Menjadi Permaisuri Bar-Bar

ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 13⸝⸝

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜤHAPPY READING｡〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Ke esokan harinya Qian dan Wang Ye beserta rombongannya tak terkecuali pelayan pribadi Qian bersiap-siap karna sebentar lagi mereka berangkat kedesa Saenawa.

"Yang mulia semua sudah siap,"ucap Wang Ye memberi tahu Qian.

"Ahh iya sebentar lagi,aku ingin mengambil tanaman obat untuk berjaga -jaga."

"Baiklah,boleh saya bantu yang mulia?"

"Jangan panggil aku yang mulia telingaku panas mendengarnya,panggil saja aku cecan walupun banyak orang sekalipun!!"pekik Qian.

"I-iya ce-cecan."

'Ku menangiss~,'batin Qian.

"Pinter. Kau tunggu saja bersama rombongan biar aku dan Yui yang mengambil tanaman obatnya."

"Baik yan- cecan. Saya undur diri."

"Yup cogan."

'Cogan?'batin Wang Ye bertanya,lalu pergi dari hadapan Qian.

Setelan menyelesaikan kegiatan mengambil tanaman obat Qian dan Yui menghampiri rombongannya.Melihat para prajurit ingin menunduk memberi hormat pada Qian,Qian langsung mencegahnya,"hey!! kalian jangan menunduk aku disini bukan menjadi ratu tapi rakyat biasa seperti kalian."

"T-ttapi yang mul- cecan it-"sela Wang Ye dipotong oleh Qian.

Prajurit yang dengar kata asing 'cecan' bertanya-tanya didalam hati walaupun tak akan bisa menjawab.

"Diamlah cogan,ini perintah lagi pula aku ingin merakyat lihatlah aku sudah memakai hanfu sederhana.Bukankah ini fashion yang cocok buat action merakyatku?"

Semua orang diam tidak paham dan bagaimanapun juga perintah junjungan merupakan titah yang harus dilaksanakan jika tidak ingin mempercepat bertemu ajal.

"He kenapa diam?!"protes Qian,pertama kalinya dikacangin bawah,kit heart.

"Maaf cecan tapi kami semua tidak paham dengan ucapan cecan,"ucap Wang Ye.

'Huh. Gue lupa kalau gue lagi didunia tipu-tipu,'batin Qian.

"Sudahlah,ganti pakaian kalian kita semua akan menyamar aku beri waktu lima menit!!"lanjutnya,"jika tidak aku akan memberi hukuman."

"Baik yang mulia!!"jawab mereka semua kecuali Qian dan Yui yang pasti.

"Nona anda sangat hebat!!"ucap Yui yang sedari tadi diam memperhatikan Qian.

"Qian gitu lohhh hahahaha,"diakhir kata Qian dan Yui tertawa lepas seperti orang yang tidak punya masalah hidup.

Dibalik pohon ada Zhao yang melihat dari Qian dari awal tersenyum tipis.Zhao sedikit tertarik dengan sifat Qian yang menurutnya agak aneh dari sebelumnya yang diam,pemalu.

Garis miring kata 'sedikit',,untuk Zhao sangat mahal mendapatkam kata 'sepenuhnya'. Mungkin iya (?)

Lima menit sudah. Mereka semua sudah berganti baju,lima menit waktu yang sangat singkat untuk berganti baju bukankah itu kejam?

"Bagus kalau gitu kita berangkat sekarang,kita sedang menyamar jadi..aku akan menunggang kuda sendiri kalian juga,"titah Qian.

'Bukankah yang mulia tidak bisa menunggang kuda?'batin mereka semua bertanya.

"Tap-"lagi-lagi Qian memotong ucapan orang,"eits.. tidak ada penolakan."

"Nona.Tapi nubi tidak bisa menunggang kuda,"sela Yui.

"Tak apa kau numpang Wang Ye saja.Bisa kan Wang Ye?"

Yui dan Wang Ye sukses melotot kaget bersama-sama"T-tentu cecan,"jawab Wang Ye ragu,Yui yang ingin protes tapi ia tahan karna Qian membisik ditelinganya,"semoga sukses kau dengan Wang Ye."

"Hah!!"pekik Yui.

'Apa nona berniat menjodohkanku?!!seenak jidatnya saja,jika nona bukan junjunganku mungkin sudahku buang kekolam buaya!!'batin Yui teramat tertekan.

"Sttts,sana hampiri Wang Ye,"ujar Qian terkekeh,dan dengan berat hati Yui menghampiri Wang Ye.

"Mari kita berangkat!!"tegas Qian.

"Maaf yang mulia sebelum berangkat kita harus memberi tahu yang mulia kaisar terlebih dahulu,"ucap prajurit yang ada didepan.

'Apa dizaman ini cogan diborong semua?!'kalau iya pantes saja dizamanku yang tampan cuma daddy sama 9 penterpan ku doang,'batin Qian.

"Ohh begitu ya? baiklah terima kasih cogan sudah beritahu aku."

Prajurit tersebut kaget mendengar kata 'terima kasih',"tentu yang mulia,"jawabnya.

Oke

Sekarang

Tarik nafasss

Hembuskan~

"WOI KAISAR AKU BERANGKAT BYE JANGAN KANGEN YE OKS TITIP PAVILIUM!!"teriak Qian lantang bahkan burung-burung yang duduk santai ada juga yang berkencan didahan pohon terbang berhamburan terbang.

Kalau burung tau mengumpat mungkin saja secara berjamaah semua burung menyumpah serapahin Qian.

Dan inget Zhao yang ada dibalik pohon?ikutan terkejut suara Qian sangat nyaring bahkan para rombongan yang berdiri tak jauh dari Qian menutup telinga rapat-rapat.

"Aish padahal jaraknya lumayan jauh tapi gendang telingaku serasa ingin pecah? bagaimana dengan prajurit yang didekatnya?"guman Zhao.

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐

15/08/21

klo mw next komen oks klo g y udh engga gw trusin agy ohok cnda૮₍ •‿• ₎ა