ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 5⸝⸝

19.8K 2.1K 166
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Bersembunyi di balik pohon seperti bocil main petak umpet itu yang Qian lakukan sekarang,supaya dia tidak ketahuan oleh prajurit yang berjaga-jaga.

Dipavilium ini banyak sekali prajurit berbeda dengan pavilium miliknya satu saja tidak ada tapi toh malah lebih baik suasana sepi mempermudah buat dia keluar istana,siapa yang betah diistana terus setiap hari?sudah muak melihat disekitar istana yang itu-itu aja.

"Nih masih siang bukannya si teng'ik masih kerja diruangannya,ck pake pikun segala gue,hiks gagal ngintip mending gue buat sabun aja buang-buang waktu,"ucap Qian pada dirinya sendiri,betapa bodohnya dia tadi tidak berpikir dulu.Si teng'ik yang dimaksud Qian itu panggilan buat kaisar Zhao tepatnya.

Dia memutuskan untuk kembali kepaviliumnya dengan tidak membawa hasil yang diharapkan.

Gadis berpakaian pelayan sedari tadi mondar-mandir menunggu majikannya yang tak kunjung menampakkan diri.

Srett...

Pintu gerbang pavilium melati (pavilium milik Qian)didorong Qian,mengalihkan perhatian Yui.

"Astaga nona dari mana saja!??"tanya Yui khawatir.

"Mampir sebentar ke pavilium naga,"jawab Qian enteng.

"Hah!?"

"Tidak usah khawatir si teng'ik tidak ada dipavilium,"wajah Yui terlihat lega dia takut jika Zhao menyakiti Qian,tetapi Yui kebingungan dengan kata aneh yang keluar lagi dari mulut Qian.

"Maksudku si teng'ik itu kaisar Zhao hehe,gue terima kasih banget buat lu."

"Terima kasih?maaf yang rendahan ini tidak patut mendapatkan kata itu."

"Aish kebiasaan,lu sama gue tuh bet pren gak usah kek gitu."lanjutnya,"maksud gue bet pren tuh teman,lu udah khawatirin gue,gue ucapin makasih banget"

Yui mengeluarkan air matanya,dia sangat bersyukur memiliki majikan seperti Qian."S-sama-sama nona."

"Lah kok nanges,"Qian mendekati Yui lalu memeluknya,Yui yang dipeluk terkejut namun dia membalas pelukan Qian dengan erat.

"Nah kalau gitu kita buat sabun sama parfum lu mau bantuin gue kan?sebentar gue ganti baju dulu,lu siapin wadah kecil buat cetakan sabun yang baru gue beli tadi,intinya yang tadi gue beli semua siapin diteras"suruh Qian.

Sebenernya kalau disingkat "kita buat sabun sama sampo,gue ganti baju dulu and taroh all barang yang gue beli tadi diteras." kaya gini bisa hemat tenaga buat bicara.

"Baik nubi akan siapkan semua."

Qian masuk kepaviliumnya langsung mengambil hanfu biru polos sederhana untuk ia kenakan.Kenapa Qian tidak mandi?jawabannya sudah jelas dia malas bertemu air sepertinya air disini akan menjadi musuh.

Selesai acara berganti baju Qian berjalan menuju teras tempat dimana ia dan Yui akan membuat sabun dan parfum.

"Nona semua sudah siap!!"ucap Yui.

"Kerja bagus,Yui bantu lu numbuk bunga melati semua hingga halus."Sedangkan Qian akan menumbuk bunga mawar.

Rencananya Qian akan membuat sabun dari bunga mawar sedangkan bunga melati untuk parfum.

Hampir dua jam mereka sudah menyelesaikan menumbuk lalu mencampurkan beberapa bahan supaya Perfect.Cairan kental berwarna merah agak kepink'an dan berbau wangi Qian tuang ke wadah kecil berbentuk persegi panjang,cuma butuh waktu semalam supaya mengeras sempurna.

Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang