❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
...ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫
Pagi hari dengan matahari yang malu-malu mulai menampakkan diri tapi yang satu ini si kebo Qian sebaliknya,bukankah mimpi lebih indah dari kenyataan?
Gadis berpakaian pelayan yang selalu membuyarkan mimpi Qian,membuat mata Qian terpaksa melihat cahaya.
"Yui ayolah lima menit lagi!!"ujar Qian yang nyawanya belum kembali seutuhnya.
"Ini sudah siang nona!!"
"Oke-oke lima belas menit lagi kalau gitu."
"Astaga nona,kenapa nona jadi pemalas!!"
"Bawel lo kaya kucing kelaperan,"ucap Qian sambil mengacak-acak rambut panjangnya."Siapin gue air hangat sama sarapan gue,"lanjutnya.
"Baik nona!!"Yui menyiapkan air hangat yang diinginkan Qian,butuh waktu lima belas menit untuknya menyiapkan air sendirian.
"Nona airnya sudah siap,"lapor Yui.
"Terima kasih lo siapin sarapan gue,jangan pake daging tapi sayur aja."
"Memangnya kenapa nona tidak ingin makan daging?"tanya Yui heran.
"Lo gak tau apa? dagingnya ulet nih nyempil digigi gue udah tiga hari belum copot-copot."
Yui hanya menggeleng-geleng bagaimana bisa jawaban humor dilontarkan Qian?.
"Baiklah nubi siapkan sarapan,"mengundurkan diri dari pandangan Qian.
Jangan salah sangka dulu,Qian tidak bangun untuk mandi tapi malah menarik kembali menarik selimutnya.Salahkan selimutnya,salah siapa selimut itu sangat nyaman.
Qian kembali terlelap seseorang bepakaian serba hitam bisa disebut pembunuh bayangan memasuki kamar Qian dengan hati-hati,sebuah belati dogenggam erat ditangannya dengan tangan gesit mengarahkan pisau itu ke sisi kanan perut Qian tapi sayangnya tidak tepat sasaran karna entah kenapa saat itu tubuh Qian bergerak.
Sedangkan didalam mimpi Qian sekarang dia sedang ikut perang dan tiba-tiba musuh ingin menusuk perutnya dengan gesit Qian menghindar,bukankah itu lucu?
"Hoam, gue kira tadi nyata,"guman Qian dengan nada seperti orang yang baru bangun tidur.
Pembunuh bayangan sudah pergi entah kemana tanpa Qian menyadarinya.
"Tadi perasaan kek ada orang disini?"lanjut Qian,"ahh buat apa gue pikirin mending gue mandi aja dari pada si Yui ngomel."
Setelah menyelesaikan mandinya Qian menggunakan hanfu biru laut,Qian hanya mengenakan tiga lapis kain.He?apa kalian pikir memakan hanfu sebanyak enam lapis kain tidak membuat sesak nafas?lagi pula ini musim kemarau.
Qian memakai hanfunya sendiri tanpa bantuan Yui,Ck entahlah kenapa Yui lama sekali belum datang-datang,menunggu Yui sambil berperang dengan pemikirannya sebut saja melamun.
Qian memikirkan sesuatu didunia aslinya,dia pikir seperti ada yang ganjal tapi apa?pikir Qian.
Mengingat kembali sebelum tragedi dijalan raya Qian melakukan syuting yang ceritanya sama seperti yang ia rasakan dikehidupan keduanya sekarang.
Tapi,,,
"ANJIRR SIAL GUE LUPA KALAU GUE BAKAL MATI DIBUNUH ONDEL-ONDEL PAS ENDING!!!"pekik Qian,berbagai jenis hewan dia panggil dalam hati.
Yui yang baru saja masuk melonjak kaget dengan teriakan Qian,"nona ada apa!!"risau khawatir tertampil dimuka Yui.
"Dan siapa yang akan mati?!"lanjutnya.
'Sial sial sial,kenapa gue tiap hari keceplosan mulu!!!'umpat Qian.
"K-kecoa iya iya kecoa yang mau mati."
"Astaga nubi kira ada apa!!"
"Hehehe maaf,sini sarapannya gue laper dari tadi lo lama."
"Maaf tadi nubi harus membuat teh untuk Selir Wei."
"Hah?!bikin teh buat ondel-ondel?"
"Iya nona."
'Buat apa ondel-ondel nyuruh Yui buat teh?aneh,gue harus siaga satu,"batin Qian terheran heran.
Membunuh atau dibunuh?tentu saja Qian pilih membunuh bukankah semua orang akan memilih membunuh dari pada dibunuh?entahlah.
┼────────────────────┼
"Selamat pagi yang mulia,"sapa Qian,sekarang dia sedang berada diruangan kaisar untuk bekerja lagi.Melelahkan.
"En pagi,"jawab Zhao yang setia dengan tatapan dinginnya.
'ngehh.'
Setumpuk lembaran kertas sudah disiapkan dimeja tapi kenapa tumpukan seperti kemarin?!!
"Yang Mulia?kenapa ini banyak sekali?!"
"Setiap hari memang sebanyak itu,apa kau tidak tau?"lanjutnya,"Ahh iya zhen lupa jika kau baru kemarin mulai mengerjakan ini,benar bukan?"
'Sindiran atau bertanya?sialan,'batin Qian.
"Ya,"jawab Qian ketus,gara-gara si teng'ik mood seketika turun.
"Kalau gue tau kaya gini gue gak sudi mending ondel-ondel aja yang ngerjain sial!!"lirih Qian memulai pekerjaannya.
"Apa yang kau bicarakan tadi?"tanya Zhao membuat Qian terkejut,"ahh t-tidak aku tidak bilang apa-apa,"jawab Qian.
Jangan lupakan dengan pendengaran tajam milik Zhao,walaupun Qian berguman lirih Zhao bisa mendengarkan dengan jelas,tapi ada kata-kata yang menurutnya asing sehingga dia tidak mengetahui apa maksud Qian.
Zhao tidak menanggapi jawaban Qian lebih baik meneruskan pekerjaannya begitupun dengan Qian memegang bulu pena dengan malas.
Lempar per lembar Qian sudah baca dan tulisan dizaman ini sama seperti tulisan dokter dimasa depan,benar-benar membuat mata keseleo saat membacanya.
❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐06/08/21
gpp pndek iy kn wkwk:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Permaisuri Bar-Bar
Fantasy#𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊 - 𝑲𝒆𝒓𝒂𝒋𝒂𝒂𝒏 𝑪𝒉𝒊𝒏𝒂 Penulisan masih berantakan, mohon maklumi. Miya perempuan bar-bar yang sedang naik daun banyak film dan drama yang ia bintangi semua fans menyukainya namun sangat disayangkan setelah menyelesai...