Mencoba

1.8K 124 16
                                    

Sebelum baca.

Vote komen Follow yuk.

Enjoy.

****

Jennie CS sedang duduk di kantin dengan nyemil makanan. Mereka memang selalu datang pagi-pagi dan udah stay di kantin. Tapi kadang juga mereka akan Bolos saat ada pelajaran yang gak mereka suka.

Atau kadang mereka juga kabur di jam pelajaran dan saty di kantin karna termakan hasukan setan berwujud kocheng oyen. Yaitu Jennie, si ketua kelas.

"Eh jen gimana Keadaan Rose kemarin?."tanya Jisoo.

"Rose baik-baik aja, kemarin juga pas gue dateng demam nya udah turun."jawab Jennie dan melanjutkan ngemil.

"Emang kenapa sih sampe Rose bisa kaya gitu?."Tanya Irene.

"Ini juga salah gue sih, harus nya gue gak udah tanyain dulu soal Suzy. Tapi ya lo semua tau gue manusi super kepo, dan mulut tanpa rem."semuanya mengguk mengiyakan ucapan Jennie.

"Emang kenapa denga nama Suzy itu."tanya Joy.

"Kata Lim itu adalah masalalu Rose. Tapi kalo gue mau tau lebih banyak, gue tanya aja ke Rose. Pas di tanya ya Rose nya gitu."mereka semua mengguk karna Jennie sudah menceritakan semuanya saat Rose ngamuk.

CUP.

"Pagi."Sapa nya setelah mencium pipi Jennie dan duduk di sampeng Jennie.

Jennie melotot kaget, dan langsung noleh dan kaget liat siapa yang mencium nya, di tambah lagi senyum nya sangat menawan.

Sedangkan Irene, Joy, Jisoo. Udah melongo bahkan mulut mereka udah terbuka, jika ada lalat masuk mungkin udah keselet tuh mereka.

"Pagi jen."sapa nya lagi dengan suara lembut.

"Ro-Rose, ini bener kamu?."Jennie masih tak percaya kalo di hadapan dia adalah Rose.

Rose pun mencubit gemas hidung Jennie, dan mencium pipi chubby Jennie. Sontak itu membuat Jennie kaget, karna Rose tiba-tiba mencium nya.

"Ini beneran aku Rose nya my baby."

"WHATT."Jisoo, Joy, Irene, dan Jennie teriak kaget saat Rose mengatakan panggilan manis kepada Jennie. Di tambah lagi dengan sebutan aku-kamu makin buat mereka Kaget.

"Kenapa kalian teriak?."binggung Rose melihat Jennie CS satu-satu. Yang memasang wajah nganga.

"Wow menakjupkan manusia Kulkas ternyata bisa semanis ini."Jisoo masih tak percaya kalo yang di depan nya ini Rose.

"Kenapa apa salah nya, aku cuman mau ngasih perhatian aku ke my Baby aku."ucap Rose sambil tersenyum manis kearah Jennie.

"Wow gila senyum nya ahh rasanya manu meningoy."Irene, Joy, Jisoo. Terpesona dengan senyum Rose yang baru pertama kali mereka lihat.

"Iihh sayang jangan senyum, aku gak mau mereka terpesona dan Liat senyum kamu."posesif jennie yang langsung memeluk Rose menyembunyikan wajah Rose di dadanya.

"Pelit banget sih Kocheng."Ucap Joy. Memutar bola matanya malas.

"Bodo amat."sedang kan Rose yang di dekap Jennie hanya bisa pasrah. Dan Rose pun dengan senang hati memeluk Jennie erat dan menghirup wangi tubuh Jennie.

"Ros- eh kulkas pagi-pagi udah neplok aja sama yang kenyal."Lim yang tadinya akan memanggil Rose, di buat iri karna Rose pagi-pagi udah dapet naplok ke benda kenyal yang sangat enak jika di mainkan.

"Ada apa Lim?."tanya Rose yang masih memeluk Jennie karna Jennie tak melepas pelukan nya.

"Gak jadi."Lim pun duduk di sebelah Jisoo.

Prak And Kim(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang