ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 3⸝⸝

20.7K 2.2K 118
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Yui menyetujui permintaan Qian,Qian langsung lompat-lompat dikasurnya.

"No-nona apa yang kau lakukan!!"

Qian berhenti melompat-lompat,dia mengambil cadar dilemari untuk menutupi mukanya.

"Hehe tak apa aku cuma bahagia,ayo keliling istana!!"Qian cenge-ngesan.

"Kenapa nona pakai cadar?nubi yakin semua orang akan terpukau melihat wajah nona."

"Aku akan memakainya,enak saja mereka melihat wajahku.Eman-eman,"ucap Qian.

"Eman-eman?"tanya Yui.
[*hey kawan gw lupa bhs indonya eman-eman padhal gw orng jawa]

"Lupakan."

Qian keluar dari paviliumnya sedangkan Yui mengekori Qian jalan.

Udara disekitar istana sangat sejuk membuat Qian terkagum-kagum namun dayang tidak lebih tepatnya lalat-lalat sampah mengganggunya.

"Hei kau ratu buruk rupa tak berguna,hahaha aku tau kau memakai cadar untuk menutupi wajah jelekmu kan menjijikkan,kenapa kekaisaran ini punya ratu tak bisa apa-apa dasar sampah!!"ejek dayang didepan Qian sambil memandang rendah.

Yui ingin membentak dayang yang mengejek Qian tapi Qian mencegahnya.

"Biarkan saja,"ucap Qian terpaksa Yui menuruti.

"Hahaha liatlah dia memang tak guna,sampah!!"ejek dayang yang lainnya.

"Sekali lagi kalian membuka suara jangan harap lepas dariku,"tegur Qian dengan nada dingin serta tatapan tajam.

"Kau menegur kita,sampah?"

'Oke bersiaplah,'batin Qian.

Tanpa aba-aba Qian maju membanting semua dayang yang mengejeknya dirinya kekayu sehingga membut suara lumayan keras,sudah cukup hinaan yang diberikan padanya.

Prajurit yang sedang berdiri tak jauh menatap terkejut ratu yang biasa diejek tak guna kini sangat kuat,bukan hanya prajurit tapi orang-orang yang berkumpul ditempat sidang pun terkejut.

"Awss,apa yang kau lakukan bodoh!!"teriak salah satu dayang yang dibanting Qian.

Qian menarik kasar rambut dayang tersebut bahkan saking kasarnya beberapa helai rambut rontok.

"Sekali lagi mulut kotormu itu mengejekku jangan harap kau bisa bicara lagi,"bisik Qian pada telinga dayang.

"Yui mari lanjutkan jalan."

"Baik nona,"jawab Yui yang masih berpikir kenapa Qian bisa sekuat itu,yah walaupun Yui sangat dekat dengan Qian tapi dia tidak tahu tiga minggu lalu Qian latihan bela diri,tapi Yui sangat bersyukur jika kini Qian tidak diam lagi saat ditindas.

Mereka berdua berjalan tanpa membuka suara,Mata Qian tertuju pada banyak orang yang menghiasi istana tidak mengerti akan ada acara apa?Qian bertanya ke Yui."Yui akan ada acara apa diistana?"

"Ahh itu maaf tadi nubi lupa memberi tahu nona,besok lusa yang mulia Ibu Suri ulang tahun,"jelas Yui.

"Ohh,berarti aku butuh hadiah bukan?"tanya Qian sambil menatap orang-orang yang sibuk menghiasi istana.

"Tentu."

"Huftt...aku lemah dalam hal memilih hadiah ulang tahun,apa kau punya usulan?"

Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang