ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 23⸝⸝

11.6K 1.3K 41
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..


ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Tepat sasaran dengan perasaan buruk Huan,sekarang telinga sebelahnya ditarik oleh tangan mulus milik Qian sambil berjalan menuju kekamar wanita itu.

"Duhh kak sakit loh ntar telingaku copot gimana?lepasin dong,"rengek Huan sambil meringis meratapi nasip telinganya yang sudah merah.

"Gak,"jawab Qian yang masih emosi.

"Kejam hiks sakit hati and telinga dedek,"drama Huan.

"Alay bego,"ucap Qian.

"Kan udah Huan bilang Huan itu anak alay ya memang ala-"

"Diem lo cil,sekarang bersihin kamar gue sampai bersih,"potong Qian mereka sudah didalam kamar Qian.

Huan melotot,bagaimana bisa anak kecil yang umurnya masih sepuluh tahun disuruh besihin kamar segede ini?nih mah kalau dizaman modern mungkin akan pergi ke tempat perlindungan anak,pikir Huan.

"Gak mau,"ketus Huan sambil melangkah keluar kamar,namun belum sampai menginjakkan langkah pertamanya baju Huan sudah ditarik oleh Qian.

"Mau kemana lo?"

"Mau mandi lah ya kali ngepet."

"Sialan,"umpat Qian.

Yui yang ada diluar langsung masuk menemui Qian,"nona,"panggil Yui.

"Ada apa?katakan."

"Tadi kasim memberitahu jika rapat akan dimulai,nona harus datang secepatnya."

"Rapat apaan kenapa kalau ngasih tahu mendadak kek gini?!"tanya Qian geram.

"Maaf nona,bukannya tadi yang mulia sudah memberi tahu?"

"Kapan?"tanya Qian lagi.

"Ck,tadi pas kaisar temuan sama kakak dibelakang gitu aja lupa,faktor umur ya gini,"ucap Huan menyambar.

"Anjing lo cil."

"Kalau aku anjing kakak juga anjing dong."Yui dibuat menggeleng-geleng kepalanya lantaran ia pusing akibat mereka.

"Serah lo,"lanjutnya,"Yui gue gak mau dateng bilangin sama kasim tuh."

"Maaf nona ini rapatnya harus dihadiri oleh nona jika tidak reputasi kekaisaran ini akan turun sebab permaisuri tidak turut hadir selama ini."

Qian menaikkan satu alisnya,"tinggal bilang kalau gue gak enak badan kan gampang."

Kini Huan membuka suaranya,"tapi kalau hampir setiap tahun saat ada rapat terus tidak hadir dengan alasan yang sama bukankah semua orang akan curiga?alasan yang sama hampir tiap tahun itu mengerikan."

Qian menatap Huan tak percaya,bocil yang dihadapannya pemikirannya sudah luas tidak seperti bocil yang lain yang suka minta ini itu jika tidak dituruti akan mewek seperti dugong,pikiran Qian saat ini.

"Keren juga lo cil,baiklah secara terpaksa bakal hadir,gue mau mandi dulu,"ucap Qian membuat Yui bernafas lega.

"Nubi akan siapkan hanfu nona."

"Oke,"ucap Qian lalu memasuki pemandian untuk membersihkan diri lumpur-lumpur yang sudah mengering membuatnya harus berkerja keras.

Disisi lain Yui yang sudah mempersiapkam hanfu merah bergambar burung phoenix yang dijahit menggunakan benang berwarna emas untuk Qian ia taruh dikasur milik Qian lalu menyuruh Huan untuk mandi,"bersihkan badanmu atau mau dibantu?"

Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang