Kesepakatan.

1.6K 119 10
                                    

Sebelum baca

Vote Komen Like

Enjoy.

****

Seorang wanita cantik tengah berdiri di depan cermin dengan memandangi tubuh molek nya, dan mengukur buah dadanya oleh tangan nya, sesekali wanita itu meremasnya lembut.Memberi pijatan lembut kepada dada kesayangan nya.

"Perasaan dada gue montok deh, tapi kenapa Rose gak kepincut ya?."guma Jennie menatap dirinya di cermin.

Wanita cantik itu memang Jennie yang sedang melakukan rutinitas nya sebelum tidur, ya itu memberi pijat lembut ke pada payudaranya.

"Ahhhkkk Rose kenapa sih lo itu susah di taklukin."

"Padahal kan banyak Cowo atau Cewe yang ngantri pengen jadi pacar gue. Tapi lo malah nolak gue mentah-mentah.

"Gue tuh candu banget sama sentuhan kamu Honey, apa lagi saat tangan kamu itu remes manja melon aku."

"AAAHHHKKK ROSE AKU PENGEN LAGI."Teriak Jennie frustasi.

Jennie benar-benar frustasi apalagi selama sebulan ini, Jennie terus berusaha mendekati Rose.

Bahkan tak jarang Jennie sering mencium Rose di tempat umum, bahkan kadang juga Jennie suka narik Rose ke tempat Sepi cuman pengen Rose jaman manja melon nya.

Memang Rose tidak menolak, secara rejeki anak Soleh masa di tolak.

Rose memang tidak pernah menolak, bahkan menerimanya, tapi  sikap Rose yang terus dingin cuek kepada Jennie membuat Jennie Frustasi.

Karna dengan begini Jennie belum bisa dapat hati Rose. Kalo tubuh Jennie dapet tapi hati Rose sepertinya masih tertutup rapat.

"Rose ijin kan aku masuk ke hati dan kehidupan kamu Rose, ijin kan Jennie mu yang imut ini berada terus di samping mu. I LOVE YOU HONEY."

Jennie mengecup poto Rose yang ada di ponsel nya, setelah itu Jennie menarik selimut dan segera Tidur.

*
*

Ke esokannya.

"Eegghh."erangan Jennie saat mendengar bunyi alamar berbunyi.

Jennie pun mematikan alaramnya, lalu Jennie pun duduk dan mengerjap erjapkan mata harimaunya.

Setelah nyawanya terkumpul, Jennie bergegas ke kamar mandi untuk segera bersiap ke sekolah.

Setelah selesai mandi Jennie langsung berkapain rapih, lalu memoles muka cantik ya dengan Mekup tipis natural.

"Sempurna."

Setelah Selesai Jennie pun bergegas segera turun untuk sarapan, tapi saat Jennie sampe di meja makan, Jennie di buat kaget oleh seseorang yang duduk di meja makan bersama ortunya.

"Loh kamu."

"Oh hay Jen selamat pagi."sapa nya sambil tersenyum manis kearah Jennie.

"Sayang sini sarapan dulu."ucap Nyonya kim dan Jennie pun segera duduk dan lansung di layani oleh pelayan.

"Lo tau rumah gue dari siapa?."tanya Jennie.

"Itu hal gampang buat aku."

"Udah makan dulu nanti ngobrol nya kalian kan harus ke sekolah."ucap tuan Kim.

Dan mereka pun makan dengan tenang tanpa ada obrolan.

"Mommy Deddy aku berangkat dulu ya."Jennie mencium ke dua orang tuanya sebelum pergi.

"Hati-hati di jalan sayang."ucap Nyonya dan Tuan Kim.

"Onty Om aku berangkat juga ya, makasih sarapan nya."ucap pria itu.

"Iya sama-sama hati-hati ya."

Hening di sepanjang jalan, Jennie sebenarnya ingin pergi ke sekolah di antar supir tapi orang yang datang ke rumah nya maksa dia untuk bareng.

"Ehem Jen."pria itu memecah keheningan.

"Apa?."

"Gue tau lo suka sama si kulkas dua pintu itu da_.

"Terus."

"Ihh dengerin dulu kenapa jangan di potong."sebel pria itu.

"Oke lanjut."

"Jadi gini intinya, gue mau buat kesepakatan sama lo gue bakal bantuin lo buat lo bisa masuk ke dalam hati Rose dan ke hidupkan nya. Ta_

"Beneran ahh makasih Lim."

"Lo dari tadi motong omongan gue mulu dah sumpah."Limario memutar bola mata nya malas.

Ya yang menjemput Jennie adalah Limario. Dan dari man lim tau rumah Jennie itu sangat mudah, secera Jennie keluarga terpandang.

"Lo beneran mau bantu gue Lim?."

"Hemm, tapi dengan satu sarat."

"Apa?.

"Lo tau Jisoo?."

"Dia sepupu gue memang nya kenapa?."

Lim pun tersenyum penuh arti ternyata akan sangat mudah untuk mendapat kan Jisoo.

"Ngapain lo cengar cengir. Kaya orang kesambet, masih waras kan lo?."

"Sialan lo maemuna, gue masih waras lah."

"Ya udah sarat nya apa?."

"Sarat nya gampang. Gue bantu lo buat deketin Rose, dan Lo harus bantu gue deketin Jisoo, giman?."

"APA?."Teriak Jennie kaget.

****

Halo gusy kembali lagi di cerita Chaennie. Maaf kalo ada typo.

Untuk part ini juga maaf karna pendek.

Makasih buat kalian yang udah baca dan setia nungguin kelanjutan nya. Makasih juga buat yang udah Vote. Sayang banyak-banyak.

Dah sampe jumpa di part berikut nya byyy😘



Prak And Kim(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang