ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 21⸝⸝

11.9K 1.3K 69
                                    

Oi Yamate.

Fwollow dwulu kwakak janan lwupa vwoment uga nee ntal athu ghigit eoh
૮ ˃̵ ◠ ˂̵ ა
gw keselek huruf w hadehh....

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Seperti anak kecil pada biasanya Huan bermain dihalaman belakang kediaman Qian,tapi kali ini Huan bermain berbeda dengan anak-anak yang lain yaitu bermain menanam sayuran.

"Ini mah bukan bermain,tapi disuruh berkebun!!"protes Huan sedari tadi.

"Apa bedanya coba?dari pada lo main buang-buang waktu mending buat manem sayuran,"jawab Qian,Huan hanya diam meneruskan pekerjaannya bagi Huan Qian akan banyak bacod jika dalam situasi seperti ini dan itu bisa merusak gendang telinganya yang tak berdosa.

Sebulan yang lalu sebelum pergi kedesa Saenawa seharusnya ia panen dan sekarang menikmati uang hasil panennya namun itu hanya omong kosong,ia lupa jika memiliki kebun dan tinggal satu bulan didesa Saenawa tentu saja sayurannya mengering rugi.

"Goblak,goblik,goblok,"guman Qian sambil mencangkul.Ia kesal lantaran rugi besar,siapa yang mau rugi didunia ini?pastinya tidak.

Andai saja Qian memanen hasil kebunnya dan menjualnya dipasar ia akan untung besar dan berkeping-keping koin emas sudah digenggamannya.

"Ngaku juga kalau goblok,"guman Huan lirih namun terdengar ditelinga Qian.

"Apa lo bilang cil?!"tanya Qian dibuat sekalem mungkin.

Huan menonggakkan kepalanya menatap Qian,"engga-engga tadi cuma bilang Huan ganteng."

"Cih muka kaya pantat semut aja bangga,"desis Qian sambil melanjutkan kegiatan mencangkul yang sempat tertunda.

"Nyenyenye pantat semut kan glowing in the dak dari pada muka kakak kaya makadam."

"Dasar anak dog, suka banget lo bikin orang darah tinggi."Qian menggunakan kata 'dog' supaya agak sopan dari pada harus 'anak anjing' bukankah itu terdengar sangat kasar?

Huan berhenti menanam lalu pindah tempat digundukan tanah selanjutnya."Tuh disitu tadi banyak nyamuk sumbangin gih darahnya lumayan itung-itung amal jariyah."

"Sabar Qian sabar,orang sabar kuburannya jembar,"ucap Qian menenangkan dirinya.

[kata jembar dalam bahasa indonesianya luas]

"Ahh iya juga ya,"Qian berjalan menuju arah Huan lalu melemparkan lumpur becek kemuka Huan.

"Nah ini baru ganteng hahahaha,"tawa Qian menertawai muka Huan yang penuh lumpur.

Huan emosi?pastinya iya.Huan juga tak mau kalah dengan Qian ia mengambil lumpur becek dibawahnya lalu melemparkannya kearah muka Qian dan mendarat tepat dihidung mancungnya,bukankah itu disebut keburuntungan?

"Sialan,"umpat Qian sambil mengusap lumpur yang merias hidungnya.

Bukannya berhenti,mereka berdua terus saja main lempar-lemparan lumpur hingga sekitar mereka seperti pohon dan daun-daun penuh dengan lumpur.

"ASTAGA KALIAN BERDUA!!!"teriakan Yui menghentikan kegiatan Qian dan Huan.

"INI APA-APAAN!!?KENAPA JADI KAYA BEGINI?!!"tanya Yui ngegas anehnya Qian dan Huan menunduk seperti dimarahi guru bk saat sekolah.

"INI JUGA KENAPA MUKANYA PENUH LUMPUR!!?"

Qian berbisik ke telinga Huan,"cil kalo Yui ngamok serem juga ya?"

"Serem pake banget!"jawab Huan juga berbisik.

"APA YANG KALIAN BICARAKAN?!"tanya Yui yang masih emosi setengah mati,jika ia emosi memang seperti ini tapi saat hatinya bagus pasti ia akan lemah lembut kaya roti kukus.

"Bukan gue duluan loh tapi Huan tuh,"tuduh Qian.

"Enak aja bukan aku kak tapi dia duluan!!"protes Huan membela dirinya.

"Lo duluan!!"ucap Qian.

"Kakak duluan!!"

"Lo!!"

"Kakak!!"

"Lo anjeng!!"

"Kakak monyet!!"

"Ada apa ini?"tanya seseorang dengan suara beratnya yang berada dibelakang Yui.

'Sialan nih kan suaranya...'batin Qian tak enak dengan terpaksa menatap arah suara tersebut.'Nah kan bener mampos gak lo!!'lanjutnya.

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐

26/09/21

gw bsk PTS uehe!! bntuin doa iy smoga gw bsa ngerjain and klian jga!!amin..

Emm pendek ya?gpp ok dri pda g up bwehehe,seperti biasa kalian jangan lupa nafas soalnya....

ehh kemaren ad beberpa penerbit yg chat gw katanya sih tertarik sma nih crita gw tapi gw tolak buat nerbitin nih crita karena gw syng aku!!avv<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ehh kemaren ad beberpa penerbit yg chat gw katanya sih tertarik sma nih crita gw tapi gw tolak buat nerbitin nih crita karena gw syng aku!!avv<3

visual Qian

visual Qian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang