Drama

1.4K 89 20
                                    

Vote sebelum baca, Komen sesudah baca. Oke.

Enjoy.

****

Ke esokan pagi nya, pagi yang cerah untuk dua manusia yang sedang di mabuk asmara dengan saling bergandengan tangan mesra, saling melempar senyum malu-malu saat kedua mata mereka bertemu.

"I Love You Wife."ucap Rose tersenyum manis kerah Jennie yang berjalan di samping nya.

"I Love You to Hubby."balas Jennie dan menyenderkan kepala nya di bahu Rose.

Mereka sepasang kekasih yang baru resmi itu sedang berjalan menuju kelas mereka, dengan saling ber gandengan tangan mesra di pagi hari yang cerah.

"Cukup Roma sudah cukup semuanya."teriak Jisoo mendrama layak nya adegan filem jaman dulu.

Jennie dan Rose saling pandang mendengar tiakan Jisoo, mereka langsung berlari menuju sumber suara yang ternyata ada di dalam kelas mereka, dan mereka dapat melihat Lim dengan wajah memelas sedangkan Jisoo dengan wajah berlagak ngambek ala filem jaman 90 an.

"Sayang denger dulu pen-

"Cukup Roma sudah cukup, aku gak ingin dengar penjelasan kamu sudah cukup, aku minta kamu keluar sekarang Roma."ucap Jisoo dengan gaya bicara bintang filem jaman dulu.

Lim mengusap wajahnya dengan kasar saat mendengar logat bicara Jisoo yang menurut Lim itu aneh.

"Sayang kamu ngapain sih bicaranya kaya gitu?. Pliss dengerin aku dulu."ucap Lim ingin memegang tangan Jisoo tapi langsung di tepis oleh Lim.

"Lepasin jangan sentuh aku Mas, aku jijik... Aku jijik sama Mas."sekarang logat jisoo mendrama layak nya filem ku menangis.

"Astaga oke kamu boleh jijik sama aku sayang, tapi tolong dengerin aku dulu."Lim sudah frustasi karna Jisoo tidak mau mendengarkan nya.

"Tega kamu Mas, kamu tega Mas hianatin aku. Aku jijik mas aku jijik sama mas."Jisoo mendalami peran sinetron dengan pura-pura menangis.

"Ada apa sih sebenarnya ini?."tanya Jennie yang dari tadi diam melihat drama pasangan Limsoo itu.

"Jubaedah."Jisoo yang melihat Jennie langsung berlari dan memeluk tubuh mungil sepupuhnya itu.

"Lo napa deh? Pagi-pagi udah drama kaya orang sinting."tapi tak urung Jennie pun membalas pelukan sang sahabat sekaligus sepupuh nya itu.


"Dia jahat sama aku jubaedah, Roma jahat sama aku."Jisoo terisak di pelukan Jennie.

Tapi Jennie yang sudah jengah dengan drama ini melepas paksa pelukan mereka dan menatap malas Jisoo yang pura-pura menangis.

"Coba jelasin Lim. Ini sebenarnya ada apa? Kenapa Jisoo sampe nangis?."cecar Rose menatap adik sepupuhnya itu.

"Jadi giniii....

*flashback on*

Lim baru sampe di sekolah, pagi ini Lim terlihat sangat segar bugar. Dengan semangat yang menggebu seperti prajurit proklamasi, Lim berjalan di koridor sekolah untuk ke kelas sang pujaan hati dengan semangat dan senyum yang mengembang.

Lim terus berjalan dengan cepat yang ada di pikiran nya cuman ingin segera bertemu Jisoo sanga penakluk hati. Saking semangat nya Lim tak memperhatikan langkah dan situasi nya karna di pikiran nya hanya ada Jisoo dan Jisoo.

Dan tanpa sengaja Lim menginjak tali sepatu nya sendiri yang lupa belum di rapihkan, alhasil Lim kehilangan keseimbangan nya.

Entah beruntung atau sial tapi Lim yang akan jatuh itu tanpa sengaja jatuh bersamaan dengan seorang gadis cantik yang bohay body aduhay dengan payudara yang besar dan padat.

Dan Lim jatuh tepat di benda yang besar dan bulat itu, empuk ya Lim jadi betah lama-lama tiduran di benda bulat itu.

Tapi sial nya nasib buruk sedang berpihak kepada Lim, karna tepat saat Lim masih tindih-tindih dengan wanita itu, sang kekasih melihara nya dan langsung Lari.

"Jisoo Tunggu Sayang aku bisa jelasin."teriak Lim yang berdiri dan berlari mengejar Jisoo.

"Aduh nyebelin banget deh nih sepatu, gue gadein juga lo lama-lama."Lim kesal karna pasal nya Lim tersandung lagi dengan menginjak tali sepatu yang lupa di ikat lagi.

Dan akhirnya sepatu itu Lim lepas dan lempar buang entah kemana, Lim tak perduli yang terpenting sekarang Jisoo, dan Lim lanjut ngejar Jisoo dengan nyeker.

*flashback off*

"Nah jadi gitu ceritanya! Kamu harus percaya sama aku sayang. Itu murni gak sengaja, ya walaupun enak juga."ucap Lim membayang kan lagi dirinya tiduran di benda empuk itu.

"Apa kamu bilang Roma?."Jisoo melotot kerah Lim berdecak pinggang marah saat mendengar ucapan mulut lucnut sang kekasih itu.

"Aku gak bilang apa-apa sayang heheh."Lim cengengesan dan mendekati Jisoo yang semakin marah."aku cuman sayang dan cinta sama kamu sayang gak ada wanita lain selain kamu di hati aku, walaupun dada kamu ukuran nya kecil aku akan bantu buat besarin."Mulut Lim memang minta di geplak.


Jisoo melotot marah dan kaget secara bersamaan, tak habis pikir dengan pola pikir sangan kekasih yang memang minta di jitak itu.

"Kamu pikiran nya yadom banget sih! Mau aku pukul? Sini aku timpuk sekalian nih pake sepatu."Jisoo akan melepas kan sepatu nya bersiap untuk memukul Lim dengan sepatu kesayangan nya.

Lim yang sayang dengan wajah tampan nya dan gak mau lecet, langsung aja ngacir ngibrit sambil nyeker, karna takut oleh amukan sang kekasih. Jisoo dia langsung ngejar Lim yang udah ngacir ngibrit duluan kaya orang yang kebelet berak.

Rose dan Jennie yang melihat nya hanya menatap datar pasangan itu, mereka acuh membiarkan pasangan itu menyelesaikan masalah mereka, dengan kejar-kejaran layak nya filem india, timpuk-timpukan layak nya Tom and Jerry.

"Kamu laper gak Wife?."tanya Rose

"Engga kan tadi kita udah sarapan dulu di apartemen. emang kamu laper Hubby??."tanya balik Jennie.

"Heheh iya aku laper lagi Wife."ucap Rose dengan terkekeh.

"Ya udah yuk duduk di bangku kita, kebetulan aku juga bawa roti lapis dari apartemen tadi."Jennie menarik Rose agar duduk di bangku mereka dan Rose hanya manut aja.

"Buka mulut nya Hubby."titah Jennie yang sudah mempersilahkan roti lapis itu untuk segera masuk ke mulut Rose.

Rose langsung buka mulut nya menerima suapan demi suapan yang di berikan Jennie, sampe roti lapis itu habis tanpa sisa. Dan Jennie langsung memberikan Air minum setelah makanan itu habis.

****

Halo balik lagi nih.

Maaf kalo Part ini gak jelas aku lagi kepiran aja buat bikin part kaya gini di otak aku. Jadi ya aku salurkan aja lewat tulisan.

Oke segini dulu ajah.

Tinggalin jejak ya, dan bantu seher Vote. Dan Komen oke.



Prak And Kim(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang