata Alice. Bel sekolah tiba-tiba berbunyi pertanda jam pelajaran akan segera dimulai..

"I gotta go now. Jam pelajaran pertama hari ini adalah bahasa oleh Mrs. Tinna cukup berbahaya jika aku terlambat." Kata Jessica lalu langsung berlari pergi ke kelas.

"Baiklah, Alice kita juga harus segera masuk ke kelas." Lanjut Maureen yang dibalas dengan anggukan oleh Alice.

Mereka pun masuk ke dalam kelas. Janet tak dapat melakukuan apa-apa karena mereka sudah kedatangan guru.

"Selamat pagi anak-anak, aku harap kalian membawa baju olahraga. Hari ini kita akan melakukan praktek bola voli." Kata Mr. Bane, guru olahraga mereka.

Alice dan Maureen pun berjalan bersama-sama ke ruang ganti. Saat mereka selesai mengganti baju, Maureen sudah lebih dahulu kembali ke kelas untuk mengembalikan baju mereka.

Saat Alice sedang mencuci tangannya, ia didorong sampai membentur dinding. Siapa lagi yang mendorongnya kalau bukan Janet.

"Mulai hari ini, kau harus menuruti semua perintahku. Jika tidak,"

*Bughhh..

Janet mendorong kepala Alice hingga membentur ke dinding. "Kau akan mendapat yang lebih parah, dan juga bila kau mengatakan ini pada siapapun, orang itu akan kuhabisi." Ancam Janet.

Mendengar itu, Alice hanya diam sambil menunduk. Janet dan teman-temannya langsung pergi ke luar. Alice dengan segera berusaha menutup lukanya agar tak terlalu nampak.

Praktek olahragapun akhirnya dimulai. Sebelum itu mereka melaksanakan pemanasan. Setelah selesai dengan pemanasan, Mr. Bane menyuruh para siswa untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali untuk siswa perempuan dan lima kali untuk siswa laki-laki.

Mereka semua melaksanakan apa yang dikatakan oleh Mr. Bane, setelah berlari mengelilingi lapangan, semua siswa berbaris untuk mendengarkan materi olahraga yang akan dilakukan.

Mr. Bane kemudian membawa sekeranjang bola voli yang saat ini menjadi materi olahraga mereka. Ia menyuruh seluruh murid baik laki-laki maupun perempuan untuk membentuk tim berjumlahkan enam orang, sehingga akan terbentuk empat tim.

Alice masuk ke kelompok ke empat, bukan karena mereka memanggilnya melainkan mereka terpaksa karena hanya tersisa alice saat pemilihan anggota tim.

Sangat mengejutkan, ternyata Alvaro berada dalam tim yang sama dengan Alice. Tim mereka akan berhadapan dengan tim satu yang dipimpin oleh stephan. Permainan mereka akan dimulai sekitar 5 menit kedepan.

Sebelum permainan dimulai, mereka diizinkan untuk melakukan pemanasan. Alice sebenarnya tahu cara bermain voli, namun ia memilih untuk berpura-pura tidak tahu.

Permainan akhirnya dimulai. Janet memilih untuk menjadi penonton dan duduk untuk bersorak pada Alvaro denga suaranya yang cukup dapat membuat gendang telinga nyeri.

Watching Over You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang