ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 9⸝⸝

16.1K 1.7K 49
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Kasim muda hendak mengumumkan kedatangan Qian tapi Qian melarangnya.Alasannya?

Tentu saja,"hei kasim lu diem aja,kalau lu teriak gendang telinga gue bisa-bisa pecah."

Bahasa yang tidak dimengerti tapi ada kata-kata yang kasim pahami."Baik Yang Mulia,"ucap pria itu.

Qian mendekatkan wajahnya kasim muda itu lalu berbisik,"kau tampan,"genit Qian.

Wajah kasim memerah seketik, dalam hati Qian tertawa terbahak-bahak menatap pria itu.Tanpa rasa berdosa membuat anak orang tersipu malu Qian memasuki ruang kerja kaisar.

Oh apa ini?!

Ondel-ondel duduk dipangkuan si teng'ik!!

'Heh sialan mau kerja apa pacaran!!'

"Ehemm,salam yang mulia kaisar semoga hidup 1000 tahun lagi,"hormat Qian sambil menundukkan kepalanya sedikit,tolong garis bawahi kata 'sedikit'!!.

"Kau tidak sopan sekali permaisuri,"sinis Wei.Sedangkan Qian hanya mengangkat kedua bahunya tak peduli.

"En biarkan Wei tolong kau turun,"ucap Zhao,Qian yang melihat Wei menahan marah dalam hati Qian sedang terguling-guling ketawa.

Bagaimana tidak?!muka ondel-ondel yang tadinya putih seperti tepung menjadi merah padam.

"Ada apa kau kesini?"lanjutnya.

"Saya ingin berbicara dengan yang yulia hanya empat mata jadi tolong usir ondel-ondel disamping Yang Mulia itu,"ucap Qian.

"Ondel-ondel?"tanya Zhao.

"Apa itu sebuah kata ejekan permaisuri?"kini Wei bersuara.

"Bukan,ondel-ondel itu sebutan seorang perempuan yang kecantikannya seperti dewi,"bohong Qian.

"Saya memang cantik,"sahut Wei dengan sombong.

'Plis hahahaha anjir ngaku sendiri usus gue kaku!!,'batin Qian merengek.

"Boleh anda keluar selir?"tanya Qian,"saya rasa anda masih ingat dimana letak pintunya jadi maaf saya tidak bisa mengantar anda,"lanjut Qian.

Zhao yang sedari tadi diam memperhatikan Qian membuka suara."Wei'er keluarlah,"tegas Zhao.

"Baiklah aku pergi,"Wei meninggalkan ruangan,tatapan tajam menatap letik mata Qian seperti tatapannya berkata 'sialan awas kau'.

"Sekarang apa yang kau mau bicarakan?"

"Saya ingin mengambil tugas saya yang ditangani selir."

"Apa kau serius?"

"Ya."

"Baiklah,mulai sekarang kau mengerjakan tugasmu,"lanjutnya,"jadi cepat kerjakan."

"Hah?sekarang?"

"Ya."

'Sialan foto kopy,'batin Qian.

"Ya sudah dimana ruanganku?"tanya Qian.

"Disini."

Qian menggeleng pelan mengartikan dia menolak"Kenapa harus disini?saya tidak mau."

"Dari dulu sudah sudah disini,"sebenarnya dulu sebelum masa kekaisaran Zhao ruang kerja permaisuri tidak bersama dengan kaisar karna Wei yang menggantikan tugas Qian,Wei menyuruh Zhao untuk memindahkan ruangannya bersama Zhao.Alasannya?kalau tidak bersama Zhao Wei tidak mau mengerjakan dokumen-dokumen yang tertumpuk.

Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang