Sebelum baca.
Vote, komen, like.
Enjoy.
*****
Jennie menangis memunguti kembali bajunya dan segera memakainya. Rasa Kecewa, Marah, emosi, sedih bercampur menjadi satu.
Jennie sedih dan marah kepada dirinya sendiri, Jennie memandang dirinya sendiri yang kini sudah kembali berpakaian rapih.
Jennie merasa dirinya seperti wanita pemuas nafsu sajah, dan terlihat seperti wanita yang haus akan belayan semata. bagai mana tidak Rose pergi begitu sajah saat sudah menelanjangi jennie.
"Bodoh. Lo emang bodoh Jennie kusnandi kim."Jennie menangis mengumpat dirinya sendiri.
"Bodoh kenapa Lo harus di bawah? seharusnya lo itu di atas Rose Jennie bodoh, sekarang lihat! Rose udah ngacir lagi kabur buat ke kamar mandi."
Jennie kecewa kepada Rose karna Rose tidak mau melanjutkan apa yang dia mulai. Dan malah memilih membuang kecebong nya itu di closet wc dari pada di rahim Jennie.
*
*
*"Tumben lo duduk sama gue?. Dari mana tadi lo istirahat gak ada di kantin?."heran Jisoo yang melihat Jennie duduk di bangku nya dan jangan lupakan wajah cemberut Jennie.
"Gue lagi kesel sama Rose."
Jisoo mengernyit binggung biasanya Jennie selalu nempel sama Rose tapi kenapa sekarang?. "Emang lo ada masalah apa sama Rose?."Tanya Jisoo
"Gue tadi istirahat sama Rose kan mojok di kantin."jisoo mengguk serius mendengarkan Jennie yang akan bercerita.
"Nah kan gue goda tuh manusia ke pancing lah tuh si bebep Rose langsung bawa gue ke mobilnya kita lanjut di mobil ciuman panas dan rose pun udah rames manja melon gue tapi sayang nya tuh biyawak gak jadi per-hhhemmm."
Jisoo langsung aja bekapa mulut Jennie yang tidak berfilter pake tangan nya. Bisa bisanya Jennie ngomong panjang lebar tanpa ada titik komanya, dan lagi bicara hal fulgam tanpa di saring dulu.
Bisa gawat kan kalo guru yang lagi ngajar denger, untung tempat duduk Jisoo ada di pojok belakang jadi masih aman. Alasan kenapa Jisoo memilih mojok di belakang, karna Jisoo suka tidur saat jam pelajaran yang ngebosenin.
"Lo ngapain deh segala bekap mulut gue."kesal Jennie yang sudah berhasil menghempaskan tangan Jisoo.
"Lo kalo ngomong bisa di filter dulu gak sih?, ini masih jam pelajaran nanti kalo guru denger giman?."Ucap Jisoo memberi penjelasan.
"Persetanan dengan guru, ini sekolah punya gue jadi bebas terserah gue."
"Terserah lo deh."
"Dengerin gue cerita chikin."Rengek Jennie yang melihat jisoo bodo amat.
"Ya udah kita ke roptop aja biar enak ceritanya, mulut lo kan lemes gak berfilter. Yuk kita alasan ijin ke toitel, habis dari roftop ke kantin."
"Oghe."
*
*Di sini la mereka di roftop sekolah yang memang di khusus kan untuk Jennie CS kumpul.
"Jadi lo mau cerita apa?."tanya Jisoo yang sudah serius akan mendengarkan cerita Jennie.
"Jadi gini."
*Flashback on*
"Aahhh Rosee."
Desaahan Jennie semakin terdengar jelas saat rose menyusu ke padanya bak bayi ke hausan.
Rose pun semakin gencar menjamah tubuh molek Jennie, semakin membuat Jennie di buat nikmat dan menginginkan lebih dan lebih.
Rose pun dengan segera menyibakan Rok yang di pake Jennie dan segera menarik CD nya dan melemparnya,
Tanpa menunggu lama lagi, Rose langsung saja melahap vagina Jennie.
"Ahh ya Rose terus aahhhh."
Desahan Jennie semakin menjadi takalah Rose semakin lincah memain kan lidah nya mari-nari di vagina Jennie.
Decakan dari suara bibir Rose yang sedang asik berada di vagina Jennie pun terdengar sangat Jelas.
"Aahhh Ro~ahh~se aku mau aaahh keluar ahhh."
Mendengar itu Rose semakin menusukan lidahnya semakin dalam kedalam lubang kenikmatan Jennie.
Tak lama setelah itu Jennie pun mendapat kelimak pertama nya, dan Jennie pun langsung lemas.
Rose yang melihat Jennie sudah lemas dan terpuaskan, langsung aja keluar dari mobil, ngibrit buat manjain adik manis nya di toilet. Dan ninggalin Jennie sendirian di mobil dia.
*Flashback Of*
"Lo bikin gue jadi pengen dah."ucap Jisoo yang terangsang karna Jennie menceritakan semuanya dengan detil bersama dengan suara dia yang mendesah.
"Ya udah sana sama Lim."ucap enteng Jennie.
"Enteng banget lo ngomong, udah ah yuk ke kantin gue laper."
*
*
*"Woi jen, astaga ngapain lo di atas pohon?."Jisoo memijat pelipisnya tiba-tiba terasa pusing melihat Jennie yang sekarang lagi anteng ngadem di atas pohon.
Pasal nya saat tadi di kantin Jisoo ninggalin Jennie sebentar buat pesen makanan, tapi pas kembali ke meja Jennie udah gak ada.
Nah pas di cari tau-tau nya itu Jennie ada di atas pohon jambu, lagi asik ngadem sambil peluk pohon nya, di tambah memakan jambu nya. Dan jangan lupakan yang membuat Jisoo pusing adalah, Jennie manjat di pohon itu pake Rok.
Jadi bisa bayangin jika orang lain melihat ke atas, akan ada pemandangan yang yang kalian tau.
"Jen turun cepet, sebelum bel pulang bunyi."teriak Jisoo yang minta terus Jennie untuk turun tapi tak di gubris Jennie.
Dengan santai nya Jennie malah lanjut makan jambu nya, menganyunkan kaki nya dan bernyanyi.
"Aduh sialan lo."umpat Jisoo yang kena timpuk jambu ulah siapa lagi kalo bukan Jennie.
Sedang kan sang pelaku malah nyengir tanpa dosa. Jisoo memikirkan cara agar Jennie turun dari pohon, gak mungkin juga kalo Jisoo harus manjat, Jisoo gak bisa kalo harus manjat.
"Jennie cantik, turun yuk. Kalo lo turun gue janji deh bakal turuti apapun yang lo mau."
"Apapun?."
"Iya apa pun, turun ya sekarang."ucap lembut Jisoo seperti menyuruh turun ke anak balita yang naik ke atas poho.
"Oke tapi janji ya lo harus nurutin apapun yang gue mau!."
"Iya ayo turun sekarang ya."ucap Jisoo masih dengan suara lembut.
Jennie tersenyum penuh kemenangan, memang ini rencana Jennie agar Jisoo mau menuruti apapun maunya, dan Jennie akan mengguna kan kesempatan itu untuk menyuruh Jisoo kencan dengan Lim.
Plakkk.
Saat sudah berhasil turun dari pohon Jisoo langsung aja geplak kelapa Jennie, tak perduli kalo Jennie kesakitan, Jisoo udah kesel dengan tingkah Jennie.
"Tau mau di geplak gini mening gue ngadem aja di atas."
"Gue tuh nyuruh lo turun karna gue sayang sama lo, gue gak mau lo jatuh. Dan lagi emang lo pengen pamer meki apa di ata pohon yang jelas dari bawah keliatan bego."kesal Jisoo menjelas kan panjang lebar dengan masih bisa menahan emosinya agar tidak membentak Jennie.
"Udah yuk ah nanti chikin gue ke buru jadi dan di capluk sama aruwana."Jisoo menyeret Jennie dengan menghimpit kepala Jennie dengan tangan nya.
"Woi lepas sesek napas gue."Jennie meronta-ronta dalam dekapan Jisoo.
"Udah diem, ini hukuman buat lo."
Akhirnya Jennie pun hanya bisa pasrah, dan mengikuti kemana Jisoo pergi.
****
Hay ketemu lagi.
Jangan lupa
VOTE, KOMEN, LIKE, DAN FOLLOW YA.
DAHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
Prak And Kim(CHAENNIE)END
RomansaArea 18++ banyak🌚🌚 Dosa tanggung sendri kalo terlalu numpuk bisa di jual pake asuransi BPJS PEMUSNAS DOSA. Prak Rosenne. Atau orang lebih banyak memanggil nya dengan sebutan Rose gadis cantik sekaligus tampan. Yang mempunyai luka masa lalu membuat...