Butuh kepastian

1.6K 106 13
                                    

Sebelum baca.

Vote, Komen.

Enjoy.

****

Hari-Hari Rose lewati dengan bahagia, tak adalagi Rose yang dingin dan cuek. Tak ada lagi muka datar yang selalu Rose tunjukan.

Sekarang hanya ada Rose dengan wajah mempesona dengan senyum menggoda, kadang Jennie suka kesal dan ketar ketir sendiri saat. Banyak sekali dari Siswa/i memandang Rose dengan tatapan memuja.

Tapi Jennie juga senang sedang Rose benar-benar berubah. Sekarang yang ada hanya Rose yang hangat kepada Jennie tapi kalo ke orang lain bahkan orang baru Rose akan dingin.

Bahkan sekarang sifat jail Rose juga sudah muncul, yang membuat Seulgi Wendy dan Limario kelimpungan sendiri.

Bahkan Rose pun sekarang bisa tertawa lepas tanpa beban atau pun luka di dalam nya yang sudah bertahun-tahun lama nya Lim tidak melihat nya. Tapi itu semua kembali, karna Jennie.

Ya karna Jennie Rose akan tertawa lepas oleh tingkah Jennie yang absud dan juga nyeleneh, tepat seperti sekarang ini.

Rose dari tadi tertawa kencang, bahkan sampe guling-guling di lantai. Karna tingkah Jennie yang mengadakan konser dangdut dadakan di dalam kelas nya.

Dengan Jennie yang menjadi penyanyi sekaligus biduan dangdut nya, Jisoo yang jadi akang gendang, Irene yang jadi gitaris dengan sapu, Joy Yang jadi pemegang andil musik. Dan yang lain nya menjadi penonton dan penari dangdut di atas panggung.

Dan jangan lupakan serbet yang biasanya jadi taplak meja guru, Jennie embat dan sekarang sudah melingkar manis di lehernya. Persih seperti supermen yang akan terbang.

"JOY PUTAR MUSIK HELO DANGDUT."Teriak Jennie memberi intruksi.

Joy pun langsung menyetel lagu karoke helo dangdut yang Jennie minta, saat Musik mulai menyala Jennie langsung bergoyang dan bergaya layak nya biduan dan yang lain nya pun meniru seolah mereka sedang memain kan alat musik.

Sedang kan Rose udah main tertawa geli guling-guling lihat kelakuan Jennie.

"HELLOOOO HEELLLOOO HELLOO."

"YANG YANG YANG DIGOYANG GOYANG YANG."

"DUT DUT DUT AYO KITA BERDANGDUT."

Jennie sudah mulai menyanyi mengeluarkan suara emas nya dan juga gerakan sensul yang membuat nya terlihat sexsy. Rose pun yang melihat nya akhirnya terpana dengan suara merdu Jennie dan tarian panas itu.

"YANG DI GO- EH ANJING KIRAIN GUE GURU MASUK TERNYARA TAPE ULI."Jennie yang tadinya pokus nyanyi terpental kaget saat pintu kelas tiba-tiba di buka oleh Lim dan di ikuti oleh Seulgi dan Wendy.

"Wow ada apa ini? Ada konser dadakan kah?."tanya Lim dan berjalan santai mendekati Jisoo.

"Iya kita lagi konser, lo datang tiba-tiba gue kaget kirain guru."cicit Jennie melempat serbet ke muka Lim

"Asta misaka kamu ini berdosa banget."Lim syok karna tiba-tiba saja ada benda yang melayang ke wajahnya.

"Bodoamat."acuh Jennie turun dari atas meja dan mendekati Rose yang sudah duduk di kursi mereka.

"Cape ya? Nih minum dulu."Rose menyodorkan botol air dan langsung di terima Jennie dan di teguknya.

"Hay Sayang. Kantin yuk aku laper."ucap manja Lim.

"Uhhh sayang nya aku laper ya, yuk ke kantin tapi gendong."pinta jisoo manja merentangkan tangan nya.

Lim langsung aja gendong Jisoo bak koala dan meninggal kan kelas menuju kantin.

"Sweety kita juga ke kantin yuk aku juga laper."ajak Wendy kepada Joy. Mereka baru saja jadian dengan Wendy yang menyatakan perasaan nya kepada Joy.

"Mau gendong juga."rengek manja Joy merentangkan tangan nya.

"Uluh uluh Bayi besarnya aku. sini sini, aku gendong."Wendy langsung gendong Joy bak koala dan menyusul Limsoo ke kantin.

"Kamu gak mau ajak aku juga ke kantin?."tanya Irene yang melihat Seulgi sanga kekasih hanya diam menatap wajah cantik nya.

Seulgi pun menggeleng sebagai jawaban, dan Irene cemberut."bagai mana kalo kita ke roftop saja Honey."ujar Seulgi membuat Irene berbinar.

"Mau-Mau aku mau tapi mau gendong juga."ucap Irene antusia.

Seulgi langsung aja gendong Irene bak koala dan membawa pergi Irene dari kelas ke roftop.

Sekarang di kelas hanya menyisakan Rose dan Jennie karna yang lain nya pun pergi ke kantin karna jam istirahat.

"Kenapa cemberut hem?."Rose menoel hidung Jennie yang sedang cemberut membuat pipinya yang chubyy menggengbung terlihat sangat menggemaskan.

"Aku iri sama temen-temen aku, mereka udah punya pasangan masing-masing."Jennie menunduk kepalanya dan semakin cemberut.

"Kan aku juga pasangan kamu J aku selalu ada di samping kamu."ucap Rose lembut dan memeluk Jennie sayang.

Jennie melepaskan pelukan Rose dan membelangangi Rose."aku butuh kepastian Rose, aku mau kepastian dalam hubungan kita Rose."ucap Jennie yang masih membelakangi Rose.

Rose menghela nafas nya lalu memeluk Jennie dari belakang karna Jennie membelakanginya."apa perhatian dan sikap aku selama ini kurang membuat kamu yakin dengan ku J.?."tanya Rose lembut.

"Aku cuman ingin hubungan ini jelas Rose, aku juga ingin mempunyai setatus kekasih dan kepastian Rose."ucap Jennie yang sudah menangis.

Rose mengangkat tubuh Mungin Jennie dan mendudkan di pangkuan nya, lalu mengusap air mata yang meluncur deras itu. Hati Rose sakit melihat Jennie menangis.

"Sssstt udah ya jangan nangis."ucap Rose dengn tatapan sendu mencium kedua mata Jennie dan memeluk Jennie erat.

"Hiks kamu jahat, aku ingin kepastian Hiks aku ingin kepastian Rose."isak Jennie di ceruk leher Rose.

"Sabarlah Baby aku tau aku jahat."Rose terus mengusap punggung Jennie yang menangis.

Dua puluh menit Jennie menangis dengan posisi di pangkuan Rose, dan Rose terus mengusap punggung Jennie membiarkan Jennie menangis agar tenang.

"Kamu mau kemana J?."tanya Rose yang melihat Jennie beranjak dari pangkuan nya setelah lelah menangis.

"Biarkan aku sendiri dulu Rose, aku ingin meneng kan diri aku."ucap Jennie yang akan melangkah kakinya.

Rose langsung mencekal lengan Jennie yang akan pergi."tunggu J jangan pergi aku mohon jangan tinggalin aku."ucap Rose sendu dan matanya sudah berkaca kaca.

Jennie melepaskan tangan Rose yang menggenggam tangan nya, menatap wajah sendu Rose yang membuat Jennie tak tega."biarkan aku sendiri dulu Rose, biarkan aku menenang kan diri aku sendiri. Pliss jangan menangis."Jennie menghapus air mata Rose lalu beranjak pergi meninggal kan Rose.

"Maaf kan aku J."Rose menangis melihat punggung Jennie yang melangkah pergi.

*****

Yuhuu balik lagi.

Giman masih ada yang penasaran kah sama kelanjutan nya?.

Tinggalin jejak oke.

VOTE KOMEN FOLLOW

DAAHHHH


Prak And Kim(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang