ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 12⸝⸝

14.5K 1.7K 12
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

"Maaf Yang mulia saya gagal membunuh permaisuri,"ucap pembunuh bayaran pada atasannya dengan lutut menyentuh tanah.

"Bodoh!!membunuh permaisuri sampah saja kau tidak becus!!"

"Maafkan saya Yang mulia saya telah lalai dalam menjalankan tugas yang Yang mulia berikan."

"Pergi kau dari hadapanku sebelum aku berubah pikiran,"ketusnya,pembunuh bayangan pun langsung pergi dengan bayangannya.

'Sepertinya aku harus turun tangan lagi,kali ini ku pastikan jal*ng itu mati ditanganku.'

┼────────────────────┼

"Panglima Wang Ye memasuki ruangan!!"teriak kasim dari luar pintu ruangan terdorong oleh kasim.Menampilkan sosok pria tegap sepertinya hanya dia sendiri yang berambut dora maksudnya berambut sebahu.Tapi tidak salah juga kalau disebut dora kan?

"Hormat Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri semoga hidup 1000 tahun lagi,"ucap Wang Ye sambil membungkukkan badannya.

"En/ya,"balas Zhao dan Qian bersamaan.

"Ada apa?"lanjut Zhao.

"Didesa Saenawa terjadi kekeringan semua tanaman di lahan pertanian dan perkebunan mati kekurangan air."

Desa Saenawa desa terpencil letaknya sangat jauh dengan ibu kota butuh waktu berhari-hari untuk sampai didesa tersebut makanya sangat jarang orang-orang ataupun bangsawan berkunjung.

Zhao termenung sejenak bagaimana pun juga desa itu termasuk kedalam wilayahnya dan juga seorang kaisar harus mensejahterakan rakyatnya.

"Kalau begitu zhen tugaskan kau untuk membantu rakyat di desa itu,"tegas Zhao menyuruh Wang Ye.

Qian mengerjap.

'Kesempatan emas buat gue menghindar dari tumpukan lembaran kertas sialan ini!'batin Qian.

"Baik Yang mulia saya akan melaksanakan perintah Yang mulia."

Tunggu.

"Yang mulia,izinkan aku mengunjungi desa tersebut,"Qian sekarang memberanikan diri untuk membuka suara.

Zhao menyerit.

"Untuk apa?"tanyanya.

"Sebagai seorang ratu sudah kewajibannya membantu rakyat,aku ingin membantu rakyat yang sedang kesusahan."

Tidak ada jawaban dari Zhao,Qian menambahkan,"aku ingin dekat dengan rakyat jadi mohon izinkan aku."

'Shitt dugaan gue ternyata bener nih teng'ik suka ngebug,'batin Qian.

1 menit,,,,

2 menit,,,,

5 menit,,,,

"Hmm baiklah persiapkan barang-barangmu besok kau berangkat,"akhirnya.

"Baik Yang mulia dengan senang hati!!"lanjutnya,"saya izin mengundurkan diri."

Qian membalikkan badannya didalam hati terdapat pesta kesenangan karna lolos dari kertas-kertas sialan itu.Tentu saja sangat bahagia!!coba pikirkan dizaman ini ada lebih lima ratus lembar kertas setiap hari yang harus dikerjakan dan di era 20-an lihat satu lembar kertas soal ujian sudah bikin stres apa lagi yang lima ratus lembar ini?!

"Kau mau kemana?"tanya Zhao menghentikan langkah Qian yang sudah diambang pintu.

"Kepavilium."

"Siapa yang mengizinkan kau?"tanyanya lagi.

"Tadi kata Yang mulia,menyuruhku untuk mempersiapkan barang-barangku,"jawab Qian.

"Nanti setelah kau menyelesaikan pekerjaanmu itu."

"Ha?!t-ttapii,"

"Tidak ada kata penolakan!!"tegas Zhao.

Selangkan Wang Ye yang merasa sudah menyelesaikan laporannya dia izin keluar dari ruangan kaisar.

"Yang mulia kaisar dan permaisuri tugas saya sudah selesai,saya izin mengundurkan diri,"ucap Wang Ye.

"En,"jawab Zhao sedangkan Qian tak acuh sama sekali.

Wang Ye meninggalkan ruangan kaisar,kini tinggal Zhao dan Qian berdua.

Qian melirik Zhao singkat,bibirnya mencibir sebentar.

Sungguh kenapa Alex buat pemeran Zhao kaya gini?demi apa?meresahkan,pikir Qian.

Dengan sangat terpaksa Qian melanjutkan pekerjaannya tanpa membuka suara.

15 menit kemudian...

"Kembalilah kepaviliummu."

"Ehh?"

"Zhen tidak suka mengulang kata-kata zhen."

"Ahh i-iya,"Qian sontak berdiri dari duduknya mood yang tadinya buruk kini berganti,"thank you!! sayang Zhao banyak-banyak!!"lanjutnya tapi seperti mulut laknatnya berucap kata-kata yang salah?.

"Sial lagi-lagi mulut laknat berulah!!"

"Maaf tadi mulutku salah bicara,aku izin mengundurkan diri,"ucap Qian mengoreksi kata-katanya tadi.Jangan heran jika Qian senang ataupun gembira pasti akan mengucapkan kata 'sayang banyak-banyak' seperti Upin Ipin?

"En."

Qian terbirit-birit menuju paviliumnya,dengan muka was-was berharap kepalanya besok masih ada ditempatnya,karna siapa saja yang memanggil Zhao tanpa embel-embel 'yang mulia' sudah dipastikan Zhao akan menjadi malaikat maut baginya.

'Ya tuhan ya rabbi ya dewa-dewi yang dipercaya disini gue gak mau mati hiks,'batin Qian yang masih lari terbirit-birit seperti dikejar anjing.

Sedangkan Zhao sekarang?

"Ini pertama kalinya ada orang yang berani menyebut namaku langsung tanpa kehilangan nyawanya,"guman Zhao terkekeh.

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐

10/08/2021

Menjadi Permaisuri Bar-BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang